Pentingnya Tagline dalam Sebuah Brand dan Cara Membuatnya

Share this Post

Tagline adalah
Table of Contents
shopee gratis ongkir

Tagline merupakan bagian tak terpisahkan dari proses branding bisnis. Tahukah kamu apa pentingnya tagline?

Ketika melakukan branding ada beberapa komponen yang perlu kamu perhatikan. Langkah awal memulai usaha tentu menentukan nama brand, mendesain logo, hingga menentukan tagline yang cocok untuk bisnismu.

Semua komponen tersebut menjadi satu kesatuan dalam proses branding. Mengingat dalam melakukan branding, kamu harus memastikan bahwa brand dan produkmu benar-benar dapat dikenal oleh pelanggan.

Baca Juga: 12 Tips Branding untuk Curated Online Shop, Ampuh!

Nama dan logo bisnis merupakan hal awal yang pastinya sudah kamu ketahui. Namun, disamping itu apakah kamu sudah menyiapkan tagline atau tagline untuk bisnismu?

Selain nama dan logo, tagline atau tagline juga bisa menjadi cara lain yang dapat mengingatkan pelanggan terhadap produk atau bisnismu.

Lantas, apa pentingnya tagline bagi bisnis dan bagaimana cara membuatnya?

Memahami Definisi dan Penitngnya Tagline

Tagline adalah
Foto: Freepik.com

Sebelum belajar membuat tagline atau tagline, apakah kamu tau apa itu tagline dalam bisnis?

Menurut Feedough, tagline adalah deskripsi singkat yang mudah diingat yang secara ringkas dan jelas dapat mengomunikasikan pesan dari sebuah brand. Deskripsi singkat ini dapat membangun kepribadian merek dan membantu brand positioning.

Sementara itu, menurut Chron tagline adalah frasa singkat yang berfungsi sebagai representasi yang sangat singkat dari suatu produk atau perusahaan.

Ketika ditulis dengan baik, tagline mampu membangkitkan emosi dan ide-ide serta mengaitkannya dengan merek. Nama lain dari tagline adalah slogan, straplines, dan endlines.

Tagline adalah salah satu komponen pemasaran, periklanan, dan branding. Tagline bukan hanya kata-kata yang indah, tagline juga sebagai alat yang dapat membuat merek dagangmu memiliki kesan mendalam dan menambah kredibilitas bisnis.

Karakteristik Tagline yang Bagus

Tagline adalah
Foto: Freepik.com
shopee pilih lokal

Setelah memahami pengertian tagline, tentu kamu perlu mengetahui seperti apa tagline yang bagus. Berikut kriteria tagline yang bagus dirangkum dari Logo.com, yaitu:

  • Mengesankan: Tagline atau tagline yang bagus ditulis dengan sederhana, singkat, dan terkadang lucu. Begitu mendengarnya sekali atau dua kali, akan terngiang-ngiang oleh audiens.
  • Ramah: Tagline membangun citra positif dan mudah didekati oleh bisnis. Tagline bersifat persuasif dan meninggalkan kesan yang baik bagi konsumen.
  • Mudah dimengerti: Tagline yang baik menjelaskan esensi dari bisnis. Dengan membacanya beberapa kali, pelanggan harus bisa memahami apa yang coba dijelaskan oleh bisnismu.
  • Unik: Tagline bisnis harus menyoroti keunggulan produkmu. Hal ini membedakan produkmu dengan pesaing.
  • Jelas: tagline mewakili identitas merk atau produk dengan jelas dan sederhana.
  • Kuat: tagline bisa memengaruhi audiens untuk mengambil tindakan, seperti melakukan pembelian.

