Ketahui 7 Perbedaan Content Writer dan Copywriter Ini!

Share this Post

perbedaan content writer dan copywriter
Table of Contents
shopee gratis ongkir

Ada banyak profesi pada bidang penulisan di luar sana. Jika terkait bisnis, peranan content writer dan copywriter penting. Apa perbedaan content writer dan copywriter?

Konten menjadi salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan sebuah bisnis. Bisnis tanpa konten yang menarik cenderung sulit untuk dilirik.

Oleh karena itu, jika kamu menambah konten berkualitas pada bisnismu, kans bisnismu untuk menarik lebih banyak perhatian audiens jadi lebih tinggi.

Ada banyak profesi yang bisa menciptakan konten, salah satunya pada bidang kepenulisan. Namun, profesi di bidang kepenulisan pun ada banyak.

Content writer dan copywriter adalah dua profesi yang paling sering dibutuhkan oleh bisnis di bidang apa pun.

Meski tugas utama kedua profesi sama-sama menulis, tetapi terdapat perbedaan content writer dan copywriter.

Entah kamu akan menggeluti profesi penulis atau sedang mencari penulis yang bisa membantu bisnismu, wajib ketahui perbedaan content writer dan copywriter ini.

Baca juga: 9 Copywriting Tips untuk Optimalkan Pemasaran Bisnismu!

Apa Itu Content Writer?

perbedaan content writer dan copywriter
(Foto perencanaan konten. Sumber: Freepik.com)

Sebelum mengetahui perbedaan content writer dan copywriter, mari dalami masing-masing profesi ini terlebih dahulu.

Mengutip dari Forbes, content writer adalah profesi di bidang kepenulisan yang membuat konten teks untuk mendidik atau menghibur pembaca. 

Content writer dapat mendorong penjualan juga melalui tulisannya, tetapi itu bukan tujuan utamanya. 

Dengan menulis konten, seorang content writer ingin mengedukasi atau menghibur pembaca dengan membuat konten yang berkualitas dan bernilai tinggi.

Hasil karya seorang content writer, antara lain berupa artikel, baik untuk blog, portal berita, maupun majalah. Jenis artikel yang ditulis bisa berupa artikel trending ataupun evergreen.

Selain menulis artikel, content writer juga dapat membuat e-book, tutorial, buletin email, hingga posting media sosial.

Baca juga: Ini 3 Skill yang Dibutuhkan oleh Content Creator

Apa Itu Copywriter?

Ketahui 7 Perbedaan Content Writer dan Copywriter Ini!
(Foto orang menulis di mesin ketik. Sumber: Freepik.com)
shopee pilih lokal

Lalu, bagaimana dengan profesi copywriter? Seorang copywriter membuat konten teks untuk membujuk pembaca agar mengambil tindakan yang terkait dengan proses penjualan bisnis. 

Jika kamu mencoba menjual produk, misalnya kamu harus meyakinkan calon pelanggan bahwa produk itu layak dibeli. 

Selain itu, jika kamu mencoba menarik lebih banyak kontak, kamu harus meyakinkan audiens bahwa bisnismu layak untuk dihubungi. 

Jadi dapat dikatakan bahwa copywriting adalah seni membujuk pembaca untuk mengambil beberapa jenis tindakan yang berhubungan dengan penjualan.

Hasil karya seorang copywriting, antara lain konten landing page, berbagai jenis iklan, halaman produk, hingga sales copy di situs web.

Baca juga: 10 Cara Menjadi Freelance Writer Sukses Hasilkan Cuan!

Perbedaan Content Writer dan Copywriter

perbedaan content writer dan copywriter
(Foto contoh konten. Sumber: Freepik.com)
shopee pilih lokal

Setelah mengetahui definisi masing-masing profesi, kamu tentu mulai memahami apa tugas serta hasil karya masing-masing profesi.

Perbedaan content writer dan copywriter dapat terlihat dari tujuan penulisannya. Bentuk tulisan yang dihasilkan pun berbeda.

Jika kamu masih bingung, berikut ini ada sejumlah poin yang dapat membuatmu lebih jelas melihat perbedaan content writer dan copywriter.

1. Copywriter Berjualan, sedangkan Content Writer Memberi Informasi

Perbedaan content writer dan copywriter yang pertama dapat dilihat dari segi tujuan penulisannya.

Seorang copywriter bertujuan mendorong penjualan dengan mempersuasi audiens target. 

Di sisi lain, seorang content writer membuat tulisan yang bersifat informatif, mendidik, menghibur, atau memberikan instruksi.

Jika copywriter hanya berfokus pada melakukan penjualan, seorang content writer bisa melakukan lebih banyak hal.

Misalnya, menarik audiens dengan informasi menarik, membantu pembaca memecahkan masalah, dan akhirnya membuka jalan untuk penjualan.

2. Copywriter Menciptakan Urgensi

Perbedaan content writer dan copywriter selanjutnya yakni copywriter cenderung ingin audiens untuk mengambil tindakan dengan segera.

