Perbedaan Perusahaan Jasa dan Perusahaan Dagang, Simak!

Share this Post

Perbedaan-Perusahaan-Jasa-dan-Perusahaan-Dagang
Table of Contents
shopee gratis ongkir

Apakah kamu tahu perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang? Ternyata, ada beberapa perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang, lho.

Pengetahuan mengenai perbedaan kedua jenis perusahaan tersebut penting bagi kamu sebelum memasuki dunia bisnis.

Dengan demikian, kamu sebagai pelaku industri akan lebih paham tentang jenis bisnis yang dijalani. Jadi, kamu bisa melewati proses dalam berbisnis dengan lebih siap. Jadi, ketahui perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang.

Baca Juga: Biaya Variabel Adalah Biaya yang Berubah dalam Operasional Bisnismu

Perbedaan Perusahaan Jasa dan Perusahaan Dagang

Ini dia perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang yang perlu kamu pahami.

1. Perusahaan Jasa

perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang
(Foto karyawan perusahaan jasa. Sumber: Freepik.com)

Salah satu perbedaan perusahaan jasa dengan perusahaan dagang yaitu dari pengertiannya.

Dikutip dari laman Investopedia, perusahaan jasa tidak menjual barang berwujud untuk menghasilkan pendapatan. Melainkan, memberikan layanan kepada pelanggan atau klien sesuai dengan keahlian atau spesialisasi tertentu.

Perusahaan ini terdiri dari profesional atau tim ahli yang memberikan pekerjaan atau bantuan dalam menyelesaikan tugas untuk kepentingan pelanggannya.

Dalam menjual jasa mereka, perusahaan ini membebankan biaya dasar dan tarif per jam.

Jadi, perusahaan jasa tidak memasarkan produk yang dapat disentuh secara fisik, seperti yang dapat dilakukan dengan pengecer atau pedagang.

Ada banyak perusahaan di bidang jasa yang beroperasi di Indonesia. Misalnya, konsultan, akuntan, perencana keuangan, dan penyedia asuransi.

Biasanya, perusahaan jasa tidak memiliki standar harga resmi di pasaran. Oleh sebab itu, perusahaan jasa yang berbeda akan memiliki harga yang berbeda juga dengan perusahaan jasa lainnya.

Karena yang ditawarkan pada pelanggan bukan berupa produk fisik, maka perusahaan jasa tidak membutuhkan modal atau bahan produksi.

Sama seperti bisnis pada umumnya, perusahaan jasa juga memiliki beberapa kekurangan atau risikonya sendiri. Contohnya, tidak memiliki banyak pilihan dalam menjalankan strategi pemasaran.

Selain itu, perusahaan jasa yang tidak memiliki testimoni pelanggan biasanya diragukan atau dicurigai tidak memiliki reputasi yang baik.

Maka, pengalaman pelanggan termasuk hal yang paling penting jika kamu menjalankan bisnis di bidang jasa seperti ini.

Jadi, pastikan untuk memberikan pelayanan berkualitas, bersikap ramah dan responsif pada pelanggan, menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, serta mampu menjawab pertanyaan atau mengatasi masalah yang mungkin timbul.

Pelanggan juga akan sukar dalam mengajukan keluhan karena perusahaan tidak menyediakan produk dalam bentuk fisik.

Dengan demikian, untuk menghindari kesalahpahaman antara penyedia layanan dan pelanggan, ada baiknya membuat kesepakatan bersama dengan bukti tertulis sebelum perusahaan mulai menangani masalah yang dihadapi pelanggan.

Di Indonesia sendiri, ada banyak perusahaan yang bergerak di bidang jasa, antara lain PT. Garuda Indonesia selaku penyedia layanan transportasi pesawat, PT. Kereta Api Indonesia sebagai penyedia jasa transportasi kereta api, PT. Trans Jakarta yang menyediakan transportasi berupa bus trans.

Baca Juga: Kenali Iklan Elektronik, Alat Pemasaran untuk Jangkau Khalayak Lebih Luas

2. Perusahaan Dagang

Perbedaan Perusahaan Jasa dan Perusahaan Dagang, Simak!
(Foto karyawan gudang. Sumber: Freepik.com)
shopee pilih lokal

Sementara itu, perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli barang berwujud dan menjualnya kembali kepada pelanggan.

Perusahaan semacam ini kebanyakan bekerja dengan volume produksi produk yang tinggi seperti bahan baku, bahan kimia, obat generik, dan lainnya.

Karena tidak memproduksi barang sendiri, perusahaan dagang bisa menjual bahan baku, barang setengah jadi, atau barang jadi.

Bisnis ini banyak mengeluarkan biaya, seperti tenaga kerja dan modal bahan baku untuk menyajikan dan menjual produk.

Ada beberapa jenis yang termasuk dalam perusahaan dagang, yakni perusahaan eceran dan grosir.

Perusahaan ritel menjual produk langsung ke konsumen, sementara perusahaan grosir menjual produk langsung ke pengecer atau pengusaha grosir lainnya.

Berbeda dengan perusahaan jasa, perusahaan dagang akan fokus pada proses penjualan kembali produk atau barang yang telah diambil dari pemasok dengan memanfaatkan selisih penjualan.

Perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang lainnya dilihat dari dari stok adanya barang jadi yang tersedia.

Selain itu, harga pokok produksi pada perusahaan dagang harus dikeluarkan untuk memudahkan penentuan harga pokok barang.

Contoh perusahaan dagang yang terkenal di Indonesia, yaitu PT. Lion Super Indo selaku pemilik rantai toko Superindo dan PT. Carrefour Indonesia selaku pemilik toko rantai Carrefour.

Itu tadi, perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang. Semoga kamu paham, ya.

Baca Juga: Ketahui 4 Manfaat Classified Ads, Model Iklan yang Cocok untuk Bisnis Kecil

Tips Menjalankan Perusahaan Jasa

Perbedaan Perusahaan Jasa dan Perusahaan Dagang, Simak!
(Foto jasa konsultasi. Sumber: Freepik.com)
shopee pilih lokal

Setelah mengetahui perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang, kamu mungkin tertarik untuk menjalani salah satu jenis bisnis tersebut.

Apabila kamu ingin mendirikan perusahaan di bidang jasa, ini dia beberapa hal yang perlu diperhatikan, dikutip dari Breeze Works:

  • Jadilah Unik

Jangan takut untuk membuat bisnis yang unik. Meski kamu menawarkan jasa, usahakan untuk membuatnya berbeda dari perusahaan lain.

Misalnya, menawarkan harga yang lebih terjangkau, pelayanan yang lebih cepat, dan lebih berkualitas. Dengan demikian, kamu akan lebih unggul dari kompetitor.

Jadi, pelanggan lebih tertarik untuk menggunakan jasa yang kamu tawarkan.

  • Bangun Hubungan Baik dengan Pelanggan

Setelah mengetahui perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang, kamu jadi paham pengalaman pelanggan adalah kunci keberhasilan sebuah perusahaan jasa.

Oleh sebab itu, kamu perlu menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan. Jadi, kamu sebaiknya memahami keinginan, kebutuhan, dan tahu apa yang akan memengaruhi mereka untuk menggunakan layanan/jasamu.

  • Maksimalkan Pemasaran

Meski tak menjual produk fisik, kamu tetap perlu menjalankan pemasaran agar pelanggan tertarik untuk menggunakan jasa perusahaanmu.

Maksimalkan pemasaran dengan memanfaatkan teknologi yang ada, seperti menggunakan media sosial agar tetap terhubung dengan pelanggan atau membuat situs web layanan professional untuk membangun kredibilitas bisnis.

Baca Juga: Manfaatkan Marketing Tools sebagai Alat Krusial untuk Campaign

Tips Menjalankan Perusahaan Dagang

Perbedaan Perusahaan Jasa dan Perusahaan Dagang, Simak!
(Foto pekerja mesin. Sumber: Freepik.com)
shopee pilih lokal

Setelah mengetahui perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang, kamu perlu tahu beberapa hal yang perlu diperhatikan berikut ini. Terutama kalau kamu memilih mengelola perusahaan dagang.

  • Bangun Reputasi yang Baik

Dalam menjalankan perusahaan dagang, memiliki reputasi yang baik merupakan hal penting untuk mencapai kesuksesan.

Pasalnya, rekomendasi pelanggan berdasarkan reputasi bisnis adalah cara terbaik untuk mendapatkan pelanggan.

Sebanyak 70% dari semua pelanggan biasanya datang dari pemasaran mulut ke mulut (word of mouth marketing) yang mengandalkan pengalaman langsung sebelumnya.

­Jadi, usahakan untuk menyediakan informasi perusahaan sedetail mungkin, sehingga pelanggan percaya dengan produk yang kamu jual.

Tampilkan juga opini positif dari pelanggan sehingga kamu bisa menarik pelanggan baru.

  • Tetapkan Harga Produk yang Masuk Akal

Meski kamu ingin mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya, kamu perlu memperhatikan pelanggan. Jadi, sesuaikanlah harga produk berdasarkan target pasar bisnismu.

Jangan menjual produk terlalu mahal atau terlalu murah. Sesuaikanlah dengan kemampuan calon pelanggan.

Dalam menentukan harga jual produk, ada banyak hal yang perlu diperhatikan.

Misalnya, biaya produksi yang mencakup bahan baku beserta tenaga kerja dan biaya tambahan lain, seperti biaya sewa, alat produksi, biaya pengiriman atau sarana lain untuk mengangkut produk ke tempat pemasaran.

Baca Juga: Pentingnya Fitur Custom Audience, Layanan Iklan Bertarget dari Facebook

Itulah informasi tentang perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang yang perlu kamu ketahui.

Di antara kedua jenis bisnis tersebut, manakah sektor yang akan kamu pilih, bisnis jasa atau perdagangan?

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X