8 Cara Memulai Bisnis Wedding Organizer, Simak!

Share this Post

bisnis wedding organizer
Table of Contents
shopee gratis ongkir

Salah satu ide usaha yang bisa kamu pilih, yakni bisnis wedding organizer. Namun sebelum itu, ketahui dahulu persiapan bisnis wedding organizer.

Wedding organizer atau wedding planner merupakan bisnis yang memiliki peluang besar. Pasalnya, akan ada banyak orang yang membutuhkan jasa ini untuk membantu acara sakralnya.

Akan tetapi perlu kamu ingat bahwa, wedding organizer merupakan bisnis yang membutuhkan modal cukup besar. Persiapannya pun perlu dilakukan oleh tim yang solid agar penyelenggaraan acara pernikahan pelanggan sukses.

Meski keuntungannya besar, bisnis wedding organizer juga memiliki risiko yang cukup besar. Oleh sebab itu, kamu perlu mempersiapkannya dengan matang sebelum membuka jasa wedding planner ini.

Baca Juga: Dapat Cuan Besar dari Bisnis Dekorasi Pernikahan, Ini 6 Cara Memulainya!

Cara Memulai Bisnis Wedding Organizer

(Foto Dekorasi Pernikahan. Sumber: Freepik.com)
(Foto Dekorasi Pernikahan. Sumber: Freepik.com)

Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan sebelum membuka bisnis wedding organizer:

1. Ikuti Pelatihan Khusus Wedding Planner

Sebelum membuka bisnis wedding organizer, sebaiknya kamu memperkaya diri dahulu dengan ilmu pengetahuan.

Kamu bisa mendapatkan pengalaman sebagai pedoman untuk menjalani usaha wedding planner melalui pelatihan khusus.

Jadi, kamu dapat membuat perencanaan pernikahan yang tepat dan bekerja dengan terampil.

Kini, ada banyak lembaga pelatihan untuk wedding planner. Kamu bisa mengikuti pelatihan tersebut secara langsung maupun online.

Usai pelatihan, biasanya mereka akan memberikan kamu sertifikat sebagai tanda lulus uji wedding planner.

Dengan bekal yang cukup, kamu pasti akan lebih percaya diri dalam menjalani bisnis. Calon pelanggan juga akan lebih percaya dengan jasa yang kamu tawarkan.

2. Membuat Rencana Bisnis yang Matang

Setelah dirasa memiliki cukup keterampilan untuk membuka bisnis wedding organizer, kamu perlu membuat perencanaan bisnis.

Setiap usaha membutuhkan rencana bisnis yang matang, tak terkecuali bisnis wedding planner.

Rencana bisnis ini meliputi penentuan tujuan bisnis, memilih target audiens, menyiapkan anggaran, dan hal terkait operasional lainnya.

Jangan lupa untuk memilih nama dan logo untuk bisnis wedding organizer kamu. Ini merupakan hal yang penting karena bisa menjadi identitas usaha kamu.

Baca Juga: 8 Tips agar Usaha Catering Kamu Sukses

3. Tentukan Tim yang Solid

8 Cara Memulai Bisnis Wedding Organizer, Simak!
(Foto Tim yang Solid. Sumber: Freepik.com)
shopee pilih lokal

Cara menyiapkan bisnis wedding organizer yang berikutnya adalah mencari tim atau karyawan yang solid untuk bekerja dalam usaha kamu.

Mengingat bisnis persiapan pernikahan termasuk hal yang tidak mudah, kamu membutuhkan tim yang solid.

Kamu tidak bisa menjalankannya sendiri, jadi pilihlah karyawan yang profesional untuk membuat usahamu menjadi lebih mudah.

Pekerjakanlah karyawan sesuai kebutuhan saja. Pastikan juga mereka memahami setiap bagian pekerjaan yang telah diperintahkan.

Koordinasikan setiap karyawan dengan baik. Dengan begitu, bisnis wedding planner kamu bisa berjalan sesuai arahan pelanggan dan menciptakan kepuasan yang besar.

4. Cari Mitra di Bidang Wedding Lainnya

Dalam sebuah bisnis persiapan pernikahan, dibutuhkan banyak aspek pendukung. Mulai dari dekorasi, make up artist, busana pernikahan, dokumentasi foto dan video, hingga catering.

Tentu saja, kamu pasti akan kewalahan jika menyiapkan semua hal itu sendiri. Jadi, carilah mitra untuk bekerja sama.

Kamu dapat menemukan mitra dengan mengajukan proposal kerja sama. Namun, pastikan bahwa setiap mitra memiliki kualitas dan pelayanan yang baik.

Bagaimana pun juga, mereka akan berada di bawah naungan bisnis wedding organizer kamu, jadi jangan sampai membuat pelanggan kecewa karena adanya masalah pada salah satu mitra.

Baca Juga: 9 Tips Bisnis Souvenir Pernikahan, Minat Mencobanya?

5. Tentukan Jenis Layanan yang Ditawarkan

Dalam bisnis wedding planner, kamu perlu menentukan jenis layanan apa saja yang akan ditawarkan pada calon pelanggan.

Misalnya, perencanaan pernikahan secara penuh, bantuan persiapan pernikahan, atau sekadar konsultasi pernikahan saja.

Tentukanlah jenis-jenis layanan pernikahan tersebut ke dalam paket wedding organizer agar pelanggan lebih mudah dalam memilihnya.

Beri penjelasan dari setiap paket yang ditawarkan, beserta kelebihan, dan kisaran harganya.

Biasanya, calon pelanggan akan memilih paket perencanaan pernikahan yang sesuai dengan budget mereka.

Untuk memudahkan kamu dalam menentukan paket atau jenis layanannya, kamu dapat melihat tren pernikahan yang ada di pasar.

Mulai dari pernikahan adat tradisional, pernikahan modern, pernikahan dengan dekorasi simple yang intimate, pernikahan berdekorasi mewah, pernikahan indoor atau outdoorm dan lainnya.

Kamu bisa menentukan target pasar untuk membuat jenis layanan atau pilihan paket dengan lebih mudah.

Dalam hal biaya, kamu juga perlu melakukan riset pasar. Pastikan biaya yang kamu tetapkan untuk setiap jasa tidak terlalu mahal atau murah dibanding pesaing. Jadi, kamu akan tetap untung dan terhindar dari kerugian.

6. Branding yang Kuat

Jenis-jenis Branding
(Foto Branding Bisnis. Sumber: Freepik.com)
shopee pilih lokal

Penting bagi setiap bisnis untuk memiliki branding yang kuat agar lebih menarik pelanggan. Tanpa terkecuali bisnis wedding organizer ini.

Untuk membuat branding yang kuat, kamu perlu menentukan identitas dan menonjolkan gaya yang sesuai dengan bisnis wedding organizer kamu.

Buatlah ciri khas tertentu yang bisa menjadi tanda bisnismu. Jadi, pelanggan akan lebih mudah dalam mengingatnya.

Baca Juga: Ini 5 Tips Sukses Bisnis Sewa Baju

7. Mulai Promosi

Apabila perencanaan bisnis wedding organizer yang kamu buat telah siap, kini saatnya bagi kamu untuk menemukan pelanggan.

Caranya, yakni dengan melakukan promosi. Kamu bisa mulai promosi bisnis melalui word of mouth marketing atau dari mulut ke mulut.

Misalnya, dengan menawarkan atau merekomendasikannya pada keluarga dan teman-teman terdekat.

Selain itu, bisa juga melakukan promosi online melalui media sosial dan platform digital lainnya, seperti website.

Di zaman yang serba digital saat ini, penting bagi kamu untuk memiliki kehadiran online. Jadi, dukunglah bisnis kamu dengan website dan akun media sosial yang profesional.

Tak hanya bisa menjangkau lebih banyak audiens, website dan media sosial juga bisa menjadi salah satu tolok ukur kredibilitas bisnis, lho.

Dengan informasi yang jelas pada website dan media sosial, calon pelanggan pasti akan lebih yakin untuk menggunakan jasa wedding planner milikmu.

8. Berikan Layanan yang Memuaskan

Ketika ada pelanggan yang tertarik untuk menggunakan jasa persiapan pernikahan kamu, usahakanlah untuk selalu memberikan layanan memuaskan bagi mereka.

Apabila keinginan pernikahan mereka tak sesuai dengan budget, coba diskusikan dan temukan solusi terbaik bagi pelanggan.

Perhatikan setiap detail yang diarahkan oleh pelanggan dan buatlah pernikahan yang mereka impikan jadi kenyataan.

Ketika berdiskusi terkait rencana pernikahan, pastikan juga kamu membawa catatan agar tidak ada hal yang terlewat.

Jangan sampai pelanggan kecewa karena ada hal yang tidak sesuai antara brief dengan kenyataan pada hari-H acara.

Apabila pelanggan puas, mereka pasti tidak akan sungkan untuk berbagi pengalaman atau merekomendasikannya pada orang lain. Hal ini bisa membuka potensi usahamu untuk mendapatkan calon pelanggan baru.

Baca Juga: Modal Usaha Dekorasi Lamaran, Apa Saja yang Dibutuhkan?

Itu dia cara memulai bisnis wedding organizer yang bisa kamu implementasikan. Semoga berhasil, ya.

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X