Baca Juga: 5 Strategi Rebranding Ampuh Agar Bisnis Makin Sukses

Pentingnya Tagline dalam Branding

strategi rebranding
Foto: SIRCLO Photo Stock
shopee pilih lokal

Ketika kamu mendengar tagline “diputar, dijilat, dicelupin”, atau tagline “jagonya ayam” pasti kamu sudah langsung mengetahui merek apa yang dimaksud. Itulah pentingnya tagline dalam pemasaran.

tagline bisa membantu menghidupkan nama merk yang sudah ada, dengan kalimat singkat yang lebih interaktif. tagline dapat memberi warna baru dalam branding bisnismu. Sebab, kata-kata tagline mudah diingat dan merepresentasikan citra merk dengan baik.

Tagline menjadi bagian yang amat penting dari sebuah merek. Begitu pentingnya tagline sampai beberapa merek besar mengakui bahwa tagline memengaruhi posisi mereka di pasaran.

Cara Membuat Tagline

Tagline adalah
Foto: Freepik.com
shopee pilih lokal

Setelah memahami pentingnya tagline, kamu sudah siap mempelajari cara membuat tagline bisnis yang bagus. Simak Langkah-langkah berikut ya!

1. Pahami Karakter Bisnis

Tagline menjadi perpanjangan dari bisnis. Tagline mewakili visi, misi, nilai, dan tujuan bisnismu. Tagline berdampingan dengan elemen branding lain dan menciptakan kesan khusus bagi pelanggan.

Ketika membuat tagline, kamu perlu memilih kata-kata yang dapat merepresentasikan bisnismu. Cobalah dengan menulis beberapa kata utama yang paling relevan dengan bisnismu. Pastikan kamu sudah mengetahui apa keunggulan bisnismu ya!

2. Tentukan Apa yang Ingin Kamu Katakan

Selanjutnya kamu bisa menentukan apa yang ingin kamu katakan. Apakah kamu ingin taglinemu terdengar kreatif, lucu, atau menyenangkan? Setelah menulis beberapa kata yang paling mewakili bisnismu, coba sisipkan beberapa kata hubung.

Kamu bisa mencoba menggabungkan beberapa kata hubung hingga menemukan kata yang pas. Cobalah untuk menuliskan dan membacanya. Tamukan kata-kata yang paling enak untuk dibaca.

Baca Juga: Ini Perbedaan Brand dan Branding Serta Fungsinya dalam Bisnis

3. Tetap Sederhana

Terkadang, kamu ingin menuliskan semuanya dalam taglinemu. Namun, tagline adalah kata-kata singkat. Jadi, pastikan kamu menulisnya dalam kalimat pendek. Tagline harus singkat, mudah dibaca, mudah diingat, dan tetap mewakili bisnis. Tagline yang panjang membuat bisnismu telihat tidak professional.

4. Tentukan Cara Pengucapan

Beberapa tagline dari perusahaan memiliki intonasi pengucapan yang unik dan makin menegaskan tagline itu sendiri.

Ketika mendengar taglineJust Do It”, tentu intonasinya berbeda dengan tagline “Jagonya Ayam”. Sebab, keduanya ingin membangun emosi dan kesan yang berbeda.

Apakah kamu ingin tagline-mu terdengar menyenangkan, ramah, lucu, atau serius? Menentukan intonasi tagline amat penting. Sebab, intonasi ini yang akan terngiang-ngiah di pikiran pelanggan.

5. Pastikan Tagline Selalu Relevan dengan Zaman

Hal terpenting dari cara membuat tagline adalah pastikan tagline yang kamu buat selalu relevan dengan zaman. Artinya, jangan gunakan Bahasa slang dalam tagline-mu. Sebab, umumnya Bahasa slang hanya happening di waktu-waktu tertentu saja.

Sebagai contoh, beberapa waktu lalu sempat ramai kata “ayang” di media sosial, namun kini penggunaan kata tersebut sudah makin sedikit. Itu artinya, kata tersebut tidak selalu relevan dengan zaman.

Baca Juga: Ini Perbedaan Branding dan Marketing dalam Bisnis, Yuk Pahami!

Itulah cara membuat tagline yang bagus untuk bisnis serta alasan pentingnya tagline dalam branding. Yuk, coba buat tagline-mu sendiri!

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X