Penjelasan Lengkap Seputar Pasar Berjangka, Simak!

Share this Post

pasar berjangka
Table of Contents
shopee gratis ongkir

Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan pasar berjangka?

Bagi kamu yang belum paham, mari simak informasi seputar pasar berjangka berikut ini.

Pasar berjangka adalah tempat terjadinya transaksi komoditas, mata uang asing, dan surat berharga yang penyerahannya dilakukan di waktu mendatang.

Mekanisme pasar berjangka atau yang disebut juga sebagai futures market ini dilakukan dengan pembelian kontrak yang sudah terstandarisasi berdasarkan bursa berjangka.

Kontrak tersebut berisi tentang kesempatan untuk membeli atau menjual komoditas berupa kuantitas, kualitas, waktu, jenis, serta jangka waktu yang disepakati.

Dalam pasar ini, hanya komoditas yang dinegosiasikan. Jenis transaksi berjangka biasanya sering dipilih untuk menghindari risiko sebab adanya kontrak berjangka.

Baca Juga: Pengertian, Karakteristik, dan Jenis Pasar Keuangan

Fungsi Pasar Berjangka

fungsi pasar berjangka
(Foto proses trading. Sumber: Unsplash.com)

Ada beberapa fungsi dari diselenggarakannya transaksi dalam futures market, di antaranya:

  • Transaksi Margin

Semua transaksi yang terjadi dalam pasar berjangka merupakan transaksi margin. Hal ini karena kontrak yang dibeli memiliki harga variatif. Umumnya berkisar antara 1-10 dari nilai penjualan sebenarnya.

  • Standarisasi Kontrak

Semua kontrak yang diperdagangkan dalam pasar berjangka memiliki nilai yang sudah ditentukan yakni ditetapkan dengan sistem lot.

  • Hedging

Pembeli kontrak bisa melakukan pembelian dua buah kontrak yang berlawanan dan memiliki wewenang untuk menutup kontrak kapan saja asalkan belum jatuh tempo.

  • Short Selling

Short selling atau yang dikenal juga sebagai jual kosong. Ini merupakan istilah yang merujuk pada kemampuan untuk melakukan transaksi jual lebih dahulu sambil menunggu harga turun untuk membelinya kemudian.

Jadi, keuntungan yang diperoleh akan lebih besar.

Baca Juga: Mari Pahami IDX (Bursa Efek Indonesia) serta 3 Fungsinya

Pelaku Pasar Berjangka

pelaku pasar berjangka
(Foto proses analisis investasi. Sumber: Pexels.com)
shopee pilih lokal

Lantas, siapa saja yang terlibat dalam transaksi di pasar berjangka? Berikut ini pelaku yang melakukan transaksi di futures market:

1. Investor

Salah satu pihak yang bertransaksi dalam pasar berjangka tentu saja investor. Dalam futures market, investor juga disebut sebagai spekutor.

Investor ini memiliki tujuan untuk menghasilkan banyak keuntungan selama bertransaksi di pasar. Jadi, mereka akan mengamati perubahan harga yang terjadi di pasar.

Dalam pasar berjangka, peran investor sangatlah penting. Terutama dalam hal likuiditas karena investor karena mereka memiliki dana yang besar.

Selain itu, peran investor dalam futures market juga bertugas sebagai jembatan antara hedger yang ingin menjual aset pada waktu tertentu dengan hedger lainnya untuk kemudian dibeli lagi di kemudian hari.

2. Hedger

Pihak lain yang terlibat dalam transaksi di pasar berjangka yaitu hedger.

Ini merupakan orang yang melakukan transaksi agar risiko kerugian menjadi kecil karena terjadinya perubahan harga.

Lalu, siapa saja yang termasuk dalam hedger? Umumnya, hedger terdiri dari produsen, petani, komoditi, pedagang, dan industri pemakai komoditi.

3. Pialang

Pialang juga biasanya terlibat dalam transaksi di pasar berjangka.

Pialang merupakan badan usaha yang memeroleh hak untuk menerima pesanan dari pemberi amanat dengan komisi sebagai imbalannya.

Dalam hal ini, pialang memiliki peran sebagai perantara bursa dengan pamakai yang bukan anggota dari bursa tersebut.

Jadi, pemakai yang bukan anggota tetap bisa melakukan transaksi di bursa atau pasar.

Oleh karena itu, pialang juga sering disebut sebagai penggerak hedging dan spekulasi di bursa berjangka.

Baca Juga: Daftar Produk Pasar Modal, Tidak Hanya Saham Lho

Perbedaan Pasar Saham dan Pasar Berjangka

beda bursa saham dan bursa berjangka
(Foto perdagangan efek. Sumber: Unsplash.com)
shopee pilih lokal

Pasar atau bursa berjangka ini juga sering dianggap sama dengan pasar saham. Nyatanya, kedua istilah tersebut memiliki banyak perbedaan, seperti:

1. Produk yang Diperdagangkan

Salah satu perbedaan besar antara bursa saham dengan bursa berjangka yakni dapat dilihat dari jenis produk yang diperdagangkan.

Bursa saham adalah tempat pelaku pasar untuk membeli saham yang ditawarkan oleh emiten. Sementara bursa berjangka hanya melakukan jual beli kontrak berjangka komoditi.

Dalam hal ini, komoditi yang dimaksud dapat berupa komoditi pertanian, kehutanan, pertambangan, industri, hingga jasa.

Masing-masing kontrak komoditi yang diperdagangkan dalam bursa berjangka akan ditetapkan spesifikasinya sejelas mungkin.

Mulai dari jumlah, kualitas, hingga waktu penyerahannya.

2. Penyelesaian Transaksi

Perbedaan selanjutnya antara bursa saham dengan bursa berjangka yaitu penyelesaian transaksinya. Tentu saja, transaksi dalam kedua jenis bursa akan berbeda satu sama lainnya.

Umumnya, penyelesaian transaksi di bursa saham dilakukan pada waktu yang sama ketika saham perdagangkan.

Sedangkan di bursa berjangka, sistem penyelesaian transaksinya dilakukan di kemudian hari. Sesuai dengan perjanjian yang ada dalam kontrak.

3. Pembayaran atau Skema Kebutuhan Modal

Metode pembayaran yang dilakukan antara bursa saham dengan bursa berjangka ini juga memiliki perbedaan.

Proses perdagangan di bursa saham biasanya diserahkan secara fisik. Jadi, serah terima dilakukan dengan membayar kewajiban senilai 100% dari total transaksi.

Sedangkan pada bursa berjangka, nasabah tidak perlu menyetor sejumlah uang sebesar nilai kontrak.

Namun, mereka hanya membayar sejumlah presentase kecil antara 3-5 persen dari nilai kontrak.

4. Peluang Keuntungan

Peluang keuntungan yang dihasilkan dari kedua jenis pasar ini juga tidaklah sama.

Investor di bursa berjangka dapat merealisasikan rugi atau laba.

Baik waktu membeli atau pun menjual. Sederhananya, ini merupakan jenis transaksi high risk, tetapi juga high return.

Sementara pada bursa saham, investor hanya akan merealisasikan rugi atau laba pada waktu menjual saham yang dimilikinya.

Kemungkinan laba hanya ada pada penjual, sedangkan pembeli hanya akan merealisasikan rugi atau labanya ketika menjual aset investasinya.

Itu dia penjelasan seputar futures market. Kini, kamu sudah semakin memahaminya, bukan?

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X