Begini 5 Contoh Pemodelan Proses Bisnis agar Alur Kerja Lancar

Share this Post

pemodelan proses bisnis
Table of Contents
shopee gratis ongkir

Ketika menjalankan bisnis, ada baiknya kamu mempertimbangkan penggunaan software Pemodelan Proses Bisnis (PPB).

Ada sejumlah alasan mengapa kamu perlu menggunakannya.

Kamu bisa saja membuat pemodelan dengan pena dan kertas. Namun, untuk menjalankan proses bisnis, kamu perlu mendigitalkan proses tersebut dengan cara yang dapat dipahami oleh mesin alur kerja.

Software Pemodelan Proses Bisnis (PPB) memungkinkanmu untuk mewakili prosesmu dengan cara digital yang kemudian dapat ditransfer ke proses otomatis langsung.

Namun sebelum beranjak lebih jauh, sebenarnya apa itu Pemodelan Proses Bisnis (PPB)? Mari kupas lebih lanjut mengenai pemodelan bisnis ini.

Baca Juga: Akuisisi Perusahaan Adalah? Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya

Pengertian Pemodelan Proses Bisnis (PPB)

Pemodelan Proses Bisnis (PPB)
(Ilustrasi pemodelan proses bisnis. Sumber: Freepik.com)

Mengutip dari Kissflow, Pemodelan Proses Bisnis (PPB) adalah representasi analitis atau secara sederhana menggambarkan proses bisnis organisasi.

Proses ini adalah komponen penting untuk manajemen proses bisnis yang efektif.

Adapun software Pemodelan Proses Bisnis (PPB) memberikan representasi analitis dari proses “sebagaimana adanya” dalam suatu organisasi.

Kemudian membandingkannya dengan proses “yang akan terjadi” untuk membuatnya lebih efisien.

Menggunakan software Pemodelan Proses Bisnis (PPB) dapat membawa sejumlah manfaat bagi bisnismu. Berikut ini daftarnya:

  • Memberi semua orang pemahaman yang jelas tentang cara kerja proses bisnis.
  • Memberikan konsistensi dan mengontrol proses.
  • Mengidentifikasi dan menghilangkan pengulangan dan inefisiensi.
  • Menetapkan awal dan akhir yang jelas untuk proses.

Pemodelan Proses Bisnis (PPB) juga dapat membantumu mengelompokkan proses serupa bersama-sama dan mengantisipasi bagaimana mereka harus beroperasi. 

Tujuan utama dari alat Pemodelan Proses Bisnis (PPB) adalah untuk menganalisis bagaimana keadaan saat ini.

Kemudian mensimulasikan bagaimana seharusnya dilakukan untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Baca Juga: 7 Jenis E-Commerce Berdasarkan Model Bisnisnya

Contoh Pemodelan Proses Bisnis (PPB)

Pemodelan Proses Bisnis (PPB)
(Ilustrasi pemodelan bisnis. Sumber: Freepik.com)
shopee pilih lokal

Kini kamu sudah tahu apa itu Pemodelan Proses Bisnis (PPB) dan betapa pentingnya menggunakan alat bantu atau software untuk membuatnya.

Apa pun pilihanmu nanti, entah melakukan secara manual atau dengan alat bantu, kamu harus tahu seperti apa itu Pemodelan Proses Bisnis (PPB).

Jika belum ada gambaran bagaimana implementasi Pemodelan Proses Bisnis (PPB), berikut ini ada sejumlah contoh teknik-teknik pemodelan.

1. Business Process Modeling Notation (BPMN)

BPMN sudah menjadi semacam sintaks standar yang digunakan oleh analis proses dan siapa pun yang membuat alat pemodelan bisnis. 

Penggunaan BPMN seputar penggunaan garis, panah, dan bentuk geometris yang relatif sederhana. Semua ini mengomunikasikan aliran dan nuansa proses. 

Seorang konsultan dapat melihat model BPMN dan tahu persis bagaimana seharusnya model itu berfungsi.

BPMN menjadi salah satu standar yang tidak diragukan lagi untuk pemodelan dan eksekusi proses.

2. Diagram UML

Diagram UML (Unified Modeling Language) menawarkan teknik Pemodelan Proses Bisnis (PPB) alternatif. 

Bahasa pemodelan ini dikembangkan oleh pengembang software, tetapi dapat disesuaikan dengan pemodelan proses bisnis.

Model diagram UML ini terbagi lagi menjadi beberapa jenis, lebih tepatnya ada 14 jenis diagram UML.

Ini dapat dikatakan sebagai kelemahan Pemodelan Proses Bisnis (PPB) ini. Hal ini karena memahami jenis diagram ini jauh lebih sulit daripada menafsirkan representasi berbasis BPMN.

Menurut Tallyfy, sebagian besar ahli setuju bahwa BPMN berorientasi pada proses sedangkan UML berorientasi objek. Ini membuat BPMN lebih baik untuk representasi proses bisnis.

Baca Juga: 7 Contoh Program CSR dan Model Kerjanya

3. Flowchart

Mungkin BPMN dan diagram UML terdengar asing di telingamu. Namun kamu pasti punya gambaran mengenai flowchart atau diagram alur. 

Kamu mungkin bertanya-tanya di mana letak perbedaan BPMN dan diagram alur biasa. Dapat dikatakan BPMN merupakan evolusi dari diagram alur. 

