Tingkatkan Brand Recognition agar Lebih Terkenal, Ini 7 Strateginya!

Share this Post

brand recognition
Table of Contents
shopee gratis ongkir

Pernahkah kamu mendengar istilah brand recognition? Yuk, cari tahu penjelasannya melalui artikel berikut.

Dikutip dari laman Investopedia, brand recognition atau pengenalan merek mengacu pada kemampuan konsumen untuk mengidentifikasi merek tertentu dibandingkan dengan merek lainnya.

Brand recognition dianggap berhasil apabila konsumen mampu mengenali merek melalui isyarat visual atau pendengaran seperti logo, slogan, kemasan, warna, atau jingle daripada secara eksplisit seperti nama perusahaan.

Pengenalan merek ini biasa digunakan untuk keperluan iklan atau pemasaran. Untuk menguji tingkat keberhasilannya, kamu bisa melakukan riset pasar melalui eksperimen pada kelompok fokus atau studi.

Mengingat pentingnya pengenalan merek di benak konsumen, maka kamu sebagai pemilik brand perlu bekerja keras untuk menciptakan brand recognition.

Dengan pengenalan merek yang kuat, bisnis kamu bisa menghasilkan lebih banyak penjualan dan pendapatan pun meningkat.

Baca Juga: 5 Teknik Bercerita untuk Melakukan Branding

Strategi Brand Recognition yang Bisa Diterapkan

Nah, untuk membuat pengenalan merek yang berhasil, berikut beberapa strategi yang dapat kamu coba gunakan:

1. Fokus pada Audiens yang Tepat

strategi brand recognition
(Foto proses desain logo. Sumber: Unsplash.com)

Hal pertama yang perlu kamu perhatikan dalam membangun pengenalan merek, yaitu menentukan target audiens terlebih dahulu dan fokuslah pada mereka.

Menurut Forbes, kamu tidak perlu terlalu fokus untuk menjangkau audiens sebanyak mungkin. Namun, pastikan branding yang dibuat menarik perhatian target audiens yang telah ditetapkan.

Untuk menarik perhatian audiens, kamu bisa menunjukkan mengapa brand milikmu berbeda dengan pesaing.

Jadilah menonjol di industri yang kamu geluti sehingga lebih mudah dikenali dan diingat oleh pelanggan potensial.

2. Buat Identitas Brand Menarik

Langkah berikutnya yang perlu kamu persiapkan dalam menciptakan brand recognition, yakni dengan membuat identitas brand.

Pastikan identias merek yang kamu buat bisa menarik perhatian target audiens sehingga lebih mudah untuk dibedakan dengan kompetitor.

Identitas merek ini mencakup nama brand, logo, hingga nilai-nilai perusahaan yang dibuat secara berkesinambungan.

Buatlah nama merek dan logo sederhana yang mudah untuk dikenali dan diingat oleh target audiens kamu.

Pastikan juga identitas merek tersebut merepresentasikan bisnis kamu secara keseluruhan sehingga ketika audiens melihat dan mendengarnya, bisa langsung mengenali merekmu.

Baca Juga: Mengapa Brand Voice Penting Untuk Bisnis? Ini Tipsnya

3. Bagikan Cerita Merek Pada Semua Orang

Selain melalui identitas, pengenalan merek juga bisa kamu lakukan dengan cara membagikan cerita merek (brand story) kepada semua orang.

Biasanya, cerita merek yang menarik akan lebih mudah melekat dalam ingatan audiens. Jadi, mereka bisa mengenali merek kamu melalui cerita yang dibaca atau mereka dengar.

Dikutip dari laman 99designs, brand story memiliki kekuatan yang luar biasa karena bisa mencuri perhatian audiens dan membuat merek untuk fokus menyimaknya.

Cerita merek yang menarik bisa mencakup latar belakang brand dan menghubungkannya dengan target audiens.

Jadi, mereka akan merasa menjadi bagian dari perjalanan sebuah merek dan kedekatan audiens dengan merek lebih erat.

Keterikatan seperti ini bagus untuk meningkatkan kepercayaan audiens dan menciptakan loyalitas pelanggan, lho. Oleh karenanya, jangan sepelekan brand story karena dampaknya begitu besar.

4. Buat dan Unggah Konten Rutin

tips membangun brand recognition
(Foto content planning. Sumber: Pexels.com)
shopee pilih lokal

Strategi pengenalan merek lainnya yang bisa kamu coba, yaitu dengan menghadirkan berbagai konten menarik sehingga lebih dikenal oleh target audiens.

Namun sebelum membuat konten untuk branding, cari tahu dahulu media sosial apakah yang paling sering digunakan oleh target audiens bisnismu.

Misalnya Instagram, TikTok, YouTube, atau lainnya. Dengan begitu, kamu bisa membuat konten yang sesuai dengan kebutuhan audiens.

Ketika konten yang diunggah menarik perhatian, mereka juga lebih mungkin untuk terlibat dengan brand kamu.

Dalam hal ini, tidak hanya konten penawaran yang berisi foto produk atau iklan saja. Kamu juga perlu memberikan konten lain yang bernilai dan bermanfaat bagi audiens.

Contohnya konten mengenai penggunaan serta tips penyimpanan produk. Bisa juga dengan membuat konten lain yang bertujuan untuk edukasi audiens.

Cara seperti ini tidak hanya bisa meningkatkan eksposur bisnis kamu secara online, tetapi turut meningkatkan kepercayaan audiens terhadap merek.

Baca Juga: 4 Poin Penting Brand Guidelines, Bantu Jaga Konsistensi Merekmu

5. Kerja Sama dengan Influencer Media Sosial

Ketika membuat konten untuk keperluan media sosial, kamu juga bisa bekerja sama dengan para influencer.

Sosok yang banyak dipercaya dan memiliki jaringan komunitas besar di media sosial ini bisa membantumu dalam meningkatkan jangkauan online.

Kamu pun bisa menyampaikan pesan secara tepat kepada target audiens sekaligus memeroleh banyak audiens baru.

Hal ini karena para followers dari seorang influencer cenderung lebih percaya kepada sosok yang diikutinya di media sosial.

Pengaruh influencer yang cukup besar kepada audiens seperti ini sangat cocok untuk dimanfaatkan oleh bisnis demi keperluan pemasaran.

Meski demikian, kamu tak boleh asal memilih influencer untuk diajak kerja sama. Kamu perlu memertimbangkan beberapa aspek sebelum mengajukan kontrak kerja sama dengan influencer.

Salah satunya dengan memilih influencer yang memiliki followers sesuai target audiens kamu. Jadi, kamu bisa menjangkau pelanggan potensial secara lebih mudah.

Piluh juga influencer yang menekuni bidang spesifik sesuai jenis bisnismu. Contohnya jika bisnis kamu bergerak di bidang kuliner, maka akan lebih cocok jika memilih influencer seperti food vlogger.

6. Bersikaplah Konsisten

Hal lain yang tak kalah penting untuk kamu perhatikan dalam membangun brand recognition adalah dengan bersikap konsisten.

Konsistensi merupakan aspek yang berperan penting dalam hal branding bisnis apapun. Oleh karena itu, hindari untuk mengubah logo atau identitas bisnis lainnya secara terus-menerus.

Cara tersebut hanya membuat bingung target audiens kamu sehingga merekmu lebih sulit untuk diingat dan dikenali dari kompetitor.

Selain dari segi visual, penyampaian pesan dan konten yang diunggah untuk target audiens juga membutuhkan konsistensi.

Dalam hal ini, kamu mungkin perlu membuat pedoman khusus yang dapat digunakan oleh karyawan untuk berkomunikasi dengan target audiens.

Konsistensi bisa membuat kedekatan audiens dengan merek menjadi lebih erat. Jadi, identitas merek kamu akan lebih melekat dalam benak mereka dan pengenalan merek dapat dilakukan lebih mudah.

Baca Juga: 7 Cara Membangun Branding Identity dan Manfaatnya Bagi Bisnis

7. Coba Pendekatan Omnichannel

Cara lain yang patut kamu coba untuk membangun brand recognition adalah dengan pemasaran omnichannel.

Itu artinya, merek kamu menggunakan beberapa channel untuk keperluan pemasaran. Tidak hanya media sosial, tetapi juga perpesanan instan, email marketing, website, dan lainnya.

Hal ini karena pengenalan merek harus membuat setiap orang bisa mengidentifikasi brand kamu di mana saja.

Jadi, gunakanlah setiap platform untuk membangun pengenalan merek yang kuat. Sesuai dengan target audiens yang ada di dalamnya.

Caranya, menggunakan gambar kualitas terbaik, brand voice yang berbeda berdasarkan channel yang dipilih, dan teknik pemasaran profesional untuk menunjukkan bahwa merek kamu merupakan entitas kredibel.

Tidak hanya mengoptimalkan saluran pemasaran online, kombinasikan juga dengan saluran offline lainnya agar saling berkesinambungan.

Itu dia beberapa strategi yang bisa kamu gunakan untuk membangun brand recognition. Semoga berhasil!

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X