Apa Itu Forecasting? Berikut Manfaat dan Metodenya

Share this Post

Table of Contents
shopee gratis ongkir

Apakah kamu mengetahui tentang forecasting atau peramalan dalam dunia bisnis? Berikut ini penjelasannya.

Itu adalah alat dan teknik yang digunakan untuk memprediksi perkembangan bisnis, seperti penjualan, pengeluaran, dan keuntungan.

Forecasting juga disebut dengan peramalan bisnis yang melibatkan pembuatan tebakan yang tepat tentang metrik bisnis tertentu, seperti pertumbuhan penjualan, atau prediksi untuk ekonomi secara keseluruhan.

Perusahaan melakukan prakiraan bisnis tersebut untuk menentukan tujuan, target, dan rencana proyek dalam setiap periode baru, baik perencanaan triwulanan, tahunan, atau bahkan 2–5 tahun ke depan.

Dengan forecasting, manajer bisnis akan terbantu dalam memandu strategi dan membuat keputusan berdasarkan informasi tentang operasi bisnis.

Jadi, apabila dilakukan dengan benar, forecasting dapat membuat keputusan bisnis yang terinformasi.

Baca Juga: 7 Tips Membuat Action Plan untuk Bisnis

Apa Itu Forecasting?

forecasting
Foto: Catatan Keuangan Perusahaan (pexels.com)

Dalam melakukan prakiraan, perusahaan menggunakan data historis untuk menentukan jalannya bisnis di masa depan.

Dengan forecasting, suatu perusahaan dapat mengantisipasi pengeluaran di masa yang akan datang dan mengetahui cara yang tepat dalam mengalokasikan anggaran.

Untuk melakukan peramalan, sebuah perusahaan menggunakan data historis dari sumber primer dan sumber sekunder.

Berikut penjelasannya, sebagaimana dikutip dari laman Corporate Finance Institute.

  • Sumber Primer

Pada sumber primer, sebuah organisasi atau orang yang melakukan peramalan biasanya diperoleh dari berbagai kuisioner, kelompok fokus, atau wawancara.

Biasanya, sumber primer merupakan sumber data utama yang paling dapat dipercaya meski sebenarnya cukup sulit untuk dikumpulkan dan dipusatkan.

  • Sumber Sekunder

Selanjutnya, ada sumber sekunder yang memberikan informasi yang telah dikumpulkan dan diolah oleh pihak ketiga. Contoh dari jenis informasi ini mungkin laporan industri.

Dengan sumber sekunder, proses peramalan bisnis akan lebih efisien karena datanya telah terorganisir dan terkompilasi dengan baik.

Baca Juga: Kenali Perusahaan Go Public dari Arti, Manfaat, dan Syaratnya

Manfaat Forecasting dalam Bisnis

manfaat forecasting
Foto: Catatan Penjualan Perusahaan (pexels.com)
shopee pilih lokal

Melansir Business Solutions Inc, forecasting sangatlah berharga bagi bisnis karena memberikan kemampuan untuk membuat keputusan bisnis yang terinformasi dan mengembangkan strategi berbasis data.

Perusahaan pun dapat membuat keputusan keuangan dan operasional berdasarkan kondisi pasar, sehingga prediksi masa depan juga bisa terlihat.

Hal ini karena forecasting dilakukan dengan mengumpulkan data di masa lalu dan dianalisis untuk menemukan pola, yang pada akhirnya digunakan untuk memprediksi tren dan perubahan di masa depan.

Lebih lanjut, berikut manfaat prakiraan dalam sebuah bisnis:

1. Membantu dalam Menentukan Tujuan dan Rencana

Forecasting memungkinkan sebuah perusahaan untuk menentukan tujuan dan rencananya dengan jelas. Tujuan dan rencana yang ditetapkan pun dilihat berdasarkan data saat ini dan historis.

Dalam hal ini, tujuan serta rencana perusahaan dibuat melalui data dan statistik yang akurat.

Informasi tersebut kemudian dianalisis, sehingga membantu bisnis dalam memutuskan jumlah perubahan, pertumbuhan, atau peningkatan yang akan ditentukan sebagai titik keberhasilan.

Dengan begitu, perusahaan akan lebih mudah dalam mengevaluasi kemajuan, dan menyesuaikan proses bisnis jika diperlukan untuk melanjutkan jalur yang diinginkan.

2. Membantu Menetapkan Anggaran

Melakukan peramalan juga dapat membantu sebuah perusahaan dalam menetapkan besarnya anggaran dalam bisnis mereka.

Mulai dari anggaran untuk produk, layanan, atau area internal seperti perekrutan dan penyesuaian strategi.

Jadi, anggaran yang telah dialokasikan tepat sasaran karena telah melalui proses prakiraan sebaik mungkin sebelumnya.

Tak hanya itu, perusahaan dapat memperkirakan jumlah pendapatan yang akan dicapai di periode mendatang.

