8 Daerah Penghasil Teh di Indonesia dan Keunikannya

Share this Post

Table of Contents
shopee gratis ongkir

Ada beberapa daerah penghasil teh di Indonesia yang memiliki keunikan masing-masing.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi teh Indonesia pada tahun 2020 mencapai sekitar 160 ribu ton dengan luas areal perkebunan teh mencapai 125 ribu hektar.

Produksi teh Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun karena tingginya permintaan pasar.

Produksi teh juga mendapatkan dukungan pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi teh dalam negeri.

Ingin tahu dimana saja daerah penghasil teh di Indonesia? Yuk, telusuri kekayaan teh nusantara dalam penjelasan berikut!

Baca Juga: 10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

Jenis Teh dari Berbagai Daerah Penghasil Teh di Indonesia

daerah penghasil teh di Indonesia
Foto: Pucuk Daun Teh (Unsplash.com)

Teh adalah minuman yang dibuat dari daun dan pucuk tanaman Camellia sinensis yang telah diolah melalui proses pengeringan, penggulungan, dan fermentasi.

Teh memiliki rasa dan aroma khas yang, tergantung dari jenis, kualitas, dan cara penyajian.

Teh dapat dikonsumsi dalam keadaan panas atau dingin dan merupakan salah satu minuman yang populer di seluruh dunia.

Selain itu, teh juga memiliki kandungan antioksidan dan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti kafein, theanine, dan polifenol.

Ada berbagai jenis teh yang dihasilkan dari perkebunan teh di seluruh dunia, seperti teh hijau, teh hitam, teh oolong, dan teh putih, yang memiliki karakteristik dan manfaat yang berbeda-beda.

Berikut beberapa jenis teh yang dihasilkan di Indonesia.

1. Teh Hitam

Teh hitam adalah jenis teh yang telah melalui proses fermentasi penuh sehingga menghasilkan rasa yang kuat dan aroma yang khas.

Teh hitam banyak dihasilkan dari perkebunan teh di daerah Puncak, Jawa Barat.

2. Teh Hijau

Teh hijau adalah jenis teh yang tidak melalui proses fermentasi sehingga warna, rasa, dan aroma daun teh yang segar masih terjaga.

Teh hijau dihasilkan dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Wonosari, Malang, dan Gambung di Jawa Barat.

3. Teh Oolong

Teh oolong adalah jenis teh yang mengalami proses fermentasi sebagian sehingga menghasilkan rasa yang lebih ringan dibandingkan teh hitam, namun lebih kuat dibandingkan teh hijau.

Teh oolong dihasilkan dari perkebunan teh di daerah Ciater, Subang, Jawa Barat.

4. Teh Putih

Teh putih adalah jenis teh yang tidak melalui proses fermentasi sehingga memiliki rasa yang lebih ringan dan aroma yang lebih segar dibandingkan jenis teh lainnya.

Teh putih dihasilkan dari perkebunan teh di daerah Pagilaran, Batu, Malang, dan Tambi, Pasuruan di Jawa Timur.

Selain yang disebutkan di atas, Indonesia juga menghasilkan beberapa jenis teh lainnya seperti teh darjeeling, teh souchong, dan teh jasmine yang dihasilkan di beberapa daerah perkebunan teh di Indonesia.

Baca Juga: 5 Daerah Penghasil Minyak Bumi Terbesar di Indonesia

Menelusuri Sejarah Perkebunan Teh di Indonesia

8 Daerah Penghasil Teh di Indonesia dan Keunikannya
Foto: Perkebunan Teh Bandung (Unsplash.com)
shopee pilih lokal

Sejarah perkebunan teh di Indonesia dimulai pada abad ke-18.

Pada saat itu, para pedagang Belanda mulai tertarik dengan tanaman teh yang berasal dari Tiongkok dan mencoba mengimpor benih teh tersebut ke Indonesia.

Namun, usaha mereka pada awalnya tidak berhasil karena gagal menyesuaikan tanaman teh Tiongkok dengan iklim Indonesia.

Pada akhirnya, keberhasilan pengembangan perkebunan teh di Indonesia dimulai pada awal abad ke-19.

Saat itu, Robert Lindsay yang bekerja untuk East India Company, membawa bibit teh dari India dan menanamnya di Cisarua, Puncak, Bogor pada tahun 1826.

Selain itu, sosok lain yang juga berperan dalam mengembangkan perkebunan teh adalah Thomas Lipton yang membuka perkebunan teh di Indonesia pada awal abad ke-20.

Sejak itu, perkebunan teh di Indonesia berkembang pesat dan dihasilkan berbagai jenis teh yang berkualitas tinggi.

Pada masa kolonial, Belanda memonopoli produksi teh di Indonesia dan membuka beberapa perkebunan teh besar di daerah Puncak, Jawa Barat.

Setelah Indonesia merdeka, pemerintah Indonesia melakukan nasionalisasi terhadap perkebunan teh dan membangun perkebunan teh yang baru.

Selain itu, pemerintah juga melakukan program pengembangan perkebunan teh untuk meningkatkan produksi dan kualitas teh Indonesia.

Baca Juga: Perjalanan Bisnis Esteh Indonesia, Sukses Dirikan 700 Gerai di Indonesia

Daerah Penghasil Teh di Indonesia

8 Daerah Penghasil Teh di Indonesia dan Keunikannya
Foto: Perkebunan Teh Bogor (Unsplash.com)
shopee pilih lokal

Berikut beberapa daerah penghasil teh di Indonesia beserta jenis teh yang dihasilkannya.