Jadi, mengapa tidak menggunakan diagram alur biasa saja? Sayangnya, diagram alur kuno memiliki kelemahan.

Diagram ini bergantung pada aliran sekuensial dan tidak mendukung aktivitas paralel yang merupakan bagian dari suatu proses. 

Akhirnya, diagram alur dasar digunakan untuk menangkap proses, jauh sebelum BPMN disusun.

Kemudian, BPMN digunakan sebagai inovasi yang membuat diagram alur jauh lebih informatif dan berguna.

Jika kamu memetakan proses bisnis yang relatif mudah, diagram alur mungkin alat tepat yang kamu butuhkan untuk melakukan Pemodelan Proses Bisnis (PPB).

4. Yourdon’s Data Flow Diagrams (DFDs)

DFD dikembangkan kembali pada tahun 1970-an dan tujuannya, yaitu untuk mewakili aliran data ketimbang aktivitas.

Bagi sebagian besar praktisi analis proses bisnis, teknik Yourdon sudah ketinggalan zaman dan memiliki satu batasan besar.

Batasan tersebut, yakni diagram ini berfokus pada informasi ketimbang tindakan. 

Berdasarkan definisinya, DFD berfokus pada data dan tidak memberikan cara yang jelas untuk memasukkan semua stakeholder dalam proses, sedangkan BPMN bisa.

Namun jika alur kerja kamu sebagian besar didorong oleh data atau berdasarkan arus informasi, bentuk Pemodelan Proses Bisnis (PPB) sesuai dengan kebutuhanmu.

5. Diagram PERT

Pada awal abad 20, diagram Program Evaluation and Review Technique (PERT) diperkenalkan. Diagram ini berusaha memecah arus proses bisnis ke dalam timeline. 

Ada perkiraan waktu terpendek, terpanjang, dan paling mungkin untuk penyelesaian setiap langkah dalam proses bisnis.

Kelebihan diagram PERT, yaitu menunjukkan jalur kritis yang harus diikuti menuju hasil dan membantu menentukan kerangka waktu realistis untuk proses tersebut. 

Ini membuat diagram PERT sangat membantu dalam menetapkan tujuan dan target. Selain itu, bermanfaat dalam membandingkan pendekatan proses untuk menentukan mana yang akan lebih efisien.

Baca Juga: Key Resources Adalah Elemen dalam Business Model Canvas, Ini 4 Jenisnya!

Pilihan Tools Pemodelan Proses Bisnis (PPB)

Pemodelan Proses Bisnis (PPB)
(Ilustrasi pemodelan bisnis. Sumber: Freepik.com)
shopee pilih lokal

Seperti yang disebutkan sebelumnya, kamu bisa melakukan Pemodelan Proses Bisnis (PPB) secara manual atau menggunakan alat bantu semacam software.

Jika kamu hendak mencari tools yang tepat, berikut ini ada beberapa rekomendasi tools Pemodelan Proses Bisnis (PPB) yang dapat kamu gunakan.

1. Kissflow

Tools Pemodelan Proses Bisnis (PPB) ini adalah perangkat lunak terbaik di kelasnya. Kissflow memungkinkan organisasi menemukan kembali proses bisnis yang ada untuk pengoptimalan digital. 

Sifat pengembangan tanpa coding yang dimiliki Kissflow, memungkinkan pengguna bisnis untuk mengotomatisasi alur proses dan menegakkan aturan bisnis. Selain itu, memungkinkan membuat perubahan proses ad-hoc.

Kissflow tidak terbatas pada proses bisnis yang terstruktur dan berulang, tetapi juga mendukung semua jenis pekerjaan, seperti proses, kasus, proyek, dan banyak lagi. 

Aliran proses intuitifnya memungkinkan stakeholder berkolaborasi satu sama lain secara efisien dan aman.

Baca Juga: Apa Itu CPA? Ketahui Seluk Beluk Model Iklan Online Ini

2. ProcessMaker

ProcessMaker adalah Pemodelan Proses Bisnis (PPB) populer dan manajemen alur kerja yang tergabung dalam satu tools.

Tools ini memungkinkanmu merancang, mengotomatisasi, dan menerapkan proses bisnis dan alur kerja.

Hal unik tentang ProcessMaker, yaitu tools ini menawarkan opsi open source, on-premise, dan cloud. Sangat sedikit produk lain yang memiliki ketiganya.

ProcessMaker banyak digunakan oleh perusahaan, pemerintah, dan organisasi pendidikan. Desain proses dilakukan dengan notasi BPMN 2.0, yang akrab bagi sebagian besar konsultan proses.

3. Zoho Creator

Zoho Creator adalah platform low-code development dengan ketentuan untuk pembuatan aplikasi untuk platform seluler, gawai, dan situs web.

Tools Pemodelan Proses Bisnis (PPB) ini adalah pilihan populer untuk semua orang yang ingin membuat proses bisnis sendiri. 

Zoho Creator memiliki pembuat skrip yang dapat kamu gunakan untuk drag and drop snippet kode. Tools ini dikenal dengan rangkaian produk berbasis cloud.

Baca Juga: Ketahui Apa Itu CPM, Model Iklan Berbasis Impression

Itulah penjelasan singkat mengenai Pemodelan Proses Bisnis (PPB). Semoga informasi ini bermanfaat.

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X