BPOM adalah lembaga yang memiliki fungsi pengawasan obat dan makanan. Simak informasi lebih lanjutnya di sini.
Ketika membeli produk, salah satu tolak ukur kualitas produk dapat dilihat dari ada tidaknya label dan kode BPOM pada kemasan.
Mengapa begitu? Sebab untuk terdaftar di BPOM, sebuah perusahaan harus menjamin produknya aman digunakan.
Sama halnya dengan logo halal dari MUI, sertifikasi BPOM juga menjamin produk aman, bermutu, dan layak edar.
Label BPOM menjadi syarat mutlak yang harus kamu cek sebelum membeli produk, khususnya produk obat dan kosmetik.
Sebab, ada banyak sekali produk obat dan kosmetik asal-asalan yang tidak terdaftar dan berbahaya bagi tubuh. Dampaknya tentu bisa sangat merugikanmu, niat awal ingin merawat tubuh justri sebaliknya.
Dengan terdaftar di BPOM, semua komposisi produk sudah diawasi dan dibuktikan aman sesuai dengan takarannya.
Apabila saat digunakan ternyata tidak cocok dengan tubuhmu, efek sampingnya juga ringan dan tidak membahayakan.
Lantas apa itu BPOM? Bagaimana cara mendaftarnya?
Baca Juga: Hukum Bisnis di Indonesia, Ini Ruang Lingkup dan Sumbernya
BPOM, Badan Pengawas Obat dan Makanan
BPOM adalah badan yang menjalankan fungsi pengawasan terhadap produk makanan dan kosmetik, tujuannya menjamin produk tersebut layak edar dan layak pakai.
Kemajuan teknologi membawa perubahan yang sangat cepat dan masif. Perubahan ini berdampak pada produksi farmasi, obat-obatan, makanan, kosmetik, dan alah kesehatan.
Industri-industri bisa menghasilkan produk dalam jumlah besar dengan memanfaatkan teknologi ini. Sejumlah produk tersebut juga bisa dipasarkan dengan mudah di pasar internasional.
Konsumsi masyarakat terhadap produk-produk tersebut juga terus meningkat, seiring dengan perubahan gaya hidup.
Namun, pengetahuan masyarakat dalam memilih produk yang aman masih belum cukup.
Alhasil, banyak masyarakat mengonsumsi produk tersebut secara berlebihan tanpa memerhatikan keamanannya.
Apabila produk yang digunakan tidak memenuhi standar, bisa berdampak buruk bagi konsumen. Untuk itulah Sistem Pengawasan Obat dan Makanan (SisPOM) dibentuk.
Sistem ini dibuat untuk mengawasi produk-produk yang beredar di bawah naungan BPOM. Tujuannya agar produk yang dikonsumsi masyarakat dipastikan aman dan tidak berbahaya.
Baca Juga: 5 Manfaat Memiliki NIB Perusahaan, Simak Juga Cara Daftarnya!
Tugas dan Fungsi BPOM
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 80 tahun 2017 Pasal 2 tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan, tugas utama BPOM yaitu:
- BPOM mempunyai tugas menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan obat dan makanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
- Obat dan Makanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas obat, bahan obat, narkotika, psikotropika, prekursor, zat adiktif, obat tradisional, suplemen kesehatan, kosmetik, dan pangan olahan.
Ada pun tugas Unit Pelaksana Teknis BPOM berdasarkan Peraturan BPOM Nomor 22 Tahun 2020, yaitu melaksanakan tugas teknis operasional di bidang pengawasan obat dan makanan pada wilayah kerja masing-masing sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Baca Juga: Koperasi Serba Usaha Adalah Gabungan dari Beberapa Unit Usaha
Sementara itu, dalam Perpres yang sama, Adapun fungsi utama BPOM yaitu:
- Penyusunan kebijakan nasional di bidang pengawasan obat dan makanan;
- Pelaksanaan kebijakan nasional di bidang pengawasan obat dan makanan;
- Penyusunan dan penetapan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengawasan sebelum beredar dan pengawasan selama beredar;
- Pelaksanaan pengawasan sebelum beredar dan pengawasan selama beredar;
- Koordinasi pelaksanaan pengawasan obat dan makanan dengan instansi pemerintah pusat dan daerah;
- Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengawasan obat dan makanan;
- Pelaksanaan penindakan terhadap pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengawasan obat dan makanan;
- Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan BPOM;
- Pengelolaan barang milik atau kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab BPOM;
- Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BPOM; dan
- Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan BPOM.