1. Perkebunan Teh Daerah Puncak (Bogor)

Kawasan Puncak merupakan salah satu daerah penghasil teh terbesar di Indonesia.

Daerah Puncak Terletak di kawasan pegunungan dengan ketinggian mencapai 1.500 mdpl.

Daerah ini memiliki iklim yang ideal untuk budidaya teh. Beberapa jenis teh yang dihasilkan di daerah ini antara lain teh hijau, teh hitam, dan teh oolong.

2. Perkebunan Teh Daerah Wonosari (Malang)

Wonosari adalah salah satu daerah penghasil teh di Jawa Timur yang terkenal dengan kualitas tehnya yang tinggi.

Daerah penghasil teh di Indonesia ini terletak di ketinggian sekitar 1.200 mdpl dan memiliki iklim yang sejuk dan lembap.

Teh yang dihasilkan di daerah ini umumnya adalah teh hitam.

3. Perkebunan Teh Daerah Gambung (Sukabumi)

Gambung merupakan daerah penghasil teh yang terletak di Sukabumi, Jawa Barat.

Daerah penghasil teh di Indonesia ini memiliki kondisi geografis yang ideal untuk budidaya teh, yaitu ketinggian sekitar 1.200 mdpl dan curah hujan yang cukup tinggi.

Teh yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah teh hitam.

Baca Juga: 4 Tips Usaha Teh Poci Sendiri, Cuannya Bikin Segar!

4. Perkebunan Teh Daerah Ciater (Subang)

Ciater adalah daerah penghasil teh yang terletak di Subang, Jawa Barat.

Daerah penghasil teh di Indonesia ini memiliki ketinggian sekitar 1.200 mdpl dengan iklim yang sejuk dan lembab.

Teh yang dihasilkan antara lain teh hitam, teh hijau, dan teh oolong.

5. Perkebunan Teh Daerah Gekbrong (Bandung)

Gekbrong merupakan daerah penghasil teh di Bandung, Jawa Barat.

Daerah ini memiliki ketinggian sekitar 1.500 mdpl. Teh yang dihasilkan antara lain teh hitam dan teh hijau.

6. Perkebunan Teh Daerah Pagilaran (Malang)

Pagilaran adalah salah satu daerah penghasil teh di Malang, Jawa Timur.

Daerah penghasil teh di Indonesia ini terletak di ketinggian sekitar 1.200 mdpl dan memiliki iklim yang sejuk dan lembab.

Teh yang dihasilkan di daerah ini umumnya teh hitam.

7. Perkebunan Teh Daerah Tambi (Pasuruan)

Tambi adalah daerah penghasil teh di Pasuruan, Jawa Timur.

Daerah penghasil teh di Indonesia ini memiliki ketinggian sekitar 1.000 mdpl. Teh yang dihasilkan di daerah ini umumnya adalah teh hitam.

8. Perkebunan Teh Daerah Lawang (Malang)

Lawang adalah salah satu daerah penghasil teh di Malang, Jawa Timur. Daerah ini terletak di ketinggian sekitar 1.200 mdpl.

Teh yang dihasilkan di daerah ini antara lain teh hitam dan teh hijau.

Baca Juga: Ide Bisnis Teh dan 7 Tips Memulainya, Coba Yuk!

Keunggulan Teh Indonesia

8 Daerah Penghasil Teh di Indonesia dan Keunikannya
Foto: Pucuk Daun Teh (Unsplash.com)
shopee pilih lokal

Berbagai daerah penghasil teh di Indonesia memproduksi daun teh berkualitas yang menjadikannya mampu bersaing dengan teh dari negara lain.

Berikut beberapa keunggulan teh Indonesia:

  1. Jenis teh yang beragam: Indonesia menghasilkan berbagai jenis teh, seperti teh hitam, teh hijau, teh putih, dan teh oolong. Keberagaman jenis teh ini menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil teh yang kaya akan variasi rasa dan aroma.
  2. Kualitas yang baik: Teh Indonesia terkenal akan kualitasnya yang baik, terutama pada teh hitam. Beberapa jenis teh Indonesia telah meraih penghargaan internasional, seperti Indonesian Black Tea yang meraih penghargaan pada ajang World Tea Awards.
  3. Produksi organik: Beberapa produsen teh Indonesia telah mengadopsi praktik budidaya organik untuk meningkatkan kualitas dan keamanan teh. Hal ini menjadikan teh Indonesia sebagai pilihan yang baik bagi konsumen yang memperhatikan faktor lingkungan dan kesehatan.
  4. Potensi untuk ekspor: Produksi teh Indonesia cukup besar dan memiliki potensi untuk diekspor ke berbagai negara. Selain itu, Indonesia juga memiliki posisi geografis yang strategis, sehingga dapat menjadi pintu gerbang bagi pasar teh Asia dan Eropa.
  5. Nilai budaya: Teh telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, terutama di daerah-daerah penghasil teh. Hal ini membuat teh Indonesia memiliki nilai tambah yang cukup besar di mata konsumen lokal maupun internasional.

Itulah penjelasan tentang sejarah, jenis, dan keunggulan teh yang dihasilkan berbagai daerah penghasil teh di Indonesia.

Sumber:

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X