Dengan jumlah sampah yang terus meningkat setiap tahunnya, penting bagi kamu sebagai pebisnis untuk menggunakan kemasan yang ramah lingkungan.
Tak sedikit pula masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, termasuk dengan cara beralih ke produk-produk yang ramah lingkungan.
Bukan sekadar menjawab permintaan konsumen, tetapi juga berdampak baik terhadap reputasi brand-mu.
Banyak pebisnis yang merasa ragu untuk mengambil langkah ini karena pertimbangan biaya dan waktu. Padahal sebenarnya, ada beberapa cara menerapkan kemasan yang ramah lingkungan tetapi tetap terjangkau.
Selain itu, mengurangi bahan yang digunakan juga dapat membuat biaya produksi lebih efisien dan berat kemasan lebih ringan sehingga ongkos pengiriman bisa ditekan.
Baca Juga: Simak 4 Tips Packing Makanan Ini Agar Foodies Tergiur
Jenis Kemasan yang Ramah Lingkungan

Berikut beberapa jenis kemasan yang ramah lingkungan yang bisa kamu coba untuk produk bisnis online kamu.
1. Cassava Bag

Foto: Freepik.com
Kini, telah ada inovasi kemasan yang ramah lingkungan, yakni cassava bag atau plastik berbahan dasar serat singkong. Wujud cassava bag sangat mirip dengan kantong plastik biasanya, tetapi teksturnya lebih halus dan lembut.
Dikutip dari laman Green Alley, cassava bag terbuat dari resin alami yang terdiri dari 98 persen pati tapioka, 1 persen minyak nabati, dan 1 persen biopolimer alami yang dapat terurai dan dikonsumsi oleh mikroorganisme dalam tanah.
Biasanya, cassava bag akan mudah hancur ketika dilarutkan dalam air bersuhu di atas 80 derajat Celsius.
Sementara berdasarkan riset yang dilakukan oleh Sustainable Waste Indonesia, cassava bag hanya membutuhkan waktu sekitar 180 hari untuk terurai dalam tanah. Hal ini sangat berbeda dengan kantong plastik biasa yang memerlukan waktu lama hingga benar-benar terurai.
Kamu pun bisa memanfaatkannya sebagai pilihan kemasan produk toko onlinemu. Tenang saja, kamu bisa memilih ukuran plastik dari serat singkong ini sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Cara Membuat Paper Bag untuk Kemasan Produk
2. Kardus Atau Boks
Kemasan kardus, seperti boks corrugated dapat didaur ulang atau dipakai kembali sehingga merupakan pilihan kemasan yang ramah lingkungan.
Customer pun bisa menggunakannya kembali untuk menaruh dokumen atau menyimpan benda-benda lainnya. Kardus juga sifatnya kuat sehingga dapat digunakan untuk benda-benda yang sensitif seperti produk kesehatan.
Selain itu, kardus sifatnya fleksibel dan dapat dibuat menjadi berbagai bentuk dan ukuran sehingga dapat menyesuaikan dengan produk dan mengurangi biaya bahan yang dibutuhkan.
Kamu bisa menambahkan logo brand, kontak, dan elemen-elemen branding lainnya pada kemasan.
3. Kertas untuk Kemasan Ringan

Foto: Freepik.com
Jika produkmu tidak membutuhkan kemasan atau pelindung yang kuat, kamu juga bisa menggunakan kertas sebagai alternatif.
Kertas mudah didaur ulang dan terurai sehingga termasuk dalam kemasan yang ramah lingkungan.
Agar lebih menarik, kamu bisa mencetak kertas khusus dengan logo brand-mu. Tak sedikit juga brand yang menggunakan kertas cokelat untuk menimbulkan kesan natural.
Jika produkmu membutuhkan kemasan yang kuat sebagai pelindung, kamu bisa menggunakan sisa kertas untuk menjadi bantalan.
Bagi kamu yang menjual makanan, kamu juga bisa menggunakan kertas wax sebagai alas. Kertas wax bersifat anti lengket, tahan air, dan tahan minyak sehingga cocok untuk membungkus makanan.
Baca Juga: 7 Cara Mengemas Paket Agar Tetap Aman
4. Kain Atau Pouch
Sebagai alternatif, kain juga bisa kamu gunakan sebagai bungkus untuk produkmu. Di Jepang, metode membungkus barang menggunakan kain dengan berbagai motif. Kamu bahkan bisa menggunakan kain dari baju-baju bekas untuk dijadikan kemasan kain.
Kain pembungkus tersebut nantinya bisa digunakan pembeli untuk hal lainnya seperti syal, pita, atau aksesoris.
Pilih warna dan motif kain yang menarik dan sesuai dengan brand-mu agar brand mudah diingat oleh customer. Jika produkmu berukuran kecil, kamu bisa menggunakan pouch untuk mengemasnya.
5. Tas Reusable
Alih-alih menggunakan plastik, kamu bisa membuat kemasan berbentuk tas, baik itu tas kanvas, kain, atau tas-tas lainnya.
Selain menjadi salah satu sarana untuk menegaskan branding, menggunakan tas sebagai kemasan juga memberikan nilai tambah bagi customer karena bisa dicuci dan dipakai berulang kali.
Dengan demikian, tas reusable ini mungkin bisa menjadi pilihan kemasan yang ramah lingkungan bagi produk toko onlinemu. Kamu pun bisa tetap dapat untung sekaligus bantu melestarikan lingkungan.
Baca Juga: Perhatikan 8 Cara Packing Barang Kecil yang Aman Berikut Ini
6. Daun untuk Makanan

Foto: IFreepik.com
Jika kamu menjual produk makanan, khususnya makanan lokal atau tradisional, kamu bisa menggunakan daun untuk membungkusnya.
Selain ramah lingkungan, makanan yang dibungkus dengan daun juga bisa memiliki aroma yang lebih wangi.
Agar lebih menarik, kamu bisa menambahkan stiker dengan logo brand sebagai perekat dan tali rami sebagai pengikat.
7. Bambu
Opsi kemasan lain yang bisa kamu gunakan untuk menggantikan plastik atau styrofoam untuk mengemas produk, khususnya makanan adalah bambu. Bambu juga cocok digunakan untuk produk makanan khas tradisional.
Selain menunjukkan brand yang sangat Indonesia, kemasan bambu juga dapat digunakan untuk menyimpan hal-hal lain sehingga bisa digunakan untuk jangka panjang.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 8 Cara Membangun Produk Branding
8. Tas Anyaman

Foto: Freepik.com
Kamu juga bisa menggunakan tas anyaman untuk mengemas produk dengan ramah lingkungan. Tas anyaman ini bisa dibuat dari bambu, daun pandan, hingga daun eceng gondok.
Kemasan dari tas anyaman ini terbilang cukup unik dan tentu saja bisa digunakan berulang kali oleh customer sehingga meminimalisir sampah kemasan.
Tas anyaman hadir dalam berbagai ukuran yang bisa kamu sesuaikan dengan produk yang ingin dikemas.
Carilah pengrajin tas anyaman lokal untuk mendapatkan harga yang lebih terjangkau. Ketika kamu membeli dalam jumlah banyak, kamu juga mungkin bisa mendapat potongan harga.
Jalin kerjasama yang baik dengan mereka sehingga bisa menjadi langganan dalam menjalankan bisnismu.
9. Kemasan dari Kulit Jagung
Ide kemasan yang ramah lingkungan lainnya untuk kamu pilih adalah kemasan dari kulit jagung. Kemasan ini berasal dari jagung atau tanaman jagung yang memiliki sifat seperti plastik pada umumnya.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Zarah Pendidikan Kimia Universitas Maritim Raja Ali Haji, dibutuhkan bahan tambahan lain untuk membuat kemasan dari kulit jagung, yakni kertas bekas, lem kayu, dan tepung kanji.
Kemasan dari kulit jagung ini dapat menjadi alternatif yang bagus untuk menggantikan plastik atau styrofoam.
Kamu juga bisa menggunakan kulit jagung langsung untuk membungkus produk makanan.
Baca Juga: Terapkan 8 Metode Pemasaran Produk Makanan Ini agar Banyak Pembeli!
Kemasan kini merupakan bagian dari branding yang juga menjadi elemen yang perlu diperhatikan pebisnis dalam melayani customer. Apalagi saat ini sebagian besar orang berbelanja online untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Selain kemasan, kamu juga bisa memberikan pengalaman yang menyenangkan dari platform yang kamu gunakan untuk berjualan. Yuk, mulai bisnis dan tak lupa cintai lingkungan!