Misalnya, mereka ingin pembaca mengunduh sesuatu, mendaftar ke buletin email, atau membeli produk.

Untuk mendapatkan klik atau penjualan, seorang copywriter tidak hanya harus menjawab pertanyaan “mengapa harus menggunakan produk ini?”. 

Ia juga harus dapat membuat urgensi dengan memberikan alasan dari “mengapa harus membelinya sekarang?”

Sebaliknya, content writer ingin membangun audiens berikut keterlibatan mereka terhadap bisnis. 

Tujuannya, yaitu ingin membangun kepercayaan dan memosisikan merek sebagai sumber informasi yang dapat diandalkan.

Baca juga: 5 Prinsip Wealth Management yang Penting Bagi Pebisnis Muda

3. Content Writer Lebih Fokus pada SEO

Perbedaan content writer dan copywriter selanjutnya terletak pada praktik SEO atau search engine optimization

Content writer biasanya disewa untuk mengarahkan traffic masuk ke situs web. Jadi, mereka fokus pada mempraktikkan SEO.

Jika kamu pemilik bisnis dan hendak menggunakan jasa content writer, mungkin akan sulit untuk mengetahui seberapa banyak yang mereka ketahui tentang SEO.

Cara untuk mengetahuinya, coba perhatikan kata kunci fokus yang mereka gunakan dalam portofolio tulisan mereka.

Kata kunci fokus adalah istilah pencarian utama yang dioptimalkan untuk halaman. Kata kunci ini harus ada dalam judul, header pertama (H1), dan tersebar di seluruh badan artikel.

4. Content Writer Meletakkan Fondasi untuk Penjualan di Masa Depan

Perbedaan content writer dan copywriter selanjutnya yakni pada tujuan content writing tidak langsung menyentuh penjualan.

Mengutip dari Outlier Creative, seorang content writer tidak wajib menjual produk atau layanan secara langsung melalui tulisannya. Namun, mereka masih peduli dengan penjualan.

Jika pada akhirnya terjadi penjualan, itu merupakan hasil tidak langsung dari pembuatan konten yang berharga.

Karena copywriting langsung melakukan penjualan, menghitung metrik return on investment (ROI) bisa jadi lebih mudah. 

Adapun tugas content writing lebih kepada menumbuhkan kepercayaan audiens. Kepercayaan merupakan salah satu pendorong besar keputusan pembelian.

Baca juga: 10 Rekomendasi SEO Tools Gratis, Buat Kamu Cari Keyword

5. Copywriter Menulis Naskah Pendek, sedangkan Naskah Content Writer Panjang

Panjang tulisan menjadi faktor perbedaan content writer dan copywriter selanjutnya. Copywriter cenderung menulis naskah-naskah pendek, seperti iklan, slogan, skenario video, lirik lagu jingle, dan sebagainya.

Adapun content writer menulis naskah lebih panjang. Mulai dari artikel, siaran pers, e-book, dan naskah panjang lainnya.

6. Content Writer Berkontribusi pada Strategi Jangka Panjang

Perbedaan content writer dan copywriter selanjutnya terletak pada jangka waktu efek tulisan yang dibuatnya.

Kamu akan dapat mengetahui dengan cepat jika seorang copywriter menulis iklan yang luar biasa. Metrik seperti click-through rate atau CTR merupakan indikasi yang dapat mengukurnya.

Di sisi lain, hasil pekerjaan content writer tidak selalu mudah diukur dalam jangka pendek. Strategi konten yang baik membutuhkan waktu untuk membuahkan hasil.

Karena content writer lebih fokus pada penerapan SEO, tentu untuk mendapatkan hasilnya tidak bisa langsung terlihat. Namun, efeknya terasa pada user experience atau pengalaman pengguna yang lebih baik.

Nilai yang diperoleh sebuah konten blog dan artikel memiliki umur simpan yang lebih lama. Tidak seperti iklan atau email, blog dan artikel memiliki daya tahan yang terus terbayar seiring waktu.

7. Content Writer Mendatangkan Traffic Organik, Copywriter Mengubah Traffic Menjadi Prospek

Poin terakhir ini merangkum perbedaan content writer dan copywriter. Content writer mengarahkan traffic organik, sedangkan copywriter mengubah lalu lintas menjadi penjualan atau prospek.

Sebagai pemilik bisnis, tentu kamu ingin mendapatkan kedua manfaat ini. Oleh karena itu, kamu tidak bisa fokus pada salah satunya saja untuk meningkatkan penjualan bisnis.

Peran content writer dan copywriter harus berjalan beriringan, agar naskah-naskah yang mereka buat bisa mendatangkan keuntungan bagi bisnis.

Baca juga: Cara Cek Traffic Website Gratis, Yuk Analisis Kinerja Bisnismu!

Itulah penjelasan singkat mengenai perbedaan content writer dan copywriter. Semoga informasi ini bermanfaat!

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X