4 Perbedaan Brosur dan Flyer Sebagai Media Promosi

Share this Post

Table of Contents
shopee gratis ongkir

Kamu belum tahu perbedaan brosur dan flyer? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Mengetahui perbedaan brosur dan flyer penting, tujuannya agar kamu bisa mengetahui fungsi masing-masing. Dengan mengetahuinya, kamu bisa memanfaatkan dengan maksimal.

Terutama bagi kamu yang memiliki bisnis dan usaha, mengetahui perbedaan brosur dan flyer wajib hukumnya. Ini karena keduanya merupakan media yang bisa digunakan sebagai perangkat promosi.

Sebelum masuk ke perbedaan brosur dan flyer, mari terlebih dahulu kita bahas pengertiannya masing-masing.

Baca Juga: Ini 6 Fungsi Penting Business Card, Buatlah Klien Terkesan!

Apa Itu Brosur?

perbedaan brosur dan flyer
Foto: Tampilan Brosur (Unsplash.com)

Brosur adalah media kertas yang dapat digunakan untuk promosi dan marketing untuk menawarkan produk atau layanan.

Biasanya, brosur memiliki sejumlah lipatan yang digunakan untuk memberikan detail informasi bisnismu.

Dengan mengetahui pengertiannya, kamu akan lebih mudah memahami perbedaan brosur dan flyer.

Umumnya, cara pemasaran ini memiliki beberapa jenis, yang dibedakan berdasarkan lipatannya. Berikut ini nama untuk setiap jenis brosur:

  • Brosur bifold (lipat dua): Brosur jenis ini hanya memiliki satu lipatan dan membagi kertas menjadi empat panel.
  • Brosur trifold (lipat tiga): Brosur jenis ini terdiri dari dua lipatan dan membagi kertas menjadi enam panel.
  • Brosur forfold (lipat empat): Brosur ini terdiri dari empat lipatan dan membagi kertas menjadi delapan panel.

Ciri-ciri yang paling jelas dari brosur adalah terdiri dari beberapa lipatan, mulai dari dua, tiga hingga empat lipatan.

Sebagian orang juga mengenal brosur dengan istilah leaflet. Karena bentuknya yang terdiri dari beberapa lipatan, sebagian orang juga menyebutnya dengan pamflet.

Perbedaan brosur dan flyer yang paling dasar adalah fungsinya. Meskipun memiliki fungsi yang sama-sama untuk memberikan informasi, brosur bersifat lebih dalam.

Ini karena brosur memiliki fungsi untuk memberikan edukasi. Terutama terkait produk bisnis, materi referensi dan segala hal terkait produk kepada pelanggan.

Brosur biasanya berfungsi sebagai media yang menyimpan informasi lengkap tentang pameran yang sedang berjalan.

Jadi, target audiens bisnismu bisa memelajarinya lebih lanjut dan membuat keputusan pembelian yang tepat.

Bisa juga menjadi petunjuk jalan atau denah pelaksanaan event pameran. Dengan begitu, target audiens bisa mencapai event yang diselenggarakan oleh bisnismu.

Baca Juga: 9 Copywriting Tips untuk Optimalkan Pemasaran Bisnismu!

Apa Itu Flyer?

4 Perbedaan Brosur dan Flyer Sebagai Media Promosi
Foto: Contoh Flyer (Pexels.com)
shopee pilih lokal

Flyer adalah media kertas yang dapat digunakan untuk promosi dan pemasaran. Ukurannya lebih kecil dari brosur dan umumnya dibuat menggunakan kertas A5 atau A4 yang dibagi dua.

Pemasaran menggunakan flyer sudah dilakukan sejak lama, sekitar pada abad ke-18 ditandai dengan ditemukannya mesin cetak di Eropa. Media menyampaikan informasi menjadi lebih mudah sejak saat itu.

Pada awal ditemukannya, flyer digunakan untuk alat penyebaran informasi, propaganda dan kebutuhan lain yang berkaitan dengan aktivitas politik dan ekonomi.

Setelah beberapa lama flyer pun berkembang fungsinya untuk digunakan dalam pemasaran bisnis. Banyak yang sulit mencari tahu perbedaan brosur dan flyer. Ini karena pada dasarnya sama-sama digunakan untuk menyampaikan informasi.

Perbedaan brosur dan flyer juga bisa dilihat dari fungsinya. Secara spesifik flyer berfungsi untuk memberikan informasi untuk event, diskon, dan penawaran lainnya.

Berbeda dengan brosur yang memiliki fungsi lebih dalam lagi, yaitu memberikan edukasi kepada seseorang yang menerima brosur itu sendiri.

