Arsitektur Bisnis: Fungsi, Proses, dan Keuntungannya

Share this Post

Table of Contents
shopee gratis ongkir

Istilah arsitektur bisnis mungkin cukup asing di telinga kita. Namun, proses ini cukup penting dalam pengembangan sebuah bisnis, lho.

Bagi sebuah bisnis, inovasi dan pertumbuhan merupakan dua hal yang harus diraih. Ekspansi bisnis menjadi upaya untuk memasuki pasar baru dan meningkatkan keuntungan.

Terlebih lagi bagi bisnis yang sudah cukup lama beroperasi.

Proses ekspansi dan pertumbuhan bisnis perlu dilakukan agar dapat bersaing dengan kompetitor dan menarik lebih banyak konsumen.

Untuk mencapainya, dibutuhkan rencana strategis dan kerja sama semua tim. Setiap departemen dalam perusahaan harus mampu memahami rencana perusahaan agar dapat bekerja sesuai pada jalurnya.

Artinya, semua rencana, visi, dan tujuan perusahaan harus diterjemahkan dengan baik dan satu pemahaman oleh semua tim.

Proses inilah yang dikenal dengan sebutan arsitektur bisnis. Untuk memahami lebih lanjut tentang arsitektur bisnis, simak artikel ini sampai akhir, yuk!

Baca Juga: Apa Itu OKR? Ini Fungsinya dalam Mencapai Tujuan Perusahaan

Pengertian Arsitektur Bisnis

arsitektur bisnis
Foto: Rapat Perusahaan (freepik.com)

Dilansir dari laman Binus University, arsitektur bisnis adalah suatu desain proses untuk menerjemahkan semua visi dan strategi bisnis kepada semua tim agar kegiatan perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien.

Sementara itu, menurut Business Analyst Mentor, arsitektur bisnis merupakan blue print yang berguna untuk memberikan pemahaman tentang perusahaan kepada seluruh tim dan digunakan untuk menyelaraskan tujuan, strategi, dan kinerja.

Blue print tersebut dapat berisi struktur perusahaan, proses bisnis, kondisi keuangan, sasaran perusahaan, serta visi bisnis di masa yang akan datang.

Dengan demikian, semua departemen dapat memahami rencana perusahaan dengan baik dan menyelaraskan pekerjaannya untuk mencapai tujuan tersebut.

Sebagai contoh, suatu perusahaan dapat memperbarui OKR, visi, misi, dan sasaran bisnis setiap tahunnya.

Pembaruan tersebut kemudian disampaikan dalam rapat besar tahunan atau acara town hall. Tujuannya agar setiap departemen dapat meneruskan rencana tersebut kepada timnya dalam pertemuan yang lebih kecil.

Pada akhirnya, informasi tersebut dapat diselaraskan dengan KPI individu maupun tim untuk mencapai sasaran perusahaan.

Baca Juga: Deskripsi Pekerjaan Manajer Keuangan dan Kisaran Gajinya

Fungsi Arsitektur Bisnis

Arsitektur Bisnis: Fungsi, Proses, dan Keuntungannya
Foto: Rapat Perusahaan (freepik.com)
shopee pilih lokal

Sebagai proses yang tak terpisahkan dari bisnis, arsitektur bisnis memiliki fungsi yang sangat penting.

Arsitektur bisnis berfungsi menyelaraskan semua pihak dalam melaksanakan tujuan bisnis. Sebab, proses ini berusaha menerjemahkan semua informasi bisnis seperti strategi, tujuan, visi, hingga informasi teknologi kepada tim.

Dengan arsitektur bisnis, semua tim dapat menemukan cara terbaik untuk mencapai tujuan perusahaan.

Tim juga dapat menentukan bagaimana proses bisnis seharusnya berlangsung agar dapat selaras dengan keinginan perusahaan.

Artinya, pekerjaan-pekerjaan yang tidak sesuai dengan kebutuhan bisnis dapat dikurangi.

Dengan begitu, perusahaan dapat mengambil langkah efisiensi biaya dan memaksimalkan peluang yang ada.

Baca Juga: Manfaat Kick Off Meeting, Penting untuk Memulai Project Bisnis!

