Apa Itu FMCG? FMCG adalah singkatan dari Fast Moving Consumer Goods atau dalam bahasa Indonesia, yaitu barang konsumen yang bergerak cepat.
Mengapa bergerak cepat? Salah satunya, karena barang-barang ini merupakan produk yang memenuhi dan melengkapi kebutuhan sehari-hari.
Jika kamu pergi ke toserba, lalu melihat deretan produk yang berjejer di sana, bisa dibilang hampir semuanya adalah produk FMCG.
Produk-produk ini biasanya diberi kemasan. Adapun daya tahannya bisa harian, bulanan, bahkan 2-3 tahun.
Yang jelas, produk-produk ini tidak bisa disimpan menahun, karena harus digunakan dengan cepat. Contoh paling mudah ialah makanan dan minuman kemasan, detergen, pasta gigi, roti, dan sebagainya.
Dalam artikel ini akan dijelaskan lebih terperinci mengenai FMCG, apa saja brand terkemuka di lini bisnis ini, hingga bagaimana peluang usahanya.
Baca juga: Cara Mulai Bisnis Food Court, Unik Tapi Untung!
FMCG Adalah Fast Moving Consumer Goods
Kepanjangan dari FMCG adalah Fast Moving Consumer Goods. Adapun pengertiannya, mengutip dari Investopedia, FMCG adalah produk yang dijual dengan cepat dengan biaya relatif rendah.
Barang-barang ini juga disebut dengan istilah consumer packaged goods atau barang konsumen dalam kemasan.
FMCG memiliki umur simpan yang pendek karena permintaan konsumen yang tinggi, misalnya minuman dalam kemasan, permen, makanan ringan, dan sebaganya.
Umurnya juga pendek karena mudah rusak, seperti daging, produk susu, makanan yang dipanggang, roti, dan sebagainya.
Barang-barang ini sering dibeli, dikonsumsi dengan cepat, dihargai rendah, dan dijual dalam jumlah besar. Para pelaku bisnis FMCG juga memiliki omzet tinggi jika produk-produknya didistribusikan hingga di berbagai toserba.
FMCG adalah produk yang dibeli untuk dikonsumsi oleh konsumen pada umumnya. Produk-produknya dapat dibagi menjadi tiga kategori berbeda, yaitu barang tahan lama, barang tidak tahan lama, dan jasa.
Barang tahan lama memiliki umur simpan tiga tahun atau lebih, sedangkan barang tidak tahan lama memiliki umur simpan kurang dari satu tahun.
FMCG adalah segmen barang konsumsi terbesar. Produk-produk ini termasuk dalam kategori tidak tahan lama, karena dikonsumsi segera dan memiliki umur simpan pendek.
Hampir setiap orang di dunia menggunakan produk FMCG setiap harinya. Kita melakukan pembelian produk-produk tersebut dalam skala kecil.
Tempat untuk mendapatkannya juga tak sulit. Mulai dari toko kelontong, toserba, hingga pusat grosir. Contohnya termasuk susu, permen, buah dan sayuran, tisu, detergen, dan obat-obatan yang dijual bebas seperti obat sakit kepala.
Baca juga: Tertarik Bisnis Seafood? Simak 6 Langkah dan Persiapan untuk Memulainya
Berbagai Brand FMCG
Ada berbagai brand atau merek terkenal yang kita kenali, tetapi belum tentu kita tahu bahwa itu adalah milik perusahaan FMCG.
Sebagian besar perusahaan ini tidak hanya bertumpu pada satu brand produk saja sebagai sumber pendapatan.
Ada banyak brand yang mereka tawarkan, bahkan jenis produk satu sama lain tidak berbeda jauh.
Berikut ini daftar sejumlah brand FMCG yang terkenal, baik perusahaan global maupun dalam negeri.
1. Coca-Cola
Salah satu brand FMCG adalah Coca-Cola. Produsen minuman bersoda ini adalah perusahaan multinasional asal Amerika Serikat.
Saat ini, Coca-Cola merupakan salah satu perusahaan minuman terbesar di dunia. The Coca-Cola Company memproduksi, mendistribusikan, dan menjual minuman nonalkohol.