Ini juga menjadi perbedaan perbedaan brosur dan flyer mendasar yang perlu kamu ketahui.

Baca Juga: 9 Strategi Online to Offline Marketing untuk Tingkatkan Penjualan!

Perbedaan Brosur dan Flyer

perbedaan brosur dan flyer
Foto: Iklan Cetak untuk Pemasaran Offline (Unsplash.com)
shopee pilih lokal

Perlu kamu pahami, setidaknya ada empat perbedaan brosur dan flyer.

Berikut ini beberapa di antaranya yang perlu kamu pahami. Sebab, keduanya bisa menjadi media pemasaran yang cukup efektif sehingga sebaiknya digunakan selama promosi usaha.

1. Berdasarkan Tujuan dan Kegunaan

Perbedaan brosur dan flyer yang pertama berdasarkan tujuan dan kegunaan. Secara garis besar, baik itu brosur maupun flyer memiliki tujuan dan kegunaan yang sama, yaitu untuk menyebarkan informasi.

Namun, terdapat beberapa hal yang membedakan antara brosur dan flyer. Flyer yang berbentuk hanya selembar dan dicetak pada satu sisi, akan berisi informasi yang to the point. Cocok untuk promosi secara cepat.

Berbeda dengan brosur yang terdiri dari beberapa lembar dan lipatan, serta isinya yang dibagi menjadi beberapa panel, bisa memberikan informasi lebih rinci.

Biasanya brosur lebih cocok untuk promosi sesuatu yang besar, seperti event atau petunjuk ruang pameran.

Flyer hanya dapat digunakan untuk memberikan informasi tentang event, dan tidak bisa membuat banyak informasi lainnya.

Hal ini disebabkan karena flyer memiliki bentuk yang lebih kecil dan sangat terbatas memberikan informasi, tidak seperti brosur.

2. Berdasarkan Ukuran

Perbedaan brosur dan flyer yang kedua dapat dilihat berdasarkan ukuran yang telah dibahas di atas. Brosur memiliki ukuran yang lebih besar dengan beberapa lipatan.

Sementara flyer biasanya berukuran kecil dan hanya terdiri dari satu lembar saja. Brosur biasanya menggunakan kertas ukuran A4 atau Folio. Sedangkan flyer menggunakan setengah dari kertas A4 atau A5.

Satu lembar brosur dapat menghasilkan beberapa lembar flyer sehingga secara biaya produksi jauh lebih hemat dibandingkan dengan brosur.

Baca Juga: 6 Strategi Omnichannel Marketing yang Bisa Tingkatkan Penjualan

3. Berdasarkan Kertas

Ukuran akan memengaruhi penggunaan kertas. Maka dari itu, perbedaan brosur dan flyer selanjutnya, yaitu pada kertas yang digunakan itu sendiri.

Jenis kertas yang digunakan untuk brosur biasanya menggunakan kertas art paper yang agak tebal. Minimal art paper dengan ketebalan 150 gsm atau ke atas.

Kemudian, brosur biasa dilaminasi untuk finishing-nya. Baik itu laminasi glossy atau doff tergantung pada kreativitasnya.

Sedangkan untuk flyer, umumnya hanya menggunakan kertas HVS dengan ketebalan yang bervariasi. Mulai dari 120 gram hingga art canon. Berbeda dengan brosur, flyer biasa dibuat tanpa finishing tambahan.

4. Berdasarkan Biaya Produksi

Perbedaan brosur dan flyer yang terakhir dapat dilihat dari biaya produksi yang dibutuhkan. Biaya yang dibutuhkan membuat brosur biasanya lebih tinggi ketimbang flyer.

Hal tersebut disebabkan membuat brosur lebih kompleks dan membutuhkan elemen-elemen tambahan. Hal ini yang membuat biaya membuat brosur lebih mahal.

Berbeda dengan biaya produksi flyer yang lebih murah karena hanya membutuhkan biaya cetak dan biaya potong saja. Tidak membutuhkan biaya lainnya sebagaimana membuat brosur.

Baca Juga: 6 Cara Memulai Bisnis Print on Demand, Mau Coba?

Sebagaimana yang dijelaskan di atas, perbedaan brosur dan flyer dapat dibedakan dalam beberapa hal. Namun kendati berbeda, tujuan utamanya tetap sama, yaitu sebagai media promosi dan menyebarkan informasi.

Semoga penjelasan di atas bisa membantu kamu untuk lebih memanfaatkan brosur dan flyer lebih optimal lagi.

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X