Proses Arsitektur Bisnis

tips memertahankan traction
Foto: Rapat Bisnis (freepik.com)
shopee pilih lokal

Arsitektur bisnis terdiri dari beberapa elemen, berikut penjelasannya:

  • Informasi – arsitektur bisnis berisi semua informasi tentang perusahaan yang perlu dipahami oleh semua pemangku kepentingan.
  • Kemampuan – mencakup usaha yang dapat dilakukan untuk mencapai atau memenuhi rencana perusahaan.
  • Organisasi – berisi struktur organisasi perusahaan untuk mengetahui tugas, peran, dan tanggung jawab setiap individu atau divisi.
  • Nilai – mendefinisikan cara bisnis untuk memberikan nilai atau value kepada pemangku kepentingan.

Dengan demikian, arsitektur bisnis tidak hanya menjelaskan tujuan perusahaan. Namun juga kondisi dan upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan yang dimaksud.

Lantas, apa bedanya dengan OKR (Objective Key Results)?

Menurut Tech TargetObjectives Key Results adalah kerangka kerja yang dirancang untuk mendorong perusahaan untuk menetapkan, mengomunikasikan, dan memantau tujuan dan hasil organisasi.

Kerangka kerja ini dimaksudkan untuk menjadi transparan dan bisa menyelaraskan tujuan bisnis, tim, dan individu dengan terukur.

Artinya, setiap orang dalam tim bisa saja memiliki target dan indikator penilaian yang berbeda.

Target-target ini tak selalu diberikan kepada satu individu, bisa juga diberikan untuk tim.

OKR terdiri atas objektif atau tujuan, yang menjelaskan kemana arah perusahaan serta adanya hasil utama (key results) yang harus dicapai.

Metode penilaian ini membantu perusahaan dalam menjelaskan tujuan dan hasil yang diharapkan kepada pegawai.

Dengan demikian, OKR merupakan kerangka kerja yang disusun untuk memenuhi tujuan perusahaan yang dijelaskan dalam arsitektur bisnis.

OKR merupakan upaya atau metode kerja yang dibuat untuk menindaklanjuti informasi yang diberikan dalam arsitektur bisnis.

Baca Juga: Sejarah Berdirinya APINDO dan Manfaatnya Bagi Pengusaha

Keuntungan Arsitektur Bisnis

Arsitektur Bisnis: Fungsi, Proses, dan Keuntungannya
Foto: Rapat Perusahaan (freepik.com)
shopee pilih lokal

Arsitektur bisnis memberikan rincian tentang elemen-elemen yang paling relevan untuk memenuhi tujuan perusahaan.

Sebab, arsitektur bisnis juga menunjukkan bagaimana setiap elemen dalam bisnis dapat saling berkaitan.

Misalnya, proses ini menjelaskan bagaimana keberadaan tim IT dalam bisnis dapat membantu tim lain dalam proses kerjanya.

Artinya, arsitektur bisnis dapat mengidentifikasi perubahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Termasuk menemukan elemen yang berkinerja buruk.

Hasil akhirnya adalah menyusun kerangka kerja baru (OKR), memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dengan efisien, hingga mengambil keputusan jangka panjang dengan lebih baik.

Selain itu, arsitektur bisnis juga dapat diterapkan untk beberapa kondisi, seperti:

  • Pembentukan entitas atau perusahaan baru
  • Menentukan pasar baru
  • Menentukan strategi pemasaran untuk konsumen baru
  • Merestrukturisasi unit bisnis
  • Melakukan modernisasi
  • Menemukan kembali prioritas perusahaan
  • Mengintegrasikan individu, proses, kemampuan, dan teknologi
  • Membuat keputusan penting dalam perusahaan
  • Memecahkan permasalahan dalam perusahaan

Arsitektur bisnis sebaiknya dilibatkan sejak awal dimulainya tahun buku yang baru. Artinya, proses ini menjadi langkah awal untuk menyelaraskan tujuan perusahaan selama satu tahun ke depan kepada semua tim.

Demikian pembahasan tentang arsitektur bisnis dan pentingnya bagi perusahaan.

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X