Perusahaan ini beroperasi di lebih dari 200 negara dan memfokuskan rangkaian produknya pada minuman ringan bersoda, seperti Coca-Cola dan Diet Coke.
Ada pula lini minuman lain, seperti Minute Maid dengan spesialisasi jus buah dan minuman energi seperti Powerade.
2. Nestle S.A.
Perusahaan selanjutnya, ada Nestle S.A. yang lebih lekat dengan sebutan NESTLÉ. Ini merupakan perusahaan transnasional Swiss yang berkantor pusat di Vevey, Vaud, Swiss.
FMCG adalah inti dari perusahaan makanan terbesar di dunia ini, jika diukur dari segi penjualan.
Perusahaan ini bergerak di bidang makanan bayi, makanan medis, air minum kemasan, kopi dan teh, produk susu, makanan beku, makanan hewan peliharaan, es krim, sereal, hingga makanan ringan.
3. Unilever
Perusahaan lain yang bergerak di bidang FMCG adalah Unilever. Nama perusahaan ini tentu sudah tidak asing di telinga konsumen Indonesia.
Unilever adalah perusahaan barang konsumsi multinasional Inggris-Belanda yang berkantor pusat di London, Inggris Raya, dan Rotterdam, Belanda.
Produknya meliputi makanan, minuman, bahan pembersih, dan produk perawatan pribadi.
Ini adalah salah satu perusahaan barang konsumen terbesar di dunia yang diukur berdasarkan kapitalisasi pasar.
Baca juga: Tips dan Kiat Menjadi Food Blogger yang Sukses
4. Indofood
Beranjak ke perusahaan dalam negeri, perusahaan besar terkait FMCG adalah Indofood. Perusahaan yang dicetus oleh Sudono Salim ini khusus bergerak di bidang makanan.
Operasinya berada di semua tahapan, mulai dari produksi makanan, bahan baku dan pengolahannya, hingga produk konsumen di pasar.
Mengutip dari situs resmi Indofood, Indofood terbagi dalam empat kelompok usaha strategis yang saling melengkapi.
Pertama, Consumer Branded Products atau CBP. Grup CBP memproduksi beragam produk bermerek, mulai dari mi instan, susu, makanan ringan, penyedap makanan, makanan khusus, serta minuman.
Kedua, Bogasari yang merupakan produsen tepung terigu serta pasta. Ketiga, Agribisnis yang kegiatannya seputar penelitian, budi daya, penggilingan kelapa sawit, hingga produksi dan pemasaran minyak goreng bermerek, dan sebagainya.
Terakhir, ada unit usaha distribusi yang memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, sehingga produk Indofood ada di berbagai tempat.
5. Wings
Perusahaan dalam negeri lain yang bergerak di bidang FMCG adalah Wings. Penghasil produk-produk rumah tangga dan perawatan diri ini sudah beroperasi sejak 1948.
Sejumlah merek yang biasa kamu temukan di toserba, seperti So Klin, Ciptadent, Super Sol, Nuvo, Emeron, Zinc, dan sebagainya, merupakan produk milik Wings.
Selain produk rumah tangga dan perawatan diri, Wings juga memproduksi makanan dan minuman di bawah naungan Wings Food.
Berbagai produk makanan dan minuman tersebut juga sudah tidak asing di telinga. Ada Ale-Ale, Floridina, Jas Jus, Mie Sedaap, Kecap Sedaap, Teh Javana, Top White Coffee, dan sebagainya.
6. Mayora
Perusahaan dalam negeri selanjutnya yang bergerak di FMCG adalah PT Mayora Indah Tbk. atau yang lebih dikenal dengan Mayora.
Mayora didirikan pada 1977 dengan pabrik pertama berlokasi di Tangerang dan target pasar wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Setelah mampu memenuhi pasar Indonesia, perusahaan ini melakukan IPO (initial public offering) dan menjadi perusahaan publik pada 1990. Target pasar pun meluas hingga ke konsumen Asia Tenggara.
Kemudian, Mayora melebarkan pangsa pasar hingga ke negara-negara Asia. Saat ini, produk Mayora telah tersebar di 5 benua di dunia.
