Marak Digital Nomad, Tren Kerja Kekinian yang Fleksibel

Share this Post

digital nomad
Table of Contents
shopee gratis ongkir

Bagi kamu yang suka bekerja tanpa harus ke kantor, bisa jadi kamu adalah seorang digital nomad.

Istilah staycation, freelancer, startup, dan remote working pastinya sudah tidak asing bagimu. Tapi, pernahkah kamu mendengar istilah digital nomad?

Sama seperti istilah lainnya, digital nomad juga menjadi tren baru yang belakangan disukai oleh anak muda.

Saat ini, sesuatu yang serba digital dan bisa dilakukan dengan fleksibel memang menjadi primadona banyak orang.

Khususnya sejak pandemi, banyak muncul tren baru yang berhubungan dengan rekreasi dan pekerjaan. Bahkan, ada yang menggabungkan konsep rekreasi dan bekerja dalam satu tempat.

Sebagai contoh, staycation yang berarti berlibur atau rekreasi dengan tinggal di penginapan dalam beberapa waktu sambil bekerja atau kuliah.

Begitupun dengan digital nomad, tren yang satu ini juga menggabungkan konsep liburan dan bekerja.

Perpaduan antara liburan dan bekerja menjadi tren baru yang tak hanya disukai anak muda, tapi juga oleh semua kalangan usia.

Sebab, kamu bisa bekerja tanpa merasa stress dan jenuh. Kamu bisa menyeimbangkan waktu untuk bekerja dan berlibur.

Lantas, apa itu tren digital nomad? Mengapa begitu digemari oleh milenial?

Baca Juga: Ini 4 Perbedaan TikTok dan TikTok Lite, Mana yang Lebih Kamu Suka?

Pengertian Digital Nomad

digital nomad
(Bekerja secara remote. Sumber: Freepik.com)

Pernahkah kamu terpikirkan untuk bekerja dari berbagai tempat secara berpindah-pindah?

Misalnya, minggu ini kamu bekerja dari hotel, minggu depan bekerja dari kafe, selanjutnya bekerja dari pantai.

Tentunya sistem kerja seperti ini sangat menarik terutama bagi kamu yang hobi jalan-jalan.

Impianmu bekerja dari banyak tempat bisa diwujudkan dengan sistem kerja digital nomad.

Menurut Hubspot, digital nomad adalah pekerja jarak jauh yang biasanya melakukan perjalanan ke lokasi yang berbeda.

Biasanya, para pekerja ini bisa bekerja dari kedai kopi, ruang kerja bersama atau working space, hingga perpustakaan umum.

Mereka bekerja dengan mengandalkan perangkat komputer dan jaringan internet.

Sementara itu menurut Investopedia, digital nomad adalah orang-orang yang bekerja secara independen di berbagai lokasi dengan menggunakan teknologi, dan menjalani gaya hidup nomaden.

Para pekerja ini bekerja dari jarak jauh tanpa kehadiran fisik di kantor.

Gaya kerja nomaden ini dimungkinkan dengan adanya dukungan teknologi, akses internet, perangkat komputer, dan voice-over-Internet Protocol (VoIP) untuk menghubungkan klien dengan bisnis.

Dapat disimpulkan bahwa digital nomad adalah gaya bekerja dari berbagai tempat yang berbeda secara independen.

Gaya kerja ini mengandalkan teknologi dan akses internet.

Baca Juga: Apa itu AIDA? Ini Dia Pengertian, Konsep, dan Contoh Penerapannya

Digital Nomad VS Remote Working

Marak Digital Nomad, Tren Kerja Kekinian yang Fleksibel
(Wanita bekerja di luar. Sumber: Freepik.com)
shopee pilih lokal

Banyak yang mengira bahwa digital nomad serupa dengan remote working atau WFH.

Padahal keduanya memiliki beberapa perbedaan, yaitu:

  1. Sistem kerja remote working biasanya dilakukan dari rumah atau tempat tinggal utama. Sementara itu, gaya kerja nomaden dilakukan dari banyak tempat, seperti hotel, kedai kopi, perpustakaan, hingga tempat wisata.
  2. Sistem kerja remote working memiliki koneksi internet yang lebih stabil, sebab dilakukan dari tempat tinggal sendiri. Namun, gaya kerja nomaden seringkali terkendala koneksi internet, tergantung pada kondisi lokasi tempat bekerja.
  3. Bekerja secara remote memungkinkanmu memiliki zona waktu yang sama dengan mayoritas rekan kerja. Sebaliknya, bekerja secara nomaden sangat mungkin memiliki perbedaan waktu. Sebab, kamu bisa bekerja dari lokasi mana pun tanpa batasan jarak.

Jenis Digital Nomad

Marak Digital Nomad, Tren Kerja Kekinian yang Fleksibel
(Komunikasi jarak jauh. Sumber: Freepik.com)
shopee pilih lokal

Setelah mengetahui definisinya, ternyata digital nomad dibedakan lagi menjadi tiga jenis.

Apa saja jenisnya? Berikut penjelasannya.

1. Terus Berpindah

Jenis gaya kerja nomaden yang pertama ini dilakoni oleh orang-orang yang senang berpindah-pindah. Biasanya, mereka hanya akan menetap maksimal selama 3 bulan.

