Ini 4 Skill yang Dibutuhkan oleh Content Creator, Catat!

Share this Post

Wajib Punya Skill. Ini 3 Konten yang Dibuat Content Creator?
Table of Contents
shopee gratis ongkir

Banyak bisnis yang memiliki tim content creator sendiri dalam memproduksi konten. Namun, tahukah kamu apa itu?

Proses produksi konten sebagai materi promosi tidaklah singkat.

Ada banyak orang yang dilibatkan, mulai dari tahap riset pasar, pencarian ide, pembuatan story board, produksi konten, hingga publikasi.

Keseluruhan proses tersebut menjadi satu rangkaian kegiatan yang harus dilakukan secara berurutan. Terlewat satu tahap saja bisa membuat kontenmu kurang maksimal.

Meskipun terdengar mudah, nyatanya menghasilkan konten berkualitas membutuhkan skill dan pengalaman.

Bahkan, untuk menghasilkan satu materi konten saja dibutuhkan beberapa kali revisi dan penyesuaian.

Ini karena para creator harus membuat konten yang disukai oleh audiens, bukan membuat konten atas seleranya sendiri.

Pentingnya peran content creator bahkan menjadikan banyak bisnis membuat divisinya sendiri yang terpisah dengan bagian lain.

Divisi ini diisi oleh orang-orang profesional, seperti copywriter, fotografer, video editor, hingga melibatkan tim digital marketing.

Baca Juga: 3 Kunci Sukses Membuat Konten Trending Topic, Coba, Yuk!

Apa Itu Content Creator?

apa itu content creator
(Foto alat pembuatan konten. Sumber: freepik.com)

Menurut Adobe, content creator adalah seseorang yang membuat materi yang menghibur atau mendidik untuk diekspresikan melalui media atau saluran lain.

Profesi inilah yang bertugas membuat konten menarik dan dapat memukau audiens.

Konten yang dibuat dapat mendidik atau hanya sekadar menghibur. Namun, tetap harus menarik perhatian setiap audiens yang sebelumnya tidak tertarik dengan merekmu. 

Setelah melihat konten, audiens akan mengembangkan minat dan mengunjungi halaman web atau akun media sosialmu.

Dalam bisnis, content creator dapat membuat buletin, email, materi pemasaran digital, brosur, media sosial, artikel, laporan tahunan, advertorial, editorial, dan banyak lagi.

Memiliki content creator yang baik dalam tim sangat penting dan dapat menjadi aset paling penting bagi perusahaan. 

Content creator adalah otak di balik pembuatan konten yang menjadikan merekmu tampak menarik melalui konten yang buat.

Baca Juga: 4 Tips Membuat Strategi Content Marketing untuk Optimalkan Toko Online

Ada beberapa tugas yang biasa dikerjakan oleh seorang content creator, yaitu:

  • Menulis, mengedit, blogging, dan memperbarui konten untuk segala media mulai dari brosur, materi pemasaran dan promosi, hingga email, situs web, blog, dan banyak lagi.
  • Memastikan praktik SEO berjalan dengan baik  untuk konten digital sehingga mesin pencari, seperti Google dapat menemukan kontenmu.
  • Membuat postingan media sosial dan mengelola akun, termasuk menanggapi komentar dan pertanyaan pengguna.
  • Bekerja dengan berbagai departemen perusahaan dan berbagi ide konten untuk membantu kebutuhan konten mereka.
  • Memantau metrik situs web dan media sosial.

Ada beberapa jenis konten yang bisa dibuat oleh content creator, yaitu:

  • Artikel
  • Postingan blog
  • Panduan
  • Ulasan
  • E-book
  • Konten produk
  • Video tutorial
  • Video unboxing
  • Vlog
  • Video di balik layar
  • Webinar
  • Bahan presentasi
  • Live streaming
  • Foto
  • Infografis
  • Ilustrasi
  • Brosur
  • Email
  • Grafis
  • Dll.

Ada banyak sekali jenis konten yang bisa diproduksi oleh content creator. Nantinya, seiring perkembangan teknologi bisa jadi jenis-jenis kontennya juga akan berkembang.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Optimasi SEO untuk Konten, Jangan Terlewat, Ya!

Apa yang Dilakukan Oleh Content Creator?

Ini 4 Skill yang Dibutuhkan oleh Content Creator, Catat!
(Foto content creator. Sumber: Freepik.com)
shopee pilih lokal

Menurut Semrush, content creator mengkonseptualisasikan dan mengembangkan konten yang menarik. Biasanya sesuai dengan strategi pemasaran konten. 

Tujuannya untuk menghasilkan konten yang dapat meningkatkan taffic, pengikut, atau prospek.

Content creator perlu memahami konten apa yang paling sesuai untuk audiens, platform, dan strateginya.

Content creator juga perlu memahami cara kerja strategi pemasaran dan memastikan setiap konten memiliki tujuan akhir. 

Sama seperti pemasar, content creator sering bekerja dengan data dan pengalaman untuk mengembangkan konten yang berkualitas.

Konten Apa Saja yang Bisa Dibuat?

Ini 4 Skill yang Dibutuhkan oleh Content Creator, Catat!
(Foto proses editing video. Sumber: Freepik.com)
shopee pilih lokal

Setelah memahami apa itu content creator, kamu perlu mengetahui apa saja konten yang bisa dibuat.

Simak penjelasannya berikut ini, ya!

1. Konten Media Sosial

Konten pertama yang bisa dibuat adalah konten media sosial. Bisa dibilang, konten media sosial adalah konten yang paling dominan.

Setiap harinya, jutaan pengguna aktif menggunakan media sosial. Ada banyak sekali konten dari seluruh dunia yang muncul dalam media sosial.

Setiap media sosial sejatinya memiliki spesialisasinya sendiri. Misalnya, Instagram yang berfokus pada konten foto, TikTok berfokus pada konten video, dan Twitter yang berfokus pada tulisan singkat.

Semua media sosial tersebut memiliki relevansi konten yang berbeda.

2. Konten Situs Web

Selanjutnya adalah konten untuk situs web. Situs web sebuah perusahaan biasanya berisi informasi rinci tentang produk dan layanan yang dijalankan.

Website juga berisi informasi tentang kegiatan bisnis sebuah perusahaan.

Tak jarang, banyak situs web yang juga bisa digunakan untuk melakukan transaksi secara online.

Artinya, konten yang dimuat dalam situs web adalah konten produk, aktivitas bisnis, hingga beberapa teks yang melibatkan kemampuan copywriting.

3. Konten Situs Blog

Jika konten web ditujukan untuk promosi produk, konten blog lebih banyak ditujukan sebagai hiburan atau solusi atas problem sehari-hari.

Konten blog bisa berisi artikel tentang berbagai info menarik, tips bisnis, karir, keuangan, berita terbaru, hingga profil artis.

Konten blog juga bisa disajikan dalam bentuk grafis dan video. Biasanya konten blog melibatkan seorang content writer.

Lantas, dimana konten biasanya dibagikan?

Ada beberapa platform yang sering digunakan untuk membagikan konten. Platform tersebut di antaranya:

  • Bioskop
  • Internet (blog, podcast, situs web, platform media sosial, e-book, dll.)
  • Acara langsung (konferensi, pertunjukan, dll.)
  • Media cetak (buku, brosur, majalah, kemasan, pamflet, dll.)
  • Radio
  • Smartphone (aplikasi dan akses internet)
  • Televisi

Baca Juga: 8 Contoh Konten Promosi untuk Toko Online Kamu

Apa Saja Skill yang Dibutuhkan?

Ini 4 Skill yang Dibutuhkan oleh Content Creator, Catat!
(Foto pembuatan konten audio. Sumber: Freepik.com)
shopee pilih lokal

Untuk menjadi seorang content creator, dibutuhkan skill yang harus terus diasah agar produksi konten semakin berkualitas.

Berikut beberapa kemampuan yang dibutuhkan seorang content creator, yaitu:

1. Komunikasi

Seorang content creator harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik. Ini karena harus mengonversi semua ide dalam sebuah konten yang mudah dipahami oleh audiens.

Materi konten dalam bentuk grafis, teks, audio, atau video harus mampu menyampaikan pesan yang diharapkan dari brand.

2. Penguasaan Tools

Pembuatan konten tentu melibatkan berbagai tools dan aplikasi. Mulai dari kamera, speaker, lighting, dan lain sebagainya.

Seorang content creator tentu harus mampu menggunakan tools sebagai alat memproduksi konten. Misalnya, aplikasi editing foto atau video.

3. Kemampuan Analisis

Seorang content creator harus mampu memproduksi konten yang unik, menarik, dan berkualitas.

Untuk menghasilkannya, perlu melakukan riset terhadap audiens dan menganalisa konten yang sedang disukai.

4. Memahami Target Audiens

Content creator perlu memahami siapa target audiens mereka agar bisa menyajikan konten yang sesuai.

Dalam mencari ide pembuatan konten, seorang konten creator dapat memanfaatkan informasi demografi, seperti usia, minat, pendidikan, lokasi, dan pola pembelian.

Sebagai pembuat konten, kamu perlu memerhatikan apa saja yang disukai oleh target audiens.

Pastikan ide kamu menghibur, menarik, atau berguna, lalu pertimbangkan bagaimana ide-ide tersebut dapat masuk ke dalam strategi pembuatan konten.

Baca Juga: 8 Ide Konten di Bulan Ramadhan Ini Jangan Dilewatkan!

Setelah memahami profesi content creator, apakah kamu tertarik mencoba profesi ini? Siapa tahu mendatangkan keuntungan baru.

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X