Baca Juga: Kenali Ekspansi Bisnis, Cara Sebuah Usaha untuk Berkembang

3. Mengantisipasi Perubahan Pasar

Selain itu, forecasting dapat mengantisipasi perusahaan dalam menghadapi perubahan pasar yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Dengan analisis data historis dan data yang ada saat ini melalui forecasting, sebuah perusahaan dapat membuat proyeksi tentang apa yang bisa terjadi di masa depan.

Hal ini dapat membantu bisnis dalam membuat penyesuaian terhadap strategi bisnis dan mengubah operasi sehingga tetap bisa mencapai target yang diinginkan.

Penting bagi sebuah bisnis untuk selalu menyesuaikan diri dengan tren yang mengambil alih pasar dan mengoptimalkan sumber daya agar mereka tetap bertahan.

4. Membantu Pembuatan Keputusan

Dalam bisnis, tidak semua proses yang direncanakan bisa berjalan mulus karena mungkin saja akan ada beberapa hambatan yang menyertai.

Nah, forecasting pun bisa digunakan untuk menemukan solusi ketika bisnis mengalami hambatan tersebut.

Pasalnya, prakiraan mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan perusahaan dalam membuat keputusan bisnis di masa depan.  

Baca Juga: Perbedaan Branding dan Marketing dalam Bisnis, Pahami Yuk!

5. Meningkatkan Keberhasilan Bisnis

Melalui data historis serta informasi yang ada saat ini, forecasting pun bisa digunakan untuk meningkatkan peluang keberhasilan bisnis.

Hal ini karena forecasting dapat membantu perusahaan dalam memprediksi metrik-metrik penting.

Mulai dari jumlah bahan baku yang dibutuhkan, anggaran yang perlu dialokasikan pada setiap departemen, hingga perkiraan jumlah penjualan di masa depan.

Dengan prediksi tersebut, perusahaan akan lebih mudah dalam mengalokasikan dana dan sumber daya mereka sehingga bisa mencapai keberhasilan bisnis yang telah ditargetkan.

Baca Juga: Master Budget Perusahaan: Manfaat dan Cara Menyusunnya

Metode dalam Forecasting

metode forecasting
Foto: Metode Forecasting (pexels.com)
shopee pilih lokal

Ada pun beberapa metode yang digunakan dalam prakiraan bisnis, yakni:

1. Metode Kuantiatif

Forecasting kuantitatif adalah peramalan yang dilakukan menggunakan pendapat dan analisis secara deskriptif.

Peramalan bisnis jenis ini menawarkan hasil yang subjektif karena terdiri dari penilaian pribadi oleh para ahli atau peramal.

Hasil prakiraan juga sering bias karena didasarkan pada pengetahuan, intuisi, atau pengalaman ahli, dan jarang pada data, sehingga membuat prosesnya tidak matematis.

Dalam praktiknya, metode kuantitatif juga dikelompokkan lagi menjadi 2, yang meliputi:

  • Time Series

Forecasting yang satu ini dilakukan dengan menghubungkan keterkaitan antara variabel dependen dan variabel independent. Lalu, dikaitkan dengan waktu, seperti mingguan, bulanan, atau tahunan.

Dalam hal ini, peramalan mencari variabel waktu yang dapat dilakukan dengan menggunakan metode smoothing, metode box jenkins, atau metode proyeksi tren dengan regresi.

  • Metode Kasual (Sebab Akibat)

Metode kasual atau sebab akibat didasarkan pada keterkaitan antara variabel yang diperkirakan dengan variabel yang memengaruhinya. Namun, variabel yang dicari bukan bentuk waktu.

Dalam hal ini, forecasting dapat dilakukan dengan metode regresi dan korelase, metode input output, atau metode ekonometri.

2. Metode Kualitatif

Peramalan dengan metode kualitatif dilakukan dengan cara menghubungkan dan menganalisis variabel yang berbeda untuk menetapkan sebab dan akibat antara peristiwa, elemen, dan hasil.

Berikut beberapa metode yang bisa digunakan dalam forecasting kuantitatif:

  • Survei Pasar

Survei pasar dilakukan dengan cara mencari pendapat konsumen yang berpengaruh pada rencana pembelian saat periode pengamatan.

Dalam hal ini, survei bisa dilakukan melalui kuisioner, wawancara langsung, atau wawancara melalui telepon.

  • Opini dari Eksekutif

Berikutnya, ada metode opini dari eksekutif yang dilakukan dengan cara meminta pendapat dari kelompok kecil yang terdiri dari manajer pemasaran, manajer produksi, manajer teknik, manajer keuangan, hingga manajer logistik.

Lalu, hasilnya akan digabungkan menggunakan metode statistik.

  • Gabungan Tenaga Penjualan

Metode ini dilakukan dengan cara menggabungkan para tenaga penjualan dan kemudian mereka membuat prediksi tingkat penjualan masing-masing daerahnya. Untuk kemudian digabungkan dalam tingkat provinsi dan nasional.

Baca Juga: 10 Manfaat Analisis SWOT bagi Evaluasi Bisnis

Itulah penjelasan mengenai apa itu forecasting, beserta manfaat dan metodenya. Semoga informasinya bermanfaat, ya!

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X