Kebanyakan pekerja nomaden ini adalah anak muda yang suka berpetualang dan ingin mengunjungi tempat baru.

Selama tinggal di satu lokasi, tipe pekerja ini juga sangat mungkin mengunjungi tempat terdekat di sekitarnya.

Misalnya, kamu bisa bekerja dari Bogor dan mengunjung berbagai tempat menarik disana.

2. Menetap 3-6 Bulan

Tipe pekerja nomaden yang satu ini akan menetap di satu lokasi selama 3-6 bulan. Biasanya, mereka menetap karena menemukan susuatu yang unik untuk dieksplor.

Misalnya, menemukan budaya baru atau daya tarik lokal lainnya.

Biasanya, tipe pekerja ini berawal dari tipe yang pertama, yaitu terus berpindah. Hingga kemudian menemukan satu lokasi yang menarik untuk dijelajahi lebih lama.

Baca Juga: Ingin Merintis Bisnis Boba? Ini 8 Cara Memulainya

3. Memiliki Home Base

Ada sebagian pekerja nomaden yang suka memiliki tempat untuk pulang. Biasanya, tipe digital nomad ini akan berpergian sesekali dalam jangka waktu 1 hingga 3 bulan.

Biasanya, mereka memiliki home base yang berbeda dengan tempat asalnya, seperti rumah saudara atau kerabat.

Apabila kamu senang bekerja secara nomaden namun sesekali tetap ingin berada di rumah, maka kamu termasuk tipe ini.

4. Menetap Beberapa Tahun

Jenis pekerja nomaden ini akan tinggal selama setahun atau lebih di satu tempat. Tipe ini adalah lanjutan dari tipe pekerja yang menetap selama 3-6 bulan.

Ketika menemukan sesuatu yang benar-benar unik, mereka bisa menetap hingga tahunan.

Bahkan, bisa jadi pekerja ini sudah jatuh cinta dengan budaya dan masyarakat lokal tempatnya bekerja. Sehingga enggan untuk berpindah dalam jangka waktu lama.

Baca Juga: Contoh Bio IG untuk Jualan yang Bisa Tingkatkan Brand Awareness

Kepribadian Digital Nomad

Marak Digital Nomad, Tren Kerja Kekinian yang Fleksibel
(Wanita bepergian. Sumber: Freepik.com)
shopee pilih lokal

Nah, setelah mengetahui jenisnya, ternyata digital nomad juga memiliki kepribadian yang menarik. Berikut kepribadian digital nomad yang dirangkum dari Companio, yaitu:

  • Pengembara

Kepribadian yang satu ini akan pergi ke tempat baru dalam beberapa bulan hingga tahun. Ia akan menghabiskan waktunya hingga pekerjaannya selesai.

Contohnya ketika kamu kuliah dan tinggal di luar kota. Mungkin lebih cocok disebut merantau ya!

  • Instanomads

Yaitu orang-orang yang mengunjungi tempat baru sebanyak mungkin untuk membagikan cerita, foto, dan momen perjalanannya. Kepribadian ini mirip dengan gaya backpacker ya!

  • Slow traveler

Orang-orang ini tidak berpindah terlalu sering.

Mereka lebih suka tinggal beberapa waktu di satu tempat ketimbang berpindah sebanyak mungkin.

  • Economads

Yaitu orang-orang yang peduli dengan lingkungan di tempat yang mereka kunjungi. Mereka suka terlibat dengan komunitas lokal untuk melakukan aksi-aksi sosial dan lingkungan.

  • Nomad beggars

Orang-orang ini tadinya merupakan pengembara yang lama tidak pulang ke rumah. Mereka ingin terus berpergian, sehingga menghabiskan uangnya.

Akhirnya, mereka berusaha mengumpulkan uang dengan bekerja sebagai apa saja, sesekali juga menumpang dengan warga setempat.

  • Frenzy nomads

Orang-orang ini melakukan perjalanan secara terus menerus. Mereka bisa tinggal dimana pun dan seberapa lama pun.

Biasanya, orang-orang ini sudah mengetahui banyak informasi tentang penginapah murah atau lokasi terbaik untuk tinggal.

  • Kickstartnomads

Yaitu orang-orang yang melakukan perjalanan dan terus berpindah hingga akhirnya menetap di satu lokasi untuk memulai bisnis.

  • Expats

Yaitu orang-orang yang menetap di negara baru dan bekerja dalam waktu yang lama.

  • Scamnomads

Yaitu orang-orang yang sebelumnya gemar berpindah-pindah kemudian kembali ke tempat asalnya. Kemudian, mereka berbagi pengalaman dan tips kepada orang lain yang ingin mengikutinya.

  • Investnomads

Yaitu orang-orang yang bisa berpegian dengan mudahnya karena telah memiliki pendapatan pastif. Mereka tidak perlu memikirkan keuangan, pekerjaan, atau bisnisnya.

Baca Juga: Belajar Bisnis dengan Komunitas Bisnis Digital, Apa Manfaatnya?

Nah, itulah penjelasan tentang definisi, jenis, dan kepribadian digital nomad. Kamu termasuk yang mana nih?

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X