Cara Kerja Rekber Shopee, Lindungi Keamanan Transaksi

Share this Post

rekber shopee

Table of Contents

Rekber Shopee bisa menjadi solusi bagi penjual dan pembeli agar terhindar dari modus penipuan online. Inilah cara menggunakannya yang perlu kamu ketahui.

Semakin majunya teknologi, kebiasaan masyarakat berubah sehingga lebih suka untuk melakukan transaksi secara online.

Namun sayangnya, hal ini juga menimbulkan berbagai kemungkinan penipuan yang dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggungjawab.

Meski sudah ada banyak transaksi yang dilakukan secara lebih mudah melalui dunia maya. Kamu sebagai penjual atau pembeli tetap bisa menjadi korban penipuan online.

Oleh karena itu, adanya rekening bersama atau rekber dapat digunakan sebagai alat pencegahan penipuan online. Salah satu jenis rekber yang bisa kamu gunakan untuk transaksi digital adalah rekber Shopee.

Baca Juga: Apa Itu Rekber? Ini Cara Kerja dan 3 Manfaatnya

Cara Kerja Rekber Shopee

cara kerja rekber shopee
(Foto proses pembayaran dengan kartu. Sumber: Freepik.com)

Penggunaan rekber banyak dipilih oleh penjual dan pembeli yang ingin bertransaksi online sehingga proses jual-beli lebih aman dan nyaman.

Sesuai dengan namanya, rekber Shopee adalah sistem rekening bersama yang disediakan oleh Sbopee untuk menjaga keamanan transaksi. Ini merupakan perantara atau pihak ketiga yang menghubungkan penjual dan pembeli.

Sebenarnya, cara kerja rekber Shopee mirip dengan rekening bersama pada umumnya. Di mana pembeli yang ingin berbelanja akan menggunakan rekber Shopee untuk menampung dana sebelum diserahkan kepada pihak penjual.

Nah, apabila produk yang dipesan pembeli telah sampai di alamat tujuan, dana yang ada di rekber Shopee akan diteruskan ke akun penjual. Barulah penjual bisa mencairkan keuntungan hasil penjualannya.

Secara lebih lengkapnya, berikut cara kerja rekening bersama milik Shopee yang perlu kamu pahami:

1. Pembeli Membayar Pesanan

Ketika bertransaksi dengan rekber Shopee, tahap yang dilakukan oleh pembeli adalah memilih produk dan membayar pesanannya.

Tentu saja, jumlah uang yang dibayar harus sesuai dengan nominal pesanan. Tidak boleh lebih atau pun kurang, sehingga pesanan dapat langsung diproses oleh sistem.

2. Dana Penjual Ditampung Rekber Shopee

Setelah itu, jumlah uang yang dibayarkan oleh pembeli akan ditampung oleh rekber Shopee. Jadi, uang dari pembeli tidak langsung diteruskan kepada penjual.

Dalam hal ini, penjual memiliki tanggung jawab untuk memproses pesanan pembeli. Meski uang yang dibayar pembeli tidak langsung masuk ke rekening, penjual tetap berkewajiban untuk mengelola pesanan.

Mulai dari proses pengemasan hingga pengiriman ke alamat tujuan, semuanya menjadi tugas penjual.

3. Dana Diteruskan ke Penjual Setelah Pesanan Selesai

Ketika pembeli telah menerima pesanan mereka, pesanan di sistem Shopee harus dikonfirmasi. Dengan cara mengeklik pesanan diterima.

Barulah dana yang ditampung rekber Shopee bisa diteruskan ke akun rekening penjual. Usai proses ini selesai, penjual baru dapat mencairkan keuntungannya dari hasil penjualan di Shopee.

Baca Juga: Apa itu Sistem Escrow? Ini Manfaatnya Bagi Penjual dan Pembeli

Keuntungan Menggunakan Rekber Shopee

keuntungan rekber shopee
(Foto pembayaran online. Sumber: istockphoto.com)

Ketika penjual dan pembeli memutuskan untuk menggunakan rekber Shopee selama transaksi, kedua belah pihak akan diuntungkan. Mengapa?