- Pengawasan sebelum beredar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pengawasan obat dan makanan sebelum beredar sebagai tindakan pencegahan untuk menjamin obat dan makanan yang beredar memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat/manfaat, dan mutu produk yang ditetapkan.
- Pengawasan Selama Beredar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pengawasan Obat dan Makanan selama beredar untuk memastikan Obat dan Makanan yang beredar memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat/ manfaat, dan mutu produk yang ditetapkan serta tindakan penegakan hukum.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Iklan Online? Ini Jenis dan Keuntungannya
Cara Daftar BPOM Online
BPOM adalah lembaga yang mengeluarkan izin dan jaminan bahwa sebuah produk aman digunakan.
Untuk terdaftar dalam BPOM, kamu bisa melakukan registrasi secara online. Berikut langkah-langkahnya.
- Kunjungi situs e-BPOM.
- Pilih menu Registrasi Akun, kemudian buat akun baru.
- Lengkapi formulir sesuai data yang diminta, formulir terdiri atas Data Perusahaan, Data Penanggung Jawab, dan Data User.
- Klik Halaman Selanjutnya, kamu diarahkan untuk mengisi data PSB masing-masing pabrik.
- Unggah semua dokumen yang disyaratkan.
- Kirimkan persyaratan berkas fisik ke alamat BPOM yang tertera pada laman registrasi.
- Tunggu hasil pemeriksanaan dari BPOM.
- Hasil pemeriksaan akan dikirimkan melalui email yang kamu daftarkan.
Mengurus izin edar BPOM dikenakan biaya yang akan dimasukkan dalam PNBP.
Biaya registrasi BPOM cukup terjangkau, mulai dari Rp100.000,- hingga Rp2.000.000,-, tergantung jenis usaha yang kamu daftarkan.
Baca Juga: Pengertian Virtual Account dan Manfaatnya untuk Bisnis Kamu
Mengapa Izin BPOM Penting?
Tahukah kamu mengapa izin BPOM penting?
Dengan terdaftar di BPOM, artinya produkmu telah memiliki legalitas hukum yang dapat menjamin kualitas produk.
Legalitas tersebut menjadi pengakuan resmi bahwa produk aman digunakan, sehingga bisa membangun citra produk yang baik.
Hasilnya, produk yang terdaftar di BPOM akan lebih dipercaya konsumen dan mudah diterima di pasaran. Sebab, label ini menjadi salah satu indikator awal yang menentukan kelayakan produk.
Baca Juga: Kenali Perusahaan Go Public dari Arti, Manfaat, dan Syaratnya
Cara Cek BPOM Melalui Website dan Aplikasi
Nah, jika kamu sudah mendaftarkan produkmu ke BPOM dan ingin melihat legalitasnya, kamu bisa cek BPOM dengan dua cara.
Cara pertama cek BPOM adalah melalui situs web, berikut langkah-langkahnya:
- Buka laman resmi BPOM.
- Pada kolom “Cari Berdasarkan”, pilih “Nomor Registrasi” dan masukkan nomor yang tertera pada kemasan produk pada kolom “Kata Kunci”.
- Klik “Cari”, kemudian sistem akan menampilkan informasi produk yang kamu cari.
Cara kedua adalah cek BPOM melalui aplikasi, berikut caranya:
- Unduh dan install aplikasi Cek BPOM.
- Masuk ke aplikasi, kemudian klik “Semua Produk”. Kamu bisa memilih produk teregistrasi, produk dibatalkan, atau public warning.
- klik “Nomor Registrasi” kemudian masukkan nomornya.
- Selanjutnya, sistem akan menampilkan informasi produk tersebut.
Sudah tahu seputar pentingnya BPOM untuk usahamu penjelasan tentang BPOM berikut cara mendaftarnya.
Ingat, BPOM adalah lembaga yang mengawasi dan menjamin suatu produk layak edar dan layak pakai. Yuk, daftarkan produkmu ke BPOM untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan!