13 Ide Kemasan yang Ramah Lingkungan untuk Produk Bisnis Onlinemu

Share this Post

Table of Contents
shopee gratis ongkir

Dengan jumlah sampah yang terus meningkat setiap tahunnya, penting bagi kamu sebagai pebisnis untuk menggunakan kemasan yang ramah lingkungan.

Tak sedikit pula masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, termasuk dengan cara beralih ke produk-produk yang ramah lingkungan.

Bukan sekadar menjawab permintaan konsumen, tetapi juga berdampak baik terhadap reputasi brand-mu.

Banyak pebisnis yang merasa ragu untuk mengambil langkah ini karena pertimbangan biaya dan waktu. Padahal sebenarnya, ada beberapa cara menerapkan kemasan yang ramah lingkungan tetapi tetap terjangkau.

Selain itu, mengurangi bahan yang digunakan juga dapat membuat biaya produksi lebih efisien dan berat kemasan lebih ringan sehingga ongkos pengiriman bisa ditekan.

Baca Juga: Simak 4 Tips Packing Makanan Ini Agar Foodies Tergiur

Jenis Kemasan yang Ramah Lingkungan

kemasan yang ramah lingkungan
Foto: Kemasan Ramah Lingkungan (Freepik.com)

Berikut beberapa jenis kemasan yang ramah lingkungan yang bisa kamu coba untuk produk bisnis online kamu.

1. Cassava Bag

13 Ide Kemasan yang Ramah Lingkungan untuk Produk Bisnis Onlinemu
Foto: Casava Bag (Freepik.com)
shopee pilih lokal

Kini, telah ada inovasi kemasan yang ramah lingkungan, yakni cassava bag atau plastik berbahan dasar serat singkong. Wujud cassava bag sangat mirip dengan kantong plastik biasanya, tetapi teksturnya lebih halus dan lembut.

Dikutip dari laman Green Alleycassava bag terbuat dari resin alami yang terdiri dari 98 persen pati tapioka, 1 persen minyak nabati, dan 1 persen biopolimer alami yang dapat terurai dan dikonsumsi oleh mikroorganisme dalam tanah.

Biasanya, cassava bag akan mudah hancur ketika dilarutkan dalam air bersuhu di atas 80 derajat Celsius.

Sementara berdasarkan riset yang dilakukan oleh Sustainable Waste Indonesia, cassava bag hanya membutuhkan waktu sekitar 180 hari untuk terurai dalam tanah. Hal ini sangat berbeda dengan kantong plastik biasa yang memerlukan waktu lama hingga benar-benar terurai.

Kamu pun bisa memanfaatkannya sebagai pilihan kemasan produk toko onlinemu. Tenang saja, kamu bisa memilih ukuran plastik dari serat singkong ini sesuai kebutuhan.

Baca Juga: 8 Tips Bisnis Refill Sabun untuk Dukung Gerakan Zero Waste

2. Kardus atau Boks

Kemasan kardus, seperti boks corrugated dapat didaur ulang atau dipakai kembali sehingga merupakan pilihan kemasan yang ramah lingkungan.

Customer pun bisa menggunakannya kembali untuk menaruh dokumen atau menyimpan benda-benda lainnya. Kardus juga sifatnya kuat sehingga dapat digunakan untuk benda-benda yang sensitif seperti produk kesehatan.

Selain itu, kardus sifatnya fleksibel dan dapat dibuat menjadi berbagai bentuk dan ukuran sehingga dapat menyesuaikan dengan produk dan mengurangi biaya bahan yang dibutuhkan.

Kamu bisa menambahkan logo brand, kontak, dan elemen-elemen branding lainnya pada kemasan yang ramah lingkungan ini.

3. Kertas untuk Kemasan Ringan

13 Ide Kemasan yang Ramah Lingkungan untuk Produk Bisnis Onlinemu
Foto: Kertas Kemasan Ringan (Freepik.com)
shopee pilih lokal

Jika produkmu tidak membutuhkan kemasan atau pelindung yang kuat, kamu juga bisa menggunakan kertas sebagai alternatif.

Kertas mudah didaur ulang dan terurai sehingga termasuk dalam kemasan yang ramah lingkungan.

Agar lebih menarik, kamu bisa mencetak kertas khusus dengan logo brand-mu. Tak sedikit juga brand yang menggunakan kertas cokelat untuk menimbulkan kesan natural.

Jika produkmu membutuhkan kemasan yang kuat sebagai pelindung, kamu bisa menggunakan sisa kertas untuk menjadi bantalan.

Bagi kamu yang menjual makanan, kamu juga bisa menggunakan kertas wax sebagai alas. Kertas wax bersifat anti lengket, tahan air, dan tahan minyak sehingga cocok untuk membungkus makanan.

Baca Juga: 5 Jasa Pengiriman di Indonesia yang Sering Digunakan

4. Kain atau Pouch

Sebagai alternatif, kain juga bisa kamu gunakan sebagai bungkus untuk produkmu. Di Jepang, metode membungkus barang menggunakan kain dengan berbagai motif. Kamu bahkan bisa menggunakan kain dari baju-baju bekas untuk dijadikan kemasan kain.

Kain pembungkus tersebut nantinya bisa digunakan pembeli untuk hal lainnya seperti syal, pita, atau aksesoris.

Pilih warna dan motif kain yang menarik dan sesuai dengan brand-mu agar brand mudah diingat oleh customer. Jika produkmu berukuran kecil, kamu bisa menggunakan pouch untuk mengemasnya.

5. Tas Reusable

Alih-alih menggunakan plastik, kamu bisa membuat kemasan berbentuk tas, baik itu tas kanvas, kain, atau tas-tas lainnya.

Selain menjadi salah satu sarana untuk menegaskan branding, menggunakan tas sebagai kemasan juga memberikan nilai tambah bagi customer karena bisa dicuci dan dipakai berulang kali.

Dengan demikian, tas reusable ini mungkin bisa menjadi pilihan kemasan yang ramah lingkungan bagi produk toko onlinemu. Kamu pun bisa tetap dapat untung sekaligus bantu melestarikan lingkungan.

Baca Juga: Perhatikan 8 Cara Packing Barang Kecil yang Aman Berikut Ini

6. Daun untuk Makanan

13 Ide Kemasan yang Ramah Lingkungan untuk Produk Bisnis Onlinemu
Foto: Kemasan Daun (Freepik.com)
shopee pilih lokal

Jika kamu menjual produk makanan, khususnya makanan lokal atau tradisional, kamu bisa menggunakan daun untuk membungkusnya.

Selain ramah lingkungan, makanan yang dibungkus dengan daun juga bisa memiliki aroma yang lebih wangi.

Agar lebih menarik, kamu bisa menambahkan stiker dengan logo brand sebagai perekat dan tali rami sebagai pengikat.

7. Bambu

Opsi kemasan lain yang bisa kamu gunakan untuk menggantikan plastik atau styrofoam untuk mengemas produk, khususnya makanan adalah bambu. Bambu juga cocok digunakan untuk produk makanan khas tradisional.

Selain menunjukkan brand yang sangat Indonesia, kemasan bambu juga dapat digunakan untuk menyimpan hal-hal lain sehingga bisa digunakan untuk jangka panjang.

Baca Juga: Jenis Segmentasi Pasar dan Manfaatnya bagi Bisnis

8. Tas Anyaman

13 Ide Kemasan yang Ramah Lingkungan untuk Produk Bisnis Onlinemu
Foto: Tas Anyaman (Freepik.com)
shopee pilih lokal

Kamu juga bisa menggunakan tas anyaman untuk mengemas produk dengan ramah lingkungan. Tas anyaman ini bisa dibuat dari bambu, daun pandan, hingga daun eceng gondok.

Kemasan dari tas anyaman ini terbilang cukup unik dan tentu saja bisa digunakan berulang kali oleh customer sehingga meminimalisir sampah kemasan.

Tas anyaman hadir dalam berbagai ukuran yang bisa kamu sesuaikan dengan produk yang ingin dikemas.

Carilah pengrajin tas anyaman lokal untuk mendapatkan harga yang lebih terjangkau. Ketika kamu membeli dalam jumlah banyak, kamu juga mungkin bisa mendapat potongan harga.

Jalin kerjasama yang baik dengan mereka sehingga bisa menjadi langganan dalam menjalankan bisnismu.

9. Kemasan dari Kulit Jagung

Ide kemasan yang ramah lingkungan lainnya untuk kamu pilih adalah kemasan dari kulit jagung. Kemasan ini berasal dari jagung atau tanaman jagung yang memiliki sifat seperti plastik pada umumnya.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Zarah Pendidikan Kimia Universitas Maritim Raja Ali Haji, dibutuhkan bahan tambahan lain untuk membuat kemasan dari kulit jagung, yakni kertas bekas, lem kayu, dan tepung kanji.

Kemasan dari kulit jagung ini dapat menjadi alternatif yang bagus untuk menggantikan plastik atau styrofoam.

Kamu juga bisa menggunakan kulit jagung langsung untuk membungkus produk makanan.

Baca Juga: Terapkan 8 Metode Pemasaran Produk Makanan Ini agar Banyak Pembeli!

10. Kemasan yang Dapat Ditanam

Foto Kemasan yang Dapat Ditanam. (Sumber:  Instagram @patmangu)
Foto: Kemasan yang Dapat Ditanam (Instagram.com/patmangu)
shopee pilih lokal

Kamu membutuhkan ide kemasan yang ramah lingkungan untuk produkmu? Ini bisa menjadi sebuah inspirasi, yakni kemasan yang dapat ditanam. 

Apa maksudnya? Beberapa peneliti lingkungan ternyata sudah mengembangkan sebuah kemasan yang bisa menjadi bibit sebuah tanaman. 

Salah satu yang bisa dicontoh adalah produk pecan crunch granola bar bernama Sprout. Dilansir dari akun Instagram @patmangu, kemasan produk Sprout ini didesain ramah lingkungan agar semua orang dapat berkontribusi dalam penanaman flora lokal Filipina. 

Kemasan ini sengaja didesain interaktif untuk para pembeli. Ini karena bisa ditanam setelah digunakan. Bila diperhatikan, terdapat benih2 yang tertempel dalam kemasan kertas tersebut. Jadi, kamu tidak mengeluarkan sampah. 

11. Kemasan Berbahan Jamur

Jamur menjadi salah satu ide kemasan yang ramah lingkungan, apa bisa?  Hal itu pasti dipertanyakan sama kamu ketika akan memulai bisnis. Namun ternyata, teknologi berkembang dan bisa membuat kemasan dari bahan jamur tersebut. 

Kok, bisa? Dilansir dari Wired, ide inovatif ini sudah ada sejak tahun 2007. Ini merupakan gagasan dari seorang insinyur mesin dari Rensselaer Polytechnic Institute New York, Amerika Serikat, Eben dan Gavin Mcintyre.

Keduanya pun kemudian mengembangkan sebuah kemasan yang berbahan jamur miselium. Jenis jamur ini ternyata memiliki fleksibilitas dan kekuatan yang luar biasa. Bahkan, bisa dikatakan teksturnya mirip dengan busa.

Ketika sudah dicetak, jamur ini bentuknya seperti cokelat putih. Nah, banyak peneliti lingkungan yang mengklaim kemasan jamur ini bisa menggantikan bahan polister dan jenis plastik lainnya. Ini karena jenis kemasan ini mudah terurai.

Baca Juga: Cara Menjaga Kelestarian Lingkungan bagi Bisnis, Cintai Alam!

12. Kemasan Berbasis Rumput Laut

Foto Kemasan Berbahan Rumput Laut. (Sumber: Notpla.co.uk)
Foto: Kemasan Berbahan Rumput Laut (Notpla.co.uk)

Tak cuma biji-bijian dan jamur saja, rumput laut ternyata juga bisa menjadi salah satu ide kemasan yang ramah lingkungan. Bagaimana bisa, ya?

Kemasan berbasis rumput laut ini dikembangkan oleh perusahaan asal London, Inggris bernama Notpla. Perusahan ini membuat sebuah kemasan produk plastik yang bahannya berasal dari rumput laut. 

Uniknya, tidak seperti plastik biasa, kemasan inovatif ini dinilai ramah lingkungan. Hal ini karena produk tersebut dapat dilarutkan dengan air. Bahkan, bisa terurai menjadi pupuk kompos ketika dikubur di tanah. 

Tentunya, ini menjadi angin segar bagi kamu yang ingin memulai bisnis produk makanan terbaru.

13. Kemasan Edible

Tahukah kamu kalau ada jenis kemasan produk yang bisa dikonsumsi alias edible? Ini bisa menjadi ide kemasan yang ramah lingkungan untuk bisnis barumu. 

Seperti apa kemasan edible tersebut? Umumnya, kemasan ini bersifat melapisi sebuah makanan agar tak terpapar polutan dari luar. 

Biasanya, terbuat dari plastik yang bisa dikonsumsi dari bahan algae dan kalsium. Kemasan jenis ini juga bisa bertahan hingga enam bulan lamanya. 

Kalau kamu tidak mau memakannya, bungkus tersebut bisa dikupas seperti mengupas jeruk. Kamu bisa membuangnya tanpa khawatir merusak lingkungan. Ini karena kemasan edible ini mudah terurai. 

Baca Juga: Bisnis Makanan Bayi: Peluang Usaha hingga Cara Memulainya

Kemasan yang ramah lingkungan kini merupakan bagian dari branding yang juga menjadi elemen yang perlu diperhatikan pebisnis dalam melayani customer. Apalagi saat ini sebagian besar orang berbelanja online untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Selain kemasan yang ramah lingkungan, kamu juga bisa memberikan pengalaman yang menyenangkan dari platform yang kamu gunakan untuk berjualan. Yuk, mulai bisnis dan tak lupa cintai lingkungan!

Sumber:

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X