1. Mencegah Risiko Penipuan

Dengan menggunkan rekber sebagai perantara dalam melakukan transaksi, kedua belah pihak yang terlibat akan terhindar dari penipuan.

Hal ini karena rekber sebagai pihak ketiga akan menampung dana pembeli dari penjual. Jadi, pesanan harus diproses sesuai aturan sampai diterima oleh pembeli. Jika tidak, dana tidak dapat dicairkan oleh penjual.

2. Keamanan Transaksi Terjamin

Rekber juga akan menjamin keamanan pihak penjual maupun pembeli yang melakukan transaksi.

Identitas pribadi dan informasi terkait privasi lainnya akan terjaga denga naman menggunakan sistem pihak ketiga.

Selain itu, pembeli akan terhindar dari oknum penjual yang nakal. Sebab, penjual tidak akan bisa mendapatkan keuntungan sebelum mereka memproses pesanan.

3. Produk Dijamin Asli

Pembeli akan lebih percaya diri dalam melakukan transaksi menggunakan rekber. Pasalnya, penjual bisa menjamin keaslian produk pada pembeli.

Apabila produk yang diterima oleh pembeli terbukti tidak sesuai, penjual bisa menerima sanksi. Misalnya produk dikembalikan pada penjual, atau transaksi dibatalkan, sehingga uang dalam rekber dapat dikirim kembali ke pembeli.

Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Aplikasi Shopee Lemot, Jualan Makin Laris!

Tips Terhindar Dari Penipuan di Shopee

tips terhindar penipuan online
(Foto pembayaran transaksi digital. Sumber: gobankingrates.com)

Meskipun sudah ada sistem rekber Shopee yang memberikan jaminan keamanan selama transaksi online, kemungkinan untuk mengalami penipuan online tidak hilang sepenuhnya.

Kamu pun perlu lebih waspada dengan hal ini. Oleh karena itu, pastikan untuk menerapkan beberapa tips berikut agar kamu terhindar dari tindak kejahatan digital di Shopee:

1. Hindari Membagikan PIN dan OTP

Untuk menjaga keamanan data kamu selama transaksi online di Shopee, pastikan tidak membagikan PIN dan OTP kepada orang lain. Jangan sampai akun Shopee kamu disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggungjawab.

PIN dan OTP akun merupakan privasi yang hanya boleh diketahui oleh pemiliknya. Kamu membutuhkan PIN dan OTP setiap kali masuk ke akun Shopee.

Ingatlah bahwa kode verifikasi (OTP) bukanlah kode hadiah. Jangan pernah menyerahkan Kode Verifikasi (OTP), PIN, password dan/atau mengirimkan uang ke nomor yang tidak dikenal.

Selain itu, Shopee tidak akan pernah meminta Kode Verifikasi (OTP), PIN, ataupun password untuk alasan apa pun.

Jadi, hindari untuk membagikan PIN dan OTP kepada orang lain, termasuk orang yang mengatasnamakan Shopee. Dengan begitu, akun kamu akan terhindar dari modus kejahatan.

Namun, apabila kamu sudah memberikan kode verifikasi (OTP), segera lapor Customer Service Shopee untuk mengamankan akun karena penipu dapat masuk ke akun dan menyalahgunakan data pribadi milikmu.

Jika kamu sudah memberikan kode verifikasi (OTP), penipu mungkin akan mencoba mengubah password atau nomor telepon kamu. Jadi, pastikan kembali password dan nomor telepon yang terdaftar adalah benar.

2. Jangan Bagikan KTP dan Data Pribadi Lainnya

Selain itu, jangan coba bagikan KTP dan data pribadi lainnya. Semua transaksi di Shopee bisa dilakukan tanpa menyerahkan identitas pribadi.

Shopee hanya akan meminta identitas pribadi saat verifikasi data merchant. Jadi, hindari untuk memberikan nomor atau info KTP dalam proses lain selain itu.

Beberapa data di samping KTP yang sifatnya privasi juga perlu dilindungi dengan baik, seperti nomor kartu ATM, nama pemegang kartu, nama gadis ibu kandung, dan data rahasia lainnya.

