Peluang Unik Bisnis Jamu Kemasan, Ini 7 Cara Memulainya

Share this Post

bisnis jamu kemasan
Table of Contents
shopee gratis ongkir

Bisnis jamu kemasan booming sejak pandemi Covid-19. Minuman tradisional disebut sebagai obat ampuh untuk mengobati dan mencegah berbagai penyakit. 

Ketika pandemi datang, penjualan empon-empon sebagai bahan dasar jamu pun meningkat. 

Bisnis jamu kemasan yang tadinya biasa-biasa saja, mendadak laris manis dan dicari banyak orang.

Siapa pun pasti sudah tidak asing lagi. Jamu-jamuan adalah herbal tradisional yang dikenal masyarakat Indonesia.

Rempah alami terkenal punya efek dahsyat bagi tubuh. Selain menyegarkan, jamu tradisional juga untuk memperkuat imun.

Jamu tradisional semakin diminati dengan pengemasannya yang menarik. Ada jamu tradisional yang diseduh, ada pula yang dikemas di botol, sehingga lebih mudah dikonsumsi. 

Sekarang, jika kamu berjualan jamu tradisional tidak perlu berkeliling. Kamu bisa memulai bisnis jamu kemasan dengan cara online.

Selain racikan yang mantap, kamu perlu pengemasan yang menarik dan promosi yang meyakinkan untuk menjual jamu buatanmu.

Bahan-bahan untuk membuat jamu tradisional tidaklah sulit. Kamu bisa mendapatkannya di pasar tradisional atau pemasok. 

Bisnis jamu kemasan ini menjanjikan, karena kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi minuman tradisional meningkat sejak pandemi. 

Namun sebelum kamu menjual jamu ke pasaran, jangan lupa buat beberapa contoh sampai menemukan rasa yang pas dan enak.

Gunakan juga bahan-bahan berkualitas untuk mendapatkan rasa yang asli dan enak.  Bagaimana, sih, cara memulai bisnis jamu kemasan? Simak ulasannya berikut ini, ya!

Baca juga: 5 Cara Memulai Bisnis Kopi Susu Kekinian, Apa Saja Itu?

Cara Memulai Bisnis Jamu Kemasan

bisnis jamu kemasan
Foto: Unsplash.com

Bisnis jamu kemasan punya potensi besar. Jika kamu tertarik, lakukan survei pasar terlebih dahulu jenis jamu apa yang disukai konsumen.

Kamu juga bisa melihat produsen jamu kemasan lain, seperti apa mereka meracik dan mengemas jamu. 

Bagi konsumen kekinian, kemasan itu sangat penting. Jadi, jangan abaikan soal kemasan.

Berikut ini adalah cara memulai bisnis jamu kemasan yang bisa kamu coba:

1. Menentukan Jenis Jamu yang Akan Dijual 

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan jenis jamu yang akan kamu jual. 

Bisnis jamu kemasan bisa ada dua macam, yaitu jamu serbuk dan jamu siap minum. Selain itu, tentukan menu jamu yang akan kamu sajikan. 

Misalnya jamu kunyit asam, jamu beras kencur, jamu gula asam, jamu langsing, dan lain-lain. 

Kamu juga bisa membuat beberapa resep baru yang berbeda dengan penjual lainnya. Jika ada kelebihan atau keunikan dari jamu buatanmu ini, akan menjadi nilai tambah untuk bisnis jamu kemasan yang kamu rintis. 

2. Trial and Error Resep 

Setelah menentukan menu, kamu bisa membuat sampel terlebih dahulu. Belum tentu jamu buatanmu bisa dibilang layak jual.

Cobalah resep yang kamu punya beberapa kali, sampai mendapatkan rasa yang pas. Kamu bisa meminta beberapa orang untuk mencoba jamu buatanmu. 

Menu yang unik dan berbeda akan menarik minat konsumen. Kendati demikian jangan lupakan menu-menu klasik yang akan mendukung bisnis jamu kemasan.

Baca juga: 3 Resep Stik Keju untuk Ide Usaha, Enak dan Bikin Untung!

3. Memilih Bahan Berkualitas

Berikutnya, sebelum memulai bisnis jamu kemasan, pilih bahan yang berkualitas dan harga terjangkau. Pilih pemasok yang menyediakan rempah-rempah segar.

Jamu yang enak akan terasa aroma rempahnya. Aroma tersebut juga membuat badan terasa lebin rileks. 

Bukan hanya rempah, kamu juga harus pilih pemasok yang bagus. Misalnya, ia menyediaan gula jawa atau gula merah dengan kualitas premium.

4. Proses Pembuatan yang Higienis

Selain bahan yang segar dan berkualitas, perhatikan cara pembuatan. Pastikan produk jamu yang kamu hasilkan betul-betul higienis. 

Cuci peralatan sebelum dan sesudah dipakai. Kamu juga harus mengajukan izin ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) agar mutu dan kualitas jamu buatanmu terjamin. 

Kemasan yang kamu gunakan juga aman untuk minuman kemasan apalagi yang terbuat dari bahan-bahan tradisional.

Baca juga: 5 Tips Jual Makanan Gluten Free untuk Gaya Hidup Sehat

5. Modal

Bisnis jamu kemasan pastinya membutuhkan modal. Kamu harus menyusun rencana anggaran modal yang kamu butuhkan.

Modal yang dibutuhkan, antara lain untuk membeli peralatan atau perkakas membuat jamu. Jika kamu punya modal yang cukup, bisa membeli mesin penggiling bahan. 

Namun bila dana belum mencukupi, kamu bisa membeli peralatan manual terlebih dahulu. 

6. Kemasan yang Menarik 

Siapkan kemasan yang menarik untuk jamu buatanmu. Untuk jamu siap konsumsi, kamu bisa menggunakan botol plastik atau botol kaca untuk menjamin kualitas produkmu. 

Jika kamu menjual dalam bentuk bubuk, bisa menyediakan beberapa macam kemasan. Misal kemasan 250 gr atau 500 gr.

7. Memilih Nama Usaha 

Pilih nama yang unik untuk bisnis jamu kemasanmu. Nama yang unik akan menarik perhatian pelanggan. Semisal, Jejamoean, Jamoelah Satu-satunya, Jamoe Kekinian, dan lain-lain. 

Setelah menentukan nama usaha yang tepat buat media sosial atau promosi yang menarik. Sertakan manfaat setiap jamu yang kamu jual. 

Kamu bisa memberikan sampel dalam ukuran kecil untuk teman atau pelanggan yang memesan jamu buatanmu.

Baca juga: 22 Nama Toko yang Bermakna Sukses, Bisa Jadi Inspirasi Buat Online Shop-mu 

Peluang dan Keuntungan Bisnis Jamu Kemasan

bisnis jamu kemasan
Foto: Unsplash.com
shopee pilih lokal

Bisnis jamu kemasan bukan hanya untuk pangsa pasar dalam negeri. Kamu juga bisa membidik pasar luar negeri untuk jamu buatanmu. 

Tidak sedikit wisatawan luar negeri yang jatuh cinta dengan produk jamu tradisional Indonesia. Menurut South East Asia Backpacker, Indonesia tidak hanya menawarkan kuliner yang menarik, tetapi juga berbagai minuman unik.

Faktor “unik” inilah yang menjadi nilai jual jamu, sehingga bisnis jamu kemasan berpeluang untuk mendapatkan pasar luar negeri. 

Ada beberapa peluang dan keuntungan bisnis jamu kemasan yang bisa kamu prediksi. Berikut ini daftarnya. 

1. Pangsa Pasar Luas

Jamu tradisional sekarang ini bukan hanya milik orang tua saja. Anak muda pun sudah mulai melirik minuman tradisional.

Pengemasan dan rasa yang disesuaikan dengan selera anak muda, menjadikan minuman tradisional ini naik daun. 

Kamu bisa memasarkan jamu tradisional dengan cara online. Manfaatkan media sosial seperti Instagram dan Facebook untuk memasarkan jamu buatanmu.

Baca juga: Tujuan Riset Pasar untuk Tarik Pelanggan, Ini Tips Melakukannya

2. Tidak Membutuhkan Modal Besar

Setiap bisnis memang membutuhkan modal. Untuk memulai bisnis jamu kemasan, tidak memerlukan modal yang besar. 

Empon-empon sebagai bahan dasar memang mudah didapat. Kamu tidak memerlukan tempat khusus untuk memproduksi jamu. 

Kamu bisa membuat jamu di dapur rumahmu. Untuk pertama, kamu bisa menggunakan peralatan dapur yang ada.

3. Bahan Baku Mudah Didapat

Sebelumnya telah dijelaskan untuk menyediakan bahan baku yang berkualitas. Keuntungan membuka bisnis jamu kemasan adalah bahan baku yang mudah didapat. 

Indonesia adalah negeri kaya rempah. Kamu bisa mendapatkan rempah tradisional yang berkualitas di pasar tradsional atau melalui pemasok yang tepercaya. 

Bahan pendukung lainnya, seperti kemasan, juga tidak sulit didapatkan. Kamu tidak perlu mendatangkan dari luar negeri, karena semua tersedia di sekitarmu. 

Nah, demikian ulasan terkait cara memulai, peluang, dan keuntungan memulai bisnis jamu kemasan. Selamat mencoba dan berinovasi, ya.

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X