Ini 8 Langkah Memulai Bisnis Barbershop, Layanan Male Grooming yang Kian Pesat

Share this Post

Table of Contents
shopee gratis ongkir

Kamu tertarik menjadi penata rambut atau bahkan sudah punya sertifikat dari sekolah penata rambut? Mengapa tidak rintis bisnis barbershop saja?

Cukur atau pangkas rambut di Indonesia selalu identik dengan kegiatan “pertukangan” yang dilakukan di pinggir jalan, di bawah pohon, atau di tempat sempit.

Bisnis barbershop mengubah citra tersebut. Pangkas rambut di barbershop kini jadi lebih nyaman dengan disertai fasilitas kursi lebih baik dan ruangan ber-AC.

Dari segi peluang, bisnis barbershop terus bertumbuh. Kebutuhan laki-laki untuk grooming jadi meningkat seiring perkembangan waktu.

Selain itu, bisnis pangkas rambut memang dapat bertahan dalam jangka panjang. Untuk menjaga rambut tetap pendek, laki-laki setidaknya butuh pergi ke barbershop setiap 1-2 bulan sekali.

Menjalankan bisnis barbershop bisa jadi jawaban atas kebutuhan pasar. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang peluang bisnis barbershop.

Baca Juga: 13 Peluang Usaha Rumahan di Desa yang Bisa Kamu Rintis

Langkah Memulai Bisnis Barbershop

bisnis barbershop
Foto: Pria sedang Potong Rambut (unsplash.com)

Jika kamu sudah menetapkan hati untuk merintis bisnis barbeshop, langkah selanjutnya tentu adalah mewujudkannya.

Namun, kamu mungkin masih bingung mau memulai dari mana. Berikut panduan langkah memulai bisnis barbershop.

1. Dapatkan Sertifikat Penata Rambut

Jika kamu hendak mendirikan bisnis barbershop, tentunya kamu harus punya kemampuan yang sesuai. Kamu pun perlu mendapat sertifikat dari sekolah penata rambut.

Pajanglah sertifikat tersebut di dinding barbershop. Jadi, pelanggan bisa melihatnya dan menambah kredibilitasmu sebagai ahli pangkas rambut.

2. Lengkapi Dokumen Legalitas Lainnya

Mendirikan bisnis barbershop tentu tidak bisa dilakukan secara online, meski pemasarannya bisa dilakukan secara online.

Karena kontak langsung dengan pelanggan, kamu harus menyewa tempat agar bisa menjalankan bisnis ini.

Oleh karena itu, ada sejumlah dokumen legalitas yang perlu kamu urus, salah satunya surat izin usaha. Kamu bisa mengurusnya di kantor pemerintah daerah setempat.

3. Sewa Lokasi yang Strategis

Pilih lokasi yang mudah dijangkau pelanggan dari jalan utama dengan akses tempat parkir yang mudah. Jika memungkinkan, lokasi barbershop berada di dekat toko yang lekat dengan hobi laki-laki.

Hal ini karena segmentasi pasar barbershop adalah laki-laki. Misalnya, barbershop berada dekat toko perlengkapan olahraga, toko hardware, dan sebagainya.

Baca Juga: 5 Manfaat Riset Kompetitor, Jangan Mau Kalah Saing!

4. Cek Barbershop Kompetitor

Kunjungi barbershop kompetitor yang lokasinya tidak jauh dari tempatmu. Hal ini penting untuk mempelajari tentang layanan dan harga setiap bisnis.

Perhatikan layanan tambahan yang tidak ditawarkan oleh kompetitor, misalnya layanan pijat atau semir sepatu. Kamu bisa hal yang berbeda ini di barbershop milikmu sebagai nilai plus.

5. Tetapkan Layanan dan Harga

Buatlah daftar layanan yang bisa kamu berikan kepada pelanggan dan tentukan pula layanan standar, seperti keramas dan potong rambut.

Jika pelanggan ingin mendapatkan layanan tambahan seperti cukur dan semir rambut, kamu bisa memberi harga berbeda.

Siapkan menu satu halaman yang dapat menunjukkan semua layanan barbershop-mu.

6. Beli Peralatan Pangkas Rambut

Kamu tentu membutuhkan sejumlah peralatan dan perlengkapan tambahan untuk memangkas rambut pelanggan. Peralatan utama yang kamu butuhkan, tentunya alat gunting rambut, cukur, dan sebagainya.

Untuk perlengkapannya, sediakan sofa untuk tempat tunggu, kursi khusus untuk mencukur rambut, tempat cuci rambut, dan sebagainya.

Cobalah untuk bekerja sama dengan desainer interior agar tampilan barbershop-mu menarik.

Baca Juga: Manfaatkan Marketing Tools sebagai Alat Krusial untuk Campaign

7. Pekerjakan Tukang Cukur Berkualitas

Kamu bisa saja menjalankan sendiri bisnis barbershop. Namun, seiring perkembangan, kamu butuh bantuan karyawan.

Pekerjakanlah tukang cukur berkualitas yang dapat mengikuti tren rambut terkini. Selain itu, kepribadian juga penting. Karyawanmu tentunya harus ramah kepada pelanggan.

8. Promosikan Bisnis Barbershop

Agar banyak orang yang mengetahui bisnismu, tentunya kamu perlu mempromosikannya. Meski barbershop berbasis lokal, kamu tetap dapat mempromosikannya secara online.

Daftarkan bisnismu pada Google My Business. Jika kamu hendak memasang iklan online, pastikan kamu mengatur iklan tersebut muncul pada wilayah lokasi barbershop-mu.

Baca Juga: Ini 10 Peluang Bisnis Halal yang Bikin Usahamu Berkah!

Peluang Usaha Bisnis Barbershop

bisnis barbershop
Foto: Pelanggan Barbershop (unsplash.com)
shopee pilih lokal

Segmentasi pasar utama bisnis barbershop memanglah laki-laki. Namun, segmentasi ini bisa digali lagi lebih dalam.

Dengan demikian, akan menciptakan peluang usaha baru pada bisnis barbershop. Apa saja itu? Simak daftarnya berikut:

1. Barbershop Anak-Anak

Peluang bisnis barbershop yang satu ini mengkhususkan diri untuk pangkas rambut anak-anak. Agar berhasil, kamu harus survei demografi di sekitar lokasi barbershop terlebih dahulu.

Barbershop anak-anak tentu tidak akan menguntungkan di lokasi yang didominasi oleh populasi yang menua. Carilah lokasi yang didominasi oleh keluarga muda yang memiliki anak di bawah 10 tahun.

2. Layanan Pangkas Rambut Panggilan

Jika belum punya cukup modal untuk mendirikan barbershop, tetapi kamu sudah berbekal sertifikat, coba tawarkan layanan ini.

Pemasaran tentunya lebih diberatkan pada pemasaran online dan media sosial. Selain mencari pelanggan baru, fokus jaga layanan terbaikmu pada pelanggan lama.

Hal ini karena layanan pangkas rambut panggilan berpotensi menciptakan pelanggan setia. Meski kamu sudah memiliki barbershop, layanan panggilan ini bisa dipertimbangkan menjadi layanan tambahan.

Baca Juga: Jenis-jenis Bisnis Franchise dan Keuntungannya, Tertarik?

3. Franchise

Sama seperti salon yang memiliki banyak cabang di berbagai daerah, ada franchise Barbershop juga. Kamu bisa menjadi franchisee (orang yang melakukan franchising) atau menjadi franchisor (pemilik franchise).

Untuk menjadi franchisee kamu perlu memenuhi syarat yang ditentukan pemegang franchise dan memiliki modal dalam jumlah tertentu.

Adapun untuk menjadi franchisor, kamu harus sudah punya barbershop dengan brand yang mapan.

4. Layanan Sewa Booth

Meniru co-working space, kamu bisa menyewakan sejumlah ruang untuk bisnis barbershop kecil.

Penata rambut atau operator barbershop bisa bekerja di booth-nya masing-masing.

Beberapa bentuk diferensiasi digunakan kepada operator yang berbeda untuk membantu operasi mereka bergerak dengan lancar.

Baca Juga: Mau Mulai Usaha Rental Mobil? Perhatikan 6 Hal Ini!

Tips Promosi Online Bisnis Barbershop

bisnis barbershop
Foto: Alat Potong Rambut (unsplash.com)
shopee pilih lokal

Seperti yang diutarakan sebelumnya, meski berbasis lokal, bisnis barbershop tetap dapat memanfaatkan internet untuk promosi secara online.

Apa saja jenis pemasaran yang cocok? Berikut ini tips promosi online bisnis barbershop.

1. Buat Situs Web

Kamu bisa membuat situs web yang mencantumkan perincian layanan, testimoni pelanggan, alamat dan nomor telepon, hingga model rambut.

Pastikan situsmu menerapkan search engine optimization (SEO) agar mudah ditemukan di mesin pencari dengan kata kunci terkait barbershop.

Mengutip Wolters Kluwer, pastikan kata kunci berada di dalam kontenmu, mulai dari badan teks, header, dan metadata.

Pastikan pula situs web kamu dirancang dengan mempertimbangkan pengguna komputer maupun ponsel. Selain itu, permudah pelanggan untuk membuat janji secara online.

Baca Juga: 6 Fungsi Landing Page bagi Bisnis, Bisa Tingkatkan Brand Awareness!

2. Buat Profil Media Sosial

Promosi di media sosial juga penting. Hal pertama yang bisa kamu lakukan, yaitu membuat akun di Facebook, Google My Business, Instagram, dan platform lain yang kamu anggap menjanjikan.

Pajang foto hasil karya pangkas rambutmu, tentunya atas seizin pelanggan. Alternatif lain, minta pelanggan untuk menandai akun bisnismu di foto mereka ketika memposting ulasan.

3. Tumbuhkan Loyalitas Pelanggan

Jaga hubungan baik dengan pelanggan. Salah satu caranya bisa dengan menggunakan email untuk mengirim informasi dan penawaran secara berkala.

Cara lain, buat program hadiah menarik yang menawarkan potongan rambut atau produk penataan rambut gratis.

Berikan kepada pelanggan setiap 10 kali mereka datang ke barbershop untuk pangkas rambut.

Demikian penjelasan mengenai langkah memulai, peluang usaha, dan tips bisnis barbershop. Semoga bermanfaat!

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X