5 Karakteristik Bisnis Intrapreneurship yang Perlu Kamu Pahami

Share this Post

intrapreneurship
Table of Contents
shopee gratis ongkir

Istilah intrapreneurship mungkin masih asing di telingamu. Yuk, pahami bersama di bawah ini!

Istilah intrapreneurship mungkin baru kamu dengar. Namun, sekilas kamu bisa menebak bahwa pengertiannya ada kaitan dengan dunia bisnis.

Perkiraan tersebut tidak sepenuhnya salah. Namun, mungkin kamu juga tidak menyadari kalau sering kali melihat atau bersinggungan dengan kegiatan intrapreneurship itu sendiri.

Namun sebenarnya, apa pengertian dari intrapreneurship itu sendiri?

Baca Juga: Ingin Sukses Berbisnis? Miliki 10 Sifat Entrepreneur Ini

Apa Itu Intrapreneurship?

intrapreneurship
Foto: Unsplash.com

Secara istilah, intrapreneurship adalah sebuah kegiatan bisnis yang dilakukan oleh perusahaan bagi setiap karyawan atau pekerjanya.

Dilansir dari Investopedia, pengertian ini adalah istilah untuk kegiatan bisnis yang dilakukan karyawan di dalam perusahaan.

Seseorang yang melakukan kegiatan bisnis tersebut dikenal dengan istilah intrapreneur. Kegiatan bisnis yang terjadi di dalam tubuh perusahaan tidak lepas dari kebijakan perusahaan itu sendiri.

Perusahaan menyetujui dan bahkan memberikan ruang yang cukup untuk karyawannya berkreasi dan berinovasi dengan bisnis yang dilakukan.

Bisnis yang dijalankan juga pada dasarnya sangat baik untuk perusahaan dan akan mendukung perkembangannya.

Setiap karyawan akan diberikan kesempatan untuk menyampaikan ide-ide bisnisnya dan kemudian diizinkan untuk mengeksekusi langsung ide tersebut.

Jika proyek bisnis tersebut jalan, perusahaan akan ikut mendapatkan keuntungan. Sebelum perusahaan mendapatkan keuntungan, sebaiknya harus menyediakan modal yang cukup untuk kegiatan intrapreneurship ini.

Bukan hanya memberikan modal, perusahaan juga wajib memberikan intensif kepada karyawan yang berhasil mencapai target dari proyek bisnis tersebut.

Dari penjelasan di atas, hanya perusahaan-perusahaan besar saja yang mampu melakukan kegiatan intrapreneurship.

Namun, hal tersebut tidak menutup kemungkinan bagi perusahaan baru untuk melakukan kegiatan bisnis ini. Dengan syarat, modal dan SDM untuk menjalankannya terpenuhi.

Karakteristik Intrapreneurship

5 Karakteristik Bisnis Intrapreneurship yang Perlu Kamu Pahami
Foto: Unsplash.com
shopee pilih lokal

Agar lebih mengenal bagaimana intrapreneur mejalankan proses bisnsisnya, kamu bisa menyimak apa saja karakteristik yang membedakannya dengan jenis kegiatan lainnya.

1. Semua Bisa Terlibat

Intrapreneurship memungkinkan siapa pun bisa terlibat. Asalkan seseorang tersebut tercatat sebagai karyawan resmi di perusahaan yang menjalankan sistem bisnis satu ini.

Ketika perusahaan membuka kesempatan, setiap karyawan dapat mengajukan ide-ide bisnisnya. Perusahaan akan melakukan seleksi untuk setiap ide bisnis yang diajukan.

Setiap karyawan juga berhak untuk mengeksekusi ide bisnisnya dan perusahaan bertugas untuk memberikan modal agar bisnis bisa berjalan. Selain itu, perusahaan juga bertugas untuk mengawasi setiap pelaksanaan bisnis.

2. Menjadi Wadah untuk Karyawan

Dari karakteristik pertama, kamu bisa tahu bahwa intrapreneurship merupakan sebuah wadah bagi karyawan untuk menyalurkan ide-ide liarnya, terutama ide untuk berbisnis.

Dengan begitu, para karyawan atau pekerja dapat menyalurkan hasrat berbisnis dan turut mengembangkan potensi diri. Kegiatan bisnis ini merupakan sebuah kesempatan yang patut dicoba dan diambil.

Jika berpikir jauh ke depan, tidak selamanya karyawan akan bekerja di perusahaan tersebut. Pelaksanaan bisnis di perusahaan tersebut bisa dijadikan sebagai latihan untuk menjalankan bisnis sendiri ketika kelak keluar dari perusahaan.

Dengan demikian, fungsi dan karakteristik sebagai wadah untuk karyawan berkembang dan mandiri menjadi dapat terwujud.

3. Dampak Positif bagi Semua Pihak

Dengan kegiatan intrapreneurship yang dijalankan perusahaan, semua pihak bisa mendapatkan dampak positif. Tentu dampak positif tidak hanya dirasakan oleh karyawan saja.

Namun, perusahaan pun akan merasakan dampak positifnya. Dari segi finansial, modal yang dikeluarkan perusahaan akan kembali berkali lipat jika proyek bisnis sukses dan berjalan lancar.

Selain itu, karyawan pun akan semakin mahir dalam berbisnis dan kemahiran tersebut akan memberikan dampak yang baik bagi perusahaan. Sederhananya, perusahaan akan memiliki tambahan Sumber Daya Manusia yang berkualitas.

4. Perusahaan Wajib Memberikan Modal

Berbeda dengan entrepreneurship, di mana setiap pengusaha diharuskan memikirkan modal usahanya sendiri. Dalam sistem bisnis ini, karyawan hanya perlu mengajukan ide bisnis cemerlang dan mengeksekusinya.

Ini karena modal akan diberikan oleh perusahaan. Perusahaan juga akan menjalankan fungsinya sebagai pengawas yang memantau proyek bisnis berjalan dengan baik.

5. Sebentuk Apresiasi terhadap Karyawan

Ketika kegiatan ini berhasil, perusahaan akan mendapatkan dampak positif. Oleh karena itu, dari tiap proyek bisnis yang berhasil dijalankan, perusahaan wajib memberikan apresiasi kepada karyawan.

Apresiasi yang umum diberikan adalah bonus atau kenaikan pangkat atau juga proyek dan kegiatan potensial lainnya.

Baca juga: 25+ Istilah-Istilah Bisnis yang Perlu Dipahami Pengusaha

Perbedaan Intrapreneurship dan Entrepreneurship

intrapreneurship
Foto: Unsplash.com
shopee pilih lokal

Secara sederhana, dilansir dari Studio Zao perbedaan intrapreneurship dan enterpreneurship dapat dilihat dari metode kerjanya.

Namun secara lebih rinci lagi, perbedaannya mencakup dalam beberapa hal. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Kepemilikan Bisnis

Perbedaan pertama intrapreneurship dan entrepreneurship adalah dari kepemilikan bisnis itu sendiri. Entrepreneurship adalah bisnis yang dimiliki oleh pebisnis itu sendiri.

Dia berhak menentukan segala kegiatan yang berkaitan dengan bisnisnya. Mulai dari menyusun ide, mengeksekusinya, hingga menjalankannya.

Seorang entrepreneur juga bebas merekrut tenaga pekerja untuk membantu agar bisnisnya berjalan. Sangat jauh berbeda dengan intrapreneur yang pada dasarnya bukan seorang yang memiliki bisnis itu sendiri.

Ini karena kepemilikan bisnisnya merupakan hak dari perusahaan. Karyawan atau seorang intrapreneur hanya berhak menjalankan bisnisnya di bawah persetujuan dan pengawasan perusahaan itu sendiri.

Perusahaan bukan hanya memberikan modal, namun juga memberikan ruang dan wadah untuk setiap karyawan berkreasi dalam bidang bisnis yang juga turut berkontribusi untuk perkembangan perusahaan itu sendiri.

2. Status Bisnis

Perbedaan kedua terlihat dari status bisnis. Entrepreneur bebas mengeksekusi dan menjalankan setiap ide bisnis yang muncul di kepala mereka. Lalu, menawarkannya kepada masyarakat.

Status bisnis tersebut adalah milik mereka sendiri. Berbeda dengan para intrapreneur yang tidak bisa dengan leluasa mengeksekusi ide-ide bisnisnya. Selalu harus menunggu persetujuan perusahaan.

Karena pada akhirnya, setiap bisnis yang dijalankan bergantung pada pemilik modal. Pemodal dari intrapreneurship, yaitu perusahaan itu sendiri. Perusahaan merupakan pemilik dari status bisnis itu sendiri.

3. Aturan Pekerjaan

Perbedaan terakhir akan terlihat dari aturan pekerjaan. Jika aturan dari entrepreneurship itu sangat bebas dalam mengatur dan menentukan bisnisnya, berbeda dengan intrapreneurship yang terbatas.

Entrepreneurship bebas mengatur waktu bisnisnya, alias fleksibel. Sementara, para intrapreneur sangat terbatas karena harus mengikuti aturan dari kantor atau perusahaan itu sendiri.

Waktu kerja seorang intrapreneur adalah waktu kerja di perusahaan itu sendiri. Ini karena usaha atau bisnis yang dijalankan akan disesuaikan dengan waktu kerja perusahaan itu sendiri.

Dilihat dari daftar perbedaan di atas, terdapat beberapa hal detail yang membedakan keduanya. Kendati keduanya sama-sama menjalankan bisnis dengan tujuan akhir untuk mendapatkan keuntungan.

Sebagaimana yang dapat dilihat dari karakteristik intrapreneurship, perusahaan yang menerapkan sistem bisnis ini dapat mendapatkan keuntungan untuk pemasukan perusahaan itu sendiri.

Pada akhirnya, akan terjadi win win solution, keuntungan bagi perusahaan dan bagi karyawan itu sendiri.

Baca Juga: Ketahui 3 Tujuan Presentasi Bisnis serta Tips Suksesnya

Itulah penjelasan mengenai pengertian dari intrapreneurship serta perbedaannya dengan entrepreneurship itu sendiri.

Semoga penjelasan di atas bisa menambah wawasan kamu tentang dunia bisnis dan mendorong kamu untuk lebih giat lagi dalam menjalankan bisnis itu sendiri!

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X