Mengenal Apa Itu CAPTCHA dan Fungsinya dalam Sebuah Situs

Share this Post

Fungsi Captcha
Table of Contents
shopee gratis ongkir

Apa itu fungsi CAPTCHA?

Kode CAPTCHA adalah kode keamanan yang krusial dalam sebuah situs. Terutama situs yang membutuhkan kredensial data pengakses dan penggunanya.

Situs-situs yang terhubung dengan gerbang pembayaran atau menyimpan data-data sensitif biasanya akan membubuhkan langkah verifikasi lewat kode tersebut. 

Bagaimana sejarah kode CAPTCHA dan apa pula fungsi serta urgensinya untuk pebisnis yang memiliki toko daring? Baca ulasan di bawah sebagai gambaran awalnya. 

Baca Juga: Apa itu Proxy Server? Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Manfaatnya

Apa Itu Kode CAPTCHA?

Foto: Laman Mesin Pencarian (pexels.com)

Melansir Google, CAPTCHA adalah singkatan dari Completely Automated Public Turing test to tell Computers and Humans Apart.

Kode ini digunakan sebagai langkah keamanan dan memastikan bahwa akses dilakukan oleh manusia asli yang memiliki hak akses atas akun atau situs tertentu.

Biasanya, kode tersebut dibuat untuk menghindari upaya peretasan yang dilakukan hacker menggunakan robot atau aplikasi otomatis tertentu. 

Baca Juga: Apa Itu Aplikasi GitHub? Ini Fungsi dan Cara Kerjanya!

Kapan CAPTCHA Digunakan? 

Mengenal Apa Itu CAPTCHA dan Fungsinya dalam Sebuah Situs
Foto: Alfabet Acak (pexels.com)
shopee pilih lokal

CAPTCHA adalah kode yang biasanya ditemukan saat kamu akan mengakses sebuah situs atau akun yang menyimpan data-data sensitif seperti password, username, dan nomor kartu kredit/debit.

Biasanya, kode keamanan ini bisa kamu temukan saat pertama kali masuk ke sebuah akun menggunakan perangkat baru.

Kode ini juga diminta ketika kamu akan melakukan pembayaran secara daring di situs e-commerce, melakukan penggantian password, hingga mengunduh dan memasang aplikasi baru di gawai.

Terkadang, juga muncul ketika sistem mendeteksi permintaan akses yang tidak wajar atau terlalu banyak. Tak heran kamu bisa menemukannya saat sedang berselancar di search engine sekalipun. 

Baca Juga: Belajar Coding untuk Pemula dan Manfaatnya Bagi Bisnis

Bagaimana Bentuk Kode CAPTCHA? 

captcha adalah
(Foto: Pengguna Media Sosial (pexels.com)
shopee pilih lokal

CAPTCHA dibuat dengan menguji pengguna menggunakan gambar dengan resolusi rendah.

Kemudian, pengguna diminta untuk memilih beberapa kotak gambar yang memuat elemen yang mereka minta. Bisa berupa gunung, lampu lalu lintas, bus, kapal, dan lain sebagainya.

Pengguna kemudian harus mengklik 3-4 kotak gambar yang memuat elemen tersebut. Kode keamanan ini bisa muncul beberapa kali sampai ia menganggap jawabanmu sudah benar. 

Jenis kode yang lebih unik dipakai situs Linkedin misalnya. Ia akan menyajikan beberapa gambar binatang yang sama, tetapi berbeda sudut pandang.

Pengguna kemudian diminta untuk memilih gambar yang menghadap atas sempurna. 

Bentuk paling umum dan sering dari alat keamanan tersebut adalah kombinasi angka dan huruf. Sistem akan secara otomatis menyajikan kolom yang berisi kombinasi angka dan huruf dengan font dan warna yang berbeda.

Bisa juga ditambahkan beberapa coretan dan tampilan yang agak kabur sebagai distraksi. Pengguna kemudian diwajibkan memasukkan angka dan huruf yang mereka baca.

Untuk alfabet atau huruf, sistem tidak sensitif pada huruf balok/kapital dan huruf kecil. 

Namun, kini pengembang menyediakan kode audio untuk penyandang disabilitas netra. Dengan begitu, pengguna yang memiliki disabilitas, tetap bisa mengakses teknologi tanpa masalah. 

Baca Juga: Apa Itu Serial Number? Ini 7 Manfaatnya Bagi Bisnis

Fungsi CAPTCHA 

captcha adalah
Foto: Pengguna Internet (pexels.com)
shopee pilih lokal

Fungsi CAPTCHA adalah mencegah tindakan mengganggu dan memproteksi data pribadi pengguna internet.

Kode ini mencegah upaya spamming dan peretasan sehingga menjamin pengalaman dan keamanan berselancar. Berikut beberapa fungsi lain dari CAPTCHA. 

  • Mencegah penggunaan robot yang bisa mengganggu dan mensabotase sebuah poling atau pengisian formulir.
  • Mencegah peretas yang biasanya akan mencoba login berkali-kali ke sebuah akun dengan mencoba berbagai macam varian password. 
  • Mencegah peretas login ke banyak akun email secara bersamaan untuk melakukan aksi kriminalnya. 
  • Mencegah penjahat siber melakukan aksi spamming blog dan situs berita di kolom komentar. 
  • Mencegah orang melakukan pembelian daring secara massal untuk tujuan menjual kembali dengan harga lebih mahal, biasa terjadi pada tiket konser. 
  • Menjamin keamanan transaksi daring menggunakan kartu kredit atau debit online. 

