Mau Mulai Bisnis Media Tanam? Ikuti 4 Langkah Ini

Share this Post

bisnis media tanam
Table of Contents
shopee gratis ongkir

Memelihara berbagai tanaman jadi salah satu hobi baru kebanyakan orang pada masa pandemi. Penjualan tanaman pun jadi primadona. Bukan hanya tanaman, bisnis media tanam pun menjadi peluang emas. 

Setiap orang yang suka tanaman pasti membutuhkan media tanam agar tanaman dapat tumbuh maksimal. 

Media tanam dibedakan menjadi dua macam, seperti dikutip dari situs Kementerian Pertanian, yaitu media tanam organik dan anorganik.

Sesuai dengan namanya, media tanam organik adalah media tanam yang komposisinya terdiri dari organisme hidup.

Media tanam anorganik adalah jenis media tanam yang berasal dari proses pelapukan yang ada di inti bumi. Selain itu, komposisi media tanam anorganik mengandung unsur mineral tinggi.

Keduanya adalah prospek emas dalam bisnis media tanam. Kamu bisa menentukan target pasar terlebih dahulu sebelum mengembangkan bisnis media tanam. 

Berikut ini adalah ulasan bagaimana kamu harus memulai bisnis media tanam. 

Baca Juga: 7 Cara Jual Pupuk Online, Menyenangkan Pecinta Tanaman!

Tips Memulai Bisnis Media Tanam

bisnis media tanam
(Foto media tanam. Sumber: Unsplash.com)

Bisnis media tanam punya peluang yang bagus untuk dikembangkan. Kamu bisa mensuplai penjual tanaman, toko perlengkapan kebun, dan tentunya para pencinta tanaman.

Media tanam seperti kompos, kerap digunakan oleh mereka yang suka bercocok tanam. Manfaatnya, yaitu menjadikan tanaman lebih subur dan sehat. 

Menurut 1001 Artificial Plants, bisnis media tanam sangat mudah, bahkan bisa dimulai dengan memanfaatkan sampah organik yang ada di rumah dan mengolahnya menjadi pupuk. 

Penjualannya bisa dilakukan secara online dan promosi bisa melalui media sosial supaya bisa menjangkau lebih banyak pembeli. Apa saja yang harus dilakukan? Ikuti langkah-langkahnya berikut ini, ya.

1. Lakukan Riset

Sebelum memulai bisnis media tanam kamu harus jeli melihat peluang pasar. Lihat sekitarmu, jenis media tanam apa yang mereka sukai. 

Cek juga jenis media tanam yang paling banyak digunakan. Meski demikian, kamu juga harus menyediakan media tanam jenis lain dengan kualitas yang bagus.

2.  Membuat Rencana Anggaran

Sebagai pengusaha, kamu perlu menginvestasikan sejumlah dana untuk memulai bisnis media tanam. Kamu harus memikirkan berapa perkiraan modal sebelum memulai bisnis media tanam. 

Tentukan jenis media tanam yang akan dijual berdasarkan riset pasar yang dilakukan sebelumnya. 

Rencana anggaran meliputi berapa biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi media tanam sendiri. 

Mulai dari mana bahan media tanam tersebut diambil, hingga diolah agar siap pakai. Ini juga masuk ke dalam hitungan anggaran. 

3. Kenali Jenis-Jenis Media Tanam

Sebelum kamu menginvestasikan banyak uang, lakukan riset. Nah, riset bukan saja tentang apa yang paling laku dan diminati, tetapi juga mengenai jenis-jenis media tanam yang akan dijual. 

Misalnya, riset mengenai kelebihan dan kekurangan sekam bakar kompos, sabut kelapa, dan lain-lain. 

Kamu pun harus tahu kekurangan dan kelebihan media tanam organik dan anorganik. Jika kamu belum memiliki pengetahuan sama sekali, bacalah buku dan majalah tentang tanaman. 

Selain itu, kamu juga bisa belajar dengan teman atau kolega yang lebih dahulu terjun ke dunia tanaman. 

4. Mulailah Mempromosikan Bisnis Media Tanam

Mulailah untuk mempromosikan bisnismu. Kamu bisa mempromosikannya di media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Tik Tok Shop. 

Kamu juga bisa mulai mengajukan penawaran ke toko penjual tanaman, pengelola kebun, toko perlengkapan kebun, dan lain-lain. 

Baca Juga: Untung Banyak! Ini 5 Ide Bisnis Tanaman Hias dari Rumah

Mengintip Prospek Bisnis Media Tanam

bisnis media tanam
(Foto media tanam. Sumber: Unsplash.com)
shopee pilih lokal

Bisnis media tanam punya prospek yang bagus. Pecinta tanaman lebih memilih media tanam yang siap pakai ketimbang harus mengolahnya sendiri. 

Inilah yang dimaksud prospek bisnis media tanam. Apalagi pecinta tanaman melejit sejak masa pandemi. Kamu bisa mengambil peluang di sini. 

Media tanam juga dicari oleh mereka yang ingin bercocok tanam namun tidak memiliki lahan yang cukup. 

Media tanam seperti kompos, pupuk kandang, sekam, menjadi alternatif bagi mereka yang tinggal di daerah perkotaan. 

Sebagian besar memilih media tanam organik, terutama untuk jenis tanaman konsumsi seperti cabai, tomat, jeruk nipis, dan jenis tanaman lainnya. 

Kamu bisa mengolahnya sendiri di rumah atau bekerja sama dengan orang yang sudah berpengalaman mengolah pupuk. 

Sebagai pebisnis, kamu punya tugas untuk mengembangkannya melalui packaging yang menarik, promosi yang kencang, dan harga yang terjangkau.

Baca Juga: 7 Tips Memulai Bisnis Tanaman Hias, Cocok Bagi Pecinta Flora

Modal dan Keuntungan Bisnis Media Tanam

bisnis media tanam
(Foto media tanam untuk germinasi. Sumber: Unsplash.com)
shopee pilih lokal

Tidak ada bisnis yang tidak memerlukan modal. Bisnis media tanam termasuk jenis bisnis yang membutuhkan modal tidak terlalu banyak. 

Bahan bakunya mudah didapat, kamu hanya perlu orang yang ahli dan mengetahui pasti komposisi media tanam yang cocok untuk berbagai tanaman. Berikut ini simulasi perhitungan modal bisnis media tanam

1. Modal Awal

Pembelian peralatan: Rp1.000.000

2. Modal Tetap 

Peralatan dihitung sebagai modal tetap selama setahun pertama. Tentunya selama setahun, peralatan akan menyusut. Maka akan dihitung biaya penyusutan Rp1.000.000 : 12 bulan = Rp835.000

3. Modal Tidak Tetap 

Modal tidak tetap adalah biaya belanja bahan baku, packing, gaji karyawan, dan distribusi. Pada masa awal produksi, belanja bahan baku belum bisa dihitung secara pasti. 

Dalam hitungan berikut, diasumsikan belanja bahan baku masing-masing 200 kg dengan lima orang karyawan atau pekerja. 

200 kg akar pakis x @ Rp1.500 = Rp300.000

200 kg kompos x @Rp1.500 = Rp300.000

Total biaya bahan baku = Rp600.000

5 orang tenaga kerja x @Rp100.000 = Rp500.000

Kemasan = Rp500.000

Distribusi = Rp100.000

Total modal tidak tetap = Rp1.200.000

4. Biaya Produksi 

Rp1.200.000 + Rp835.000 = Rp2.035.000

5. Hasil Penjualan 

Penjualan 500 kantong media x @Rp6.000 = Rp3.000.000

6. Keuntungan 

Rp3.000.000 – Rp2.035.000 = Rp965.000

Nah, itu dia perkiraan modal yang dibutuhkan dan perkiraan keuntungan yang akan didapatkan. Namun keuntungan tersebut tentunya diputar lagi sebagai modal tambahan. 

Baca juga: 10 Tips Usaha Ternak Kuda dengan Omzet Hingga Puluhan Juta

Demikian ulasan singkat terkait bisnis media tanam dan cara memulainya. Semoga bisnismu lancar.

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X