Berbagai merek produk makanan dan minuman yang terkenal dari perusahaan ini, antara lain biskuit Roma, Beng-Beng, Kopiko, permen Kis, Choki-Choki, Astor, Energen, Torabika, dan sebagainya.
Baca juga: 15 Contoh Iklan Minuman Kreatif yang Bisa Kamu Coba
Peluang Bisnis FMCG
Kini kamu sudah tahu bahwa FMCG adalah produk-produk kemasan yang dijual dengan cepat. Namun, bagaimana dengan peluang bisnisnya? Tentu masih ada.
Namun, perlu digarisbawahi, bisnis ini membutuhkan modal yang tidak sedikit untuk memulainya. Kamu akan menjual produk kebutuhan sehari-hari dengan harga murah.
Oleh karena itu, lini produksi harus seefektif dan seefisien mungkin agar bisa menekan biaya operasional. Namun, persoalan modal tentu bisa diatasi jika ide bisnismu dilirik dan disukai oleh investor.
Jika kamu tertarik pada bisnis FMCG, ada beberapa jenis industri yang bisa jadi fokusmu. Menurut Feedough, setidaknya ada empat jenis.
Keempat jenis FMCG adalah makanan dan minuman, perawatan tubuh, perawatan kesehatan, dan perlengkapan rumah.
1. Makanan dan Minuman
Kategori pertama FMCG adalah makanan dan minuman. Produk makanan dan minuman biasanya termasuk dalam kategori ini, karena masa pakainya yang pendek dan tingkat turnover yang tinggi.
Berbagai jenis produk makanan dan minuman yang biasanya digolongkan sebagai FMCG adalah makanan olahan, seperti seperti roti, mi, bumbu, dan sebagainya.
Ada pula produk makanan siap santap, seperti keripik, kacang, biskuit, dan sebagainya. Pada lini produk minuman, ada minuman siap minum dalam kemasan dan minuman bubuk.
2. Produk Perawatan Tubuh
Kategori selanjutnya produk FMCG adalah produk perawatan tubuh. Jenis produk ini juga punya peluang besar karena merupakan kebutuhan sehari-hari.
Produk perawatan tubuh, antara lain berupa sampo, pasta gigi, sabun, lotion, deodoran, kosmetik, dan sebagainya.
Berbagai produk FMCG terkait perawatan tubuh, biasanya dibeli dengan biaya rendah dan tidak dibuat untuk bertahan lama.
Namun, tidak sedikit pula produk skincare dan kosmetik yang harganya tinggi. Apalagi jika dibuat dengan bahan-bahan natural dan berkualitas.
Baca juga: 6 Cara Memulai Bisnis Hamster, Perhatikan Perawatannya, Ya!
3. Produk Perawatan Kesehatan
Kategori selanjutnya FMCG adalah produk perawatan kesehatan. Produk-produk dalam kategori ini, yakni plester, perban, jarum suntik, kondom, cotton buds, salep, dan sebagainya.
Berbagai produk perawatan kesehatan juga dapat menjadi peluang yang bagus. Namun, memang waktu yang diperlukan untuk penelitian dan pengembangan produknya juga tidak sebentar.
4. Produk Perlengkapan Rumah
Produk-produk yang digunakan untuk keperluan rumah tangga juga termasuk dalam kategori FMCG.
Biasanya, produk-produk kategori ini merupakan barang-barang yang terstandardisasi dan berdaya tahan rendah.
Kemudian didistribusikan secara tinggi dan dijual dengan harga satuan yang biasanya rendah.
Contoh-contoh produknya, yaitu produk pembersih, lap dapur, tisu toilet, detergen, pemutih, kapur barus, pewangi ruangan, obat nyamuk, lap debu, dan sebagainya.
Baca juga: Ini 5 Cara Memulai Bisnis Perlengkapan Bayi, Peluang Usaha Sepanjang Zaman
Itulah penjelasan singkat mengenai FMCG. FMCG adalah produk konsumen yang bergerak cepat terkait kebutuhan sehari-hari dan biasanya dijual dengan harga murah.