3. Hindari Transaksi di Luar Shopee

Selama bertransaksi di Shopee, pihak Shopee hanya menyarankan penjual dan pembeli untuk melakukan jual beli di aplikasi atau web resmi. Jadi, pastikan kamu tidak terkecoh untuk melakukan transaksi di luar Shopee, ya.

Waspadalah terhadap siapa pun yang meminta kamu untuk melakukan pembayaran tanpa melalui halaman checkout pada aplikasi Shopee. Ini bisa jadi indikasi penipuan, dan pembeli yang mengalami kerugian di luar aplikasi Shopee tidak akan menjadi tanggung jawab pihak Shopee.

Baca Juga: Produk Tidak Muncul di Shopee, Ini Penyebab dan Penanganannya

4. Hanya Akses Shopee di Aplikasi dan Situs Resmi

Pastikan juga kamu hanya mengakses Shopee melalui aplikasi dan situs web resminya. Hindari mengunduh aplikasi yang menyerupai Shopee karena bisa saja sistem tersebut merupakan alat untuk menjebak kamu ke dalam upaya penipuan online.

Shopee hanya dapat diakses melalui laman berikut ini https://shopee.co.id, https://seller.shopee.co.id, https://mall.shopee.co.id. Jadi selain situs web resmi tersebut, kamu harus waspada.

5. Gunakan Verifikasi Tambahan

Upaya lain yang bisa kamu lakukan untuk mencegah penipuan online di Shopee, yaitu coba gunakan sistem verifikasi tambahan.

Dalam hal ini, kamu dapat menggunakan PIN yang kuat dengan tidak menggunakan angka berurutan atau sama dan tidak menggunakan angka yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir.

Selain itu, pastikan kamu memperbarui password secara berkala. Pastikan password terdiri dari kombinasi antara nomor, simbol, huruf besar, dan huruf kecil.

Sebaiknya, jangan gunakan password yang sama dengan platform lain. Password juga disarankan untuk tidak mengandung urutan atau pola tertentu dan tidak mengandung nama pribadi, username, ataupun nama toko.

Kamu juga dapat mengaktifikan metode verifikasi tambahan di Shopee dengan menggunakan face ID atau sidik jari. Jadi, tidak akan ada yang bisa melakukan transaksi Shopee selain menggunakan verifikasi wajah dan sidik jari kamu.

Baca Juga: Cara Membatalkan Pesanan Shopee, Seller Wajib Tahu Trik Mencegahnya

6. Jangan Tanggapi Telepon atau Pesan yang Mengatasnamakan Shopee

Tips berikutnya untuk menjaga transaksi Shopee tetap aman, yaitu pastikan kamu tidak menanggapi telepon atau pesan yang mengatasnamakan Shopee.

Perlu kamu ingat bahwa Shopee hanya akan memberikan informasi kepada pengguna melalui media komunikasi resminya, yaitu email, WhatsApp, dan media sosial seperti Instagram, Facebook, serta Twitter.

Biasanya, telepon atau pesan yang mengatasnamakan Shopee ditandai dengan ciri-ciri berikut:

  • Menggunakan ejaan dan tata bahasa yang buruk atau meminta informasi yang sensitif, seperti password atau Kode Verifikasi (OTP).
  • Mengumumkan Pemenang undian atau hadiah dari Shopee/ShopeePay beserta nominal hadiah atau melalui scan kode QR.
  • Memberikan informasi teknis terkait akun Shopee atau pesanan.
  • Menggunakan dan/atau memberikan alamat situs mencurigakan yang bukan merupakan situs resmi Shopee.
  • Mengarahkan untuk scan kode QR.

Apabila kamu mencurigai adanya tindak kejahatan di Shopee, segera laporkan ke pihak customer support untuk ditindaklanjuti.

Itu dia penjelasan seputar rekber Shopee. Mulai dari cara kerja, keuntungan, hingga tips mencegah penipuan online. Semoga kamu selalu terlindungi dari tindak kejahatan digital, ya.