CAPTCHA adalah elemen penting dalam sebuah situs yang berfungsi menjamin keamanan dan meningkatkan pengalaman pengguna.

Keberadaannya tidak bisa diabaikan, terutama bila situsmu menyimpan data-data sensitif seperti akun email, data yang bersifat pribadi seperti tanggal lahir, alamat, hingga gerbang pembayaran. 

Baca Juga: Apa Itu Sistem Firewall? Ini Fungsi dan Cara Kerjanya

Siapa yang Membutuhkan CAPTCHA? 

Mengenal Apa Itu CAPTCHA dan Fungsinya dalam Sebuah Situs
Foto: Laman Toko Daring (pexels.com)
shopee pilih lokal

CAPTCHA adalah kode penting yang harus dimiliki sebuah situs resmi, terutama situs yang menyimpan data-data sensitif. Siapa saja yang membutuhkannya? 

  • Pengelola situs e-commerce baik skala besar maupun kecil. Ini menjamin bahwa transaksi yang dilakukan konsumen benar-benar aman sehingga kredibilitas toko dan kepuasan konsumen terjamin. 
  • Situs daring yang menyimpan data pribadi sensitif, seperti application portal kampus, institusi pemerintah, korporat, dan lain sebagainya. 

Cara menambahkan CAPTCHA adalah dengan mengunduh plugin dari website builder yang kamu pakai.

Ada banyak pilihan yang bisa jadi opsi bagi pengguna WordPress dan Squarespace, seperti BuddyPress reCaptcha, Google reCaptcha, Captcha Bank, dan lain sebagainya.

Untuk pengelola situs yang sudah berpengalaman, membuatnya sendiri dengan kode HTML custom juga bisa dilakukan. 

Baca Juga: 10 Fungsi Pelacakan Batch Number bagi Perusahaan, Penting!

Kelemahan CAPTCHA 

captcha adalah
Foto: Proses Pengelola Situs (pexels.com)
shopee pilih lokal

Meski dibutuhkan, CAPTCHA juga sering dianggap menyebalkan oleh pengguna. Terutama bila terjadi bug yang membuat jawaban benar pengguna tetap terdeteksi salah.

Hal ini membuat pengguna enggan atau malas mengakses situs.

Terutama untuk e-commerce, kejadian seperti ini akan mengurangi jumlah kunjungan dan bahkan volume penjualan.

Untuk itu, sistem CAPTCHA harus benar-benar dikelola dengan baik dan terus dievaluasi. 

CAPTCHA juga dikritisi karena menyita banyak kuota internet, terutama yang berbasis gambar seperti yang digunakan Google.

Selain itu, beberapa kejadian peretasan menggunakan CAPTCHA juga ditemukan seakan peretas tak kehilangan akal untuk melancarkan aksi kriminalnya. 

Baca Juga: MFG Date dalam Kemasan Produk, Apa Artinya?

Alternatif CAPTCHA 

Mengenal Apa Itu CAPTCHA dan Fungsinya dalam Sebuah Situs
Foto: Proses Captcha (pexels.com)

Tidak semua situs menggunakan CAPTCHA untuk verifikasi, berikut beberapa alternatif yang bisa kamu pakai.

1. One-Time Password (OTP)

Beberapa situs memilih untuk tidak menggunakan CAPTCHA dan sebagai gantinya memanfaatkan metode verifikasi kode OTP (One-Time Password).

OTP adalah kode unik yang biasanya berupa kombinasi 4-6 angka acak yang dikirimkan sistem ke nomor ponsel atau email yang didaftarkan pengguna. OTP banyak dipakai karena dianggap lebih mudah dan aman.

Meski begitu, beberapa situs bisa mengalami kendala seperti pengiriman OTP yang lambat dan lain sebagainya.

Selain menggunakan SMS, kini OTP terutama di Indonesia memanfaatkan platform aplikasi chat Whatsapp untuk menghemat biaya serta mempercepat proses. 

OTP ini juga berguna untuk fitur two-factor authentication (TFA), yaitu memastikan bahwa pengguna tetap memiliki akses atas akunnya yang berhasil diretas atau coba akan diretas pihak tertentu.

TFA akan memastikan sistem meminta pengguna memasukkan kode unik atau OTP yang sudah mereka kirim ke nomor ponsel atau email yang terdaftar dan terhubung dengan akun.

Dengan begitu, risiko kehilangan akun karena upaya peretasan bisa dikurangi. TFA banyak digunakan aplikasi media sosial seperti Instagram dan lain sebagainya. 

2. Slider 

Slider adalah jenis metode verifikasi paling sederhana yang bisa kamu jadikan alternatif. Ia berbentuk kolom yang harus digeser pengguna menggunakan kursor sebelum mensubmit data.

Interaksinya sangat sederhana dan tidak banyak mengonsumsi data internet. 

3. Checkbox 

Alternatif lainnya adalah dengan membubuhkan checkbox di atas pilihan Submit. Checkbox juga memastikan bahwa pengguna benar-benar manusia, bukan robot yang melakukan tugas secara otomatis dan massal. 

Baca Juga: Ketahui Fungsi Watermark, Kelebihan, dan Kekurangannya

Dari bahasan di atas, bisa disimpulkan bahwa kode OTP dan CAPTCHA masih jadi metode verifikasi keamanan yang paling tinggi dan terbukti banyak dimanfaatkan pengelola situs dan aplikasi masa kini.

Terlepas dari segala kekurangannya, mereka masih jadi yang paling ideal untuk menjamin keamanan pengguna internet

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X