Salah satu ide bisnis yang mungkin bisa kamu coba adalah bisnis CCTV.
Peluang usaha yang satu ini cukup menjanjikan karena banyak orang yang mengandalkan sistem keamanan dengan teknologi berupa CCTV.
CCTV (Closed Circuit Television) merupakan kamera yang biasa digunakan untuk mengawasi, memantau, dan merekam keadaan suatu tempat sehingga lokasi atau wilayah tersebut dipastikan aman.
Apabila ada sesuatu kejadian yang di luar dugaan, seperti kecelakaan atau pencurian, hasil rekaman CCTV ini pun dapat dijadikan bukti.
Kamera CCTV ini dapat digunakan di rumah, kantor, sekolah, tempat usaha, dan lain-lain. Baik perseorangan maupun instansi, membutuhkannya untuk keperluan keamanan.
Jadi, bisnis CCTV memiliki peluang usaha yang menguntungkan.
Baca Juga: Bisnis Handphone Bekas Bisa Cuan Jutaan Rupiah, Ini 6 Cara Memulainya
Cara Memulai Bisnis CCTV
Lantas, bagaimana cara memulai bisnis CCTV jika kamu ingin mencoba peruntungan dari usaha yang satu ini?
Beberapa cara di bawah ini mungkin dapat membantu kamu dalam menjalani bisnis CCTV:
1. Pelajari Cara Penggunaannya

Hal pertama yang perlu kamu lakukan sebelum memulai bisnis CCTV adalah memelajari cara penggunaannya.
Dalam hal ini, kamu perlu memahami cara penggunaan CCTV.
Mulai dari cara pemasangan kamera yang benar, hingga memastikan posisi kamera menyorot suatu tempat dengan tepat.
Pahami juga penggunaan alat lain yang mendukung kinerja CCTV. Misalnya, alat yang digunakan untuk mengirimkan gambar dari kamera ke aplikasi pemantauan.
Kamu bisa memelajari cara pemasangan dan perawatan kamera CCTV dari produsen yang memasok barang-barang seperti ini.
Jadi, jangan ragu untuk bertanya kepada mereka karena hingga kini belum ada pusat pelatihan khusus yang mengajarkan cara pemasangan CCTV.
Perkaya juga wawasan kamu terkait penggunaan CCTV melalui video di internet yang bisa diakses secara gratis kapan saja.
2. Ketahui Jenis-jenis CCTV
Cara memulai bisnis CCTV selanjutnya, yakni kamu perlu mengetahui jenis-jenis CCTV yang biasa digunakan.
Seperti jenis alat elektronik lainnya, CCTV juga terdiri dari beberapa jenis sesuai dengan fungsinya.
Misalnya, kamera CCTV yang dibedakan berdasarkan penggunaan di dalam atau luar ruangan, jenis kamera CCTV yang dapat digunakan pada pencahayaan tertentu, seperti siang atau malam hari, serta kamera CCTV berdasarkan spesifikasinya.
Sebaiknya kamu memahami jenis-jenis kamera CCTV ini agar bisa menjelaskan setiap kamera dengan sejelas mungkin kepada calon pelanggan.
Pengetahuan terkait jenis CCTV juga bisa kamu gunakan untuk memberikan saran atau rekomendasi jika diminta oleh pelanggan.
Kemampuan kamu dalam memahami cara pemasangan dan mengetahui jenis-jenis kamera CCTV juga bisa membuat pelanggan lebih yakin untuk melakukan pembelian, lho.
Jadi, product knowledge yang baik memang sangat dibutuhkan untuk membangun kepercayaan pelanggan.
Baca Juga: Tertarik dengan Bisnis Elektronik? Ini 5 Langkah Memulainya
3. Jangan Lupa Riset Pasar
Langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan sebelum membuka bisnis CCTV adalah melakukan riset pasar.
Hal ini sangat penting untuk dilakukan karena dengan riset pasar, kamu dapat mengetahui jenis produk apa yang benar-benar dibutuhkan oleh calon pelanggan.
Kamu bisa lebih memahami jenis industri yang kamu pilih dengan melakukan riset pasar. Jadi, kamu akan lebih siap sebelum terjun menggelutinya.
Riset pasar yang kamu lakukan bisa dengan menganalisis tren bisnis kamera CCTV, lihat juga bagaimana cara kompetitor menjalankan usahanya.
Selain itu, kamu bisa melakukan kunjungan langsung kepada pelanggan atau mengadakan survey mengenai standar keamanan seperti apa yang dibutuhkan.
Dengan begitu, kamu dapat memulai bisnis CCTV yang paling relevan dengan kebutuhan pasar. Cara ini terbukti cukup ampuh lho dalam mendatangkan pelanggan.
Maka, jangan sampai kamu melewatkan riset pasar sebelum memulai usaha.
4. Tentukan Rencana Bisnis

Hal lain yang tak kalah penting untuk kamu lakukan sebelum memulai bisnis CCTV adalah menyusun rencana bisnis.
Mulai dari menentukan nama usaha yang cocok, berapa jumlah modal yang harus dikeluarkan, strategi pemasaran seperti apa yang tepat, serta hal-hal terkait bisnis lainnya.
Buatlah rencana bisnis serinci mungkin dan jangan sampai ada hal penting yang terlewat.
Perencanaan bisnis sangat penting untuk kamu lakukan karena bisa membantu kamu lebih siap untuk merintis usaha.
Meski tidak semua rencana bisnis bisa dilakukan sesuai harapan, tetapi setidaknya kamu memiliki pedoman dalam menjalani usaha.
Baca Juga: 9 Indikator Kualitas Produk dan Manfaatnya bagi Bisnis
5. Pilih Supplier yang Tepat
Untuk mendukung bisnis CCTV yang kamu jalani, kamu membutuhkan supplier sebagai pemasok barang atau alat yang sekiranya dibutuhkan.
Pilihlah pemasok kamera CCTV serta alat pendukung lainnya yang berkualitas dan tepercaya.
Selama menjalani usaha, kamu membutuhkan supplier sehingga perlu menjaga hubungan baik dengan mereka.
Oleh karena itu, kamu disarankan untuk memilih supplier yang memang sudah terkenal sehingga terbukti kredibilitasnya.
Dukung juga operasional bisnis kamu dengan supplier lain untuk membantumu dalam keadaan tertentu, seperti kondisi darurat jika supplier utama tidak bisa memasok barang yang dibutuhkan.
6. Rekrut dan Latih Karyawan
Dalam menjalankan bisnis CCTV, kamu tidak bisa melakukannya sendirian. Oleh sebab itu, kamu membutuhkan karyawan atau staf untuk dipekerjakan.
Carilah karyawan yang telah memiliki pengalaman kerja di bidang yang sama sehingga kamu bisa mengandalkan mereka untuk bekerja sama.
Apabila hal ini sulit dilakukan, kamu bisa merekrut karyawan yang memang sesuai dengan kebutuhan. Kemudian, coba melatihnya hingga terampil dalam memasang CCTV.
Tidak hanya memastikan mereka bisa memasang kamera CCTV dengan baik, kamu juga perlu memerhatikan cara karyawan memperlakukan pelanggan.
Pastikan untuk memiliki karyawan yang ramah, memiliki sopan santun, dan jujur sehingga pelanggan yang ditangani oleh mereka bisa mendapatkan pelayanan yang nyaman serta memuaskan.
Baca Juga: 6 Metode Penilaian Kinerja Karyawan Untuk Bisnismu
7. Mulai Promosikan Usaha

Jika beberapa tips di atas sudah kamu terapkan, kini saatnya untuk mulai mempromosikan bisnis CCTV kamu untuk mendapatkan pelanggan.
Kamu bisa mulai mengenalkan usaha CCTV ini kepada orang-orang terdekat di sekitar kamu.
Misalnya, teman, saudara, atau tetangga sekitar, barangkali mereka membutuhkan kamera CCTV untuk menjaga keamanan.
Jangan lewatkan juga kemudahan internet untuk membantu kamu melakukan promosi usaha.
Coba gunakan berbagai media sosial untuk menawarkan kamera CCTV yang kamu jual beserta jasa pemasangannya.
Buatlah banner promosi digital semenarik mungkin agar pengguna media sosial yang melihat akun bisnis kamu tertarik melakukan pembelian.
Selain mengenalkan brand awareness, kamu juga bisa mempromosikan bisnis dengan cara memberikan penawaran menarik.
Baik itu potongan harga, gratis biasa pemasangan, dan lainnya.
8. Jalani Usaha Sesuai Aturan
Dalam menjalankan usaha apapun, kamu sebaiknya mengikuti aturan hukum yang berlaku. Tak terkecuali ketika berbisnis CCTV.
Usahakan toko kamu terdaftar sehingga legal untuk beroperasi.
Selain bisa melindungi kamu dari risiko kejahatan, mendaftarkan toko sesuai persayaratan hukum dagang setempat juga dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Pastikan juga kamera CCTV beserta alat pendukung lainnya telah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sehingga terjamin kualitasnya.
Ketika menjalani bisnis yang satu ini, kamu juga perlu jujur.
Pastikan untuk tidak melayani pelanggan CCTV yang menjurus pada perilaku kejahatan atau pelanggaran hukum, seperti memasang CCTV di area terlarang untuk mengintai seseorang.
Baca Juga: 7 Ide Bisnis Milenial dengan Modal Kecil, Berani Coba?
Itu dia beberapa tips untuk memulai usaha CCTV. Apakah kamu tertarik untuk mencoba bisnis yang satu ini?