8 Tips Membuat Social Media Plan, Perhatikan Ya!

Share this Post

Table of Contents
shopee gratis ongkir

Social media plan merupakan aspek penting yang perlu kamu miliki agar pengelolaan media sosial bisnis lebih optimal.

Perencanaan media sosial tentu memiliki banyak manfaat bagi bisnis kamu. Salah satunya untuk memaksimalkan promosi brand secara online.

Pemasaran menggunakan media sosial juga bisa meningkatkan brand awareness, memperluas jangkauan, hingga menyediakan layanan pelanggan yang lebih baik.

Tanpa adanya strategi yang kuat, pemasaran di media sosial tidak akan berjalan lancar. Oleh karenanya, kamu membutuhkan social media plan.

Apalagi, tingkat persaingan social media marketing saat ini sangatlah ketat. Ada banyak sekali brand di media sosial yang menjadi kompetitor merek kamu.

Kamu membutuhkan social media plan agar proses pemasaran brand di media sosial sukses.

Yuk, cari tahu apa saja hal yang perlu kamu perhatikan dalam membuat social media plan berikut ini!

Baca Juga: 5 Manfaat Social Media Marketing Bagi UMKM, Begini Strateginya!

Tips Membuat Social Media Plan

Ini dia hal-hal yang bisa kamu terapkan dalam membuat social media plan untuk keperluan bisnis:

1. Tetapkan Tujuan

social media plan
Foto: Grafik Analitik Iklan Media Sosial (pexels.com)

Salah satu tips membuat perencanaan media sosial untuk bisnis, yakni dengan menetapkan tujuan terlebih dahulu.

Melansir Hootsuite, tujuan yang ditetapkan harus spesifik, relevan dengan brand, dapat dicapai, dan terukur.

Tanpa adanya tujuan, kamu tidak akan memiliki cara untuk mengukur kesuksesan dan laba atas investasi (ROI).

Oleh karenanya, penting untuk menetapkan tujuan dalam pembuatan social media plan.

Dengan tujuan yang jelas, kamu bisa lebih mudah dalam menentukan strategi untuk mencapai target tersebut.

Contoh tujuan dari diterapkannya pemasaran media sosial dapat berupa meningkatkan brand awareness, menambah jumlah followers, meningkatkan engagement, dan lain sebagainya.

2. Tentukan Target Audiens

Dalam pembuatan social media plan, kamu juga perlu menentukan siapa saja yang akan menjadi target audiensnya.

Dengan mengetahui target audiens yang dituju, kamu akan lebih mudah dalam menyusun pesan penawaran yang disampaikan.

Apabila kamu masih bingung dalam memilih siapa saja yang menjadi target audiens media sosialmu, bisa coba melihat daftar pelanggan potensial terlebih dahulu.

Misalnya orang-orang yang memang telah tertarik dengan bisnis kamu. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah untuk mendapatkan penjualan.

Setelah menentukan target audiens, pelajari juga seluk beluk mereka dengan baik.

Beberapa hal penting terkait audiens yang perlu kamu ketahui, yakni seputar usia, jenis kelamin, lokasi, rata-rata pendapatan, tingkat pendidikan, minat, hobi, dan lainnya.

Ketika kamu memahami apa yang diinginkan oleh audiens, proses penyajian konten media sosial pun akan lebih relevan dengan mereka. Jadi, akan lebih mudah bagi kamu untuk mendapatkan perhatian maupun loyalitas pelanggan.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Digital Marketing, Wajib Tahu!

3. Pilih Platform yang Akan Digunakan

Hal lain yang perlu kamu perhatikan dalam pembuatan social media plan, yakni memilih platform media sosial yang akan digunakan untuk promosi brand.

Dalam memilih media sosial, tak boleh dilakukan secara asal. Ada banyak hal yang perlu kamu pertimbangkan.

Salah satunya, melihat apakah media sosial tersebut sesuai dengan brand.

Selain itu, pastikan untuk memilih media sosial yang banyak digunakan oleh target audiens kamu. Jadi, brand kamu dapat menjangkau pelanggan potensial dengan lebih mudah.

Pemilihan media sosial ini juga akan membantu kamu dalam menetapkan strategi pemasaran. Sebab, setiap jenis media sosial membutuhkan cara pengelolaan yang berbeda.

Jenis dan format konten untuk setiap media sosial juga tidaklah sama. Maka, kamu perlu menentukan platform yang digunakan secara lebih bijak.

Ada berbagai jenis platform media sosial yang bisa kamu gunakan untuk menunjang bisnis.

Misalnya Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, LinkedIn, dan masih banyak lagi yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan brand.

4. Riset Kompetitor

Jangan lupa untuk melakukan riset kompetitor ketika kamu menyusun social media plan untuk bisnis.

Hal ini karena pemasaran di media sosial biasanya terdiri dari banyak brand sehingga tingkat persaingannya cukup ketat.

Dengan melakukan analisis pesaing, kamu pun bisa menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif bagi brand.

Analisis ini tidak hanya membantu kamu untuk mengetahui brand apa saja yang menjadi komepetitor. Kamu juga dapat memelajari teknik pemasaran yang telah dilakukan oleh para brand lain.

Jadi, kamu bisa mengetahui mana saja strategi pemasaran media sosial yang efektif dan tidak dari analisis kompetitor.

Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Social Media Engagement

5. Buat Perencanaan Konten

tips membuat social media plan
Foto: Postingan Instagram (pexels.com)
shopee pilih lokal

Hal lain yang perlu kamu buat saat perencanaan media sosial untuk bisnis, yakni pedoman konten.

Dalam hal ini, kamu perlu menentukan konsep konten yang akan dibuat untuk postingan pada media sosial bisnis.

Sebaiknya, konsep konten yang dibuat cukup efektif untuk meningkatkan keterlibatan audiens. Jadi, brand awareness meningkat dan konten media sosial kamu berpotensi diketahui oleh lebih banyak audiens.

Perencanaan konten tidak hanya mencakup konsep postingan, akan tetapi juga melibatkan jadwal tayangan. