Cara Membuat Brand Imagery dan Kegunaannya Bagi Bisnis

Share this Post

Table of Contents
shopee gratis ongkir

Kamu pasti sudah sering mendengar istilah tentang brand atau branding. Namun, tahukah kamu apa itu brand imagery?

Langkah awal membangun bisnis tentunya tentang menempatkan bisnismu di benak konsumen. Sebagus apapun produkmu, jika bisnismu tak dikenal maka kamu akan kesulitan menjual produk.

Promosi dan perkenalan produk tidak hanya soal memberikan potongan harga saja, tetapi juga menunjukkan kredibilitas bisnismu di mata konsumen. Itulah sebabnya membangun citra yang baik tentang bisnis adalah hal yang amat penting.

Proses membangun sebuah merek ini biasa disebut dengan branding . Dalam pelaksanaannya, ada banyak istilah lain yang serupa namun memiliki fungsi yang berbeda.

Sebagai contoh, kamu bisa mempelajari tentang brand voice, brand story, brand activation, brand positioning, dan masih banyak lagi dalam tulisan sebelumnya. Istilah lain yang juga perlu kamu pahami adalah brand imagery.

Untuk memperkaya pemahamanmu tentang brand imagery, simak penjelasan berikut, ya!

Baca Juga: 9 Ide Bisnis Kesehatan yang Bisa Dilakukan secara Online 

Apa Itu Brand Imagery?

brand imagery
Foto: Desain Grafis (Freepik.com)

Sebelum membahas tentang brand imagery, kamu dapat mengingat kembali definisi dari brand dan branding.

Dikutip dari Hug London, brand berkaitan dengan tujuan atau alasan dari kehadiran suatu bisnis. Brand menggambarkan tujuan produk atau layanan serta peran sebuah bisnis.

Brand merupakan persepsi pelanggan mengenai produk, layanan, dan atribut perusahaan yang selanjutnya menjadi reputasi atau image perusahaan di mata konsumen.

Lalu, apa itu branding ? Dilansir dari Train of Thought, branding merupakan tindakan yang dilakukan untuk menciptakan merk.

Kegiatan penciptaan merek ini melibatkan profil perusahaan, produk dan layanan, menentukan nama, merancang identitas produk, hingga menetapkan standarisasi produk.

Tujuan akhir dari branding  adalah memperkenalkan identitas visual suatu merk kepada konsumen. Dengan begitu, ketika seseorang ingin membeli suatu produk, hal yang terlintas pertama kali adalah merek perusahaan yang berkaitan.

Sementara itu, menurut Snowball brand imagery mendefinisikan merek melalui visual yang digunakannya. Visual dalam hal ini dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti ilustrasi, media cetak, dan konten media sosial.

Brand imagery adalah tentang bagaimana cara pelanggan melihat merekmu. Brand imagery juga mewakili produk dalam tampilan visual yang mudah diingat.

Sebagai contoh, ketika kamu melihat logo restoran cepat saji berwarna kuning yang membentuk simbol huruf M, tentu kamu sudah tahu bukan restoran mana yang dimaksud?

Baca Juga: Definisi Brand Story dan Pengaruhnya Bagi Bisnis

Bagaimana Cara Memnbuat Brand Imagery?

brand imagery
Foto: Desain Visual (Freepik.com)
shopee pilih lokal

Setelah mengetahui seluk beluk dan gambaran tentang brand imagery, tentu kamu sudah dapat membayangkan seperti apa hasil akhirnya.

Brand imagery adalah bentuk visual yang dapat mewakili suatu bisnis atau produk. Berikut dua tips membuat brand imagery, catat, ya!

1. Jadilah Unik

Untuk membuat citra visual yang bagus, tentunya kamu harus menjadi unik. Kamu harus dapat menceritakan bisnismu dengan baik melalui gambaran visual.

Kamu bisa mencoba melihat beberapa situs untuk melihat gambar-gambar yang unik dan bisa jadi ide visual bisnismu.

Kamu bisa membeli beberapa gambar atau ilustrasi berlisensi yang dapat kamu gunakan untuk bisnismu. Gambar-gambar yang unik memang dijual dengan harga yang beragam. Namun, tentunya hal ini lebih baik ketimbang menggunakan gambar gratis yang mudah ditiru.

2. Konsisten

Selanjutnya, kamu harus konsisten dalam membuat citra visual. Pasalnya, bentuk visual yang kamu buat harus memiliki keharmonisan warna, jenis gambar, tata letak, hingga penempatan.

Sebagai contoh, jika kamu menggunakan gambar flat atau flat icon, maka konsistenlah dengan icon tersebut. Jika kamu menggunakan gambar 3D, maka teruslah gunakan gambar 3D.

Begitupun dengan kombinasi warna, gunakanlah warna-warna yang sesuai dengan citra bisnismu dan seragam. Misalnya, bisnis makanan identik dengan warna merah, kuning, dan oranye.

Baca Juga: Brand Ambassador, Inilah Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya!

3. Kenali Audiens

Tanpa pemahaman yang baik tentang siapa target audiens kamu, kamu akan kesulitan membangun citra merek yang efektif.

Lakukan riset untuk memahami demografi, preferensi, dan perilaku target audiens kamu. Ini termasuk faktor seperti usia, jenis kelamin, lokasi geografis, minat, dan kebiasaan pembelian mereka.

Informasi ini akan membantu kamu menyesuaikan citra merek agar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan audiens.

4. Gunakan Media Sosial dan Platform Online

Media sosial dan platform online adalah alat yang sangat efektif untuk membangun citra merek. Gunakan platform ini untuk berbagi konten yang relevan dengan audiens kamu, membangun koneksi dengan pengikut, dan meningkatkan kesadaran merek.

Jadilah aktif di platform-platform yang digunakan oleh target audiens kamu dan berinteraksi dengan mereka secara teratur.

Kegunaan Brand Imagery

brand imagery
Foto: Editor Video (Freepik.com)
shopee pilih lokal

Setelah memahami dua tips penting dalam membuat citra visual, ada beberapa kegunaan dari brand imagery yang perlu kamu ketahui, yaitu:

  • Brand imagery dapat merepresentasikan identitas merek. Segala hal yang berkaitan dengan bisnismu dapat diasosiasikan sebagai citra visual. Sebagai contoh, warna oranye identik dengan marketplace Shopee. Sementara itu, simbol huruf M berwarna kuning menjadi ciri khas restoran cepat saji Mc Donalds.
  • Lebih menguntungkan bisnis. Pada dasarnya, pelanggan akan membeli barang dari merek yang sudah dikenal dan merek yang pertama kali mereka ingat. Sebagai contoh, ketika ingin membeli air kemasan, merek Aqua sering jadi sebutan untuk air mineral kemasan ini. menciptakan citra visual membuat merekmu lebih mudah diingat oleh pelanggan.
  • Mendatangkan rasa penasaran. Citra visual yang unik dan menarik bisa memberikan kesan pertama yang mendalam. Alhasil, pelanggan sangat mungkin mencari tahu lebih lanjut tentang bisnismu.
  • Membedakanmu dari pesaing. Adanya citra visual tentu menjadikan bisnismu unik. Citra visual tiap bisnis tentu berbeda, adanya citra ini membuat bisnismu memiliki karakter sendiri yang berbeda dengan pesaing.
  • Meningkatkan kredibilitas. Bisnis yang sudah memiliki citra yang positif tentu akan selalu menjadi pilihan pertama pelanggan. Brand imagery bisa membantu menciptakan citra yang positif, sebab pelanggan jadi mengetahui keberadaan dan kualitas bisnismu.

Baca Juga: Ini Makna Brand Equity, Nilai yang Dihasilkan Suatu Merek

Dalam membuat brand imagery, kamu perlu menetapkan visi, misi, dan tujuan dari bisnismu. Pahamilah apa yang akan bisnismu berikan kepada konsumen. Semua hal tersebut yang nantinya dapat kamu asosiasikan dalam citra visual.

Nah, itulah beberapa tips dan penjelasan tentang pentingnya brand imagery bagi bisnis. Yuk, kembangkan bisnismu dengan membangun citra visual yang positif!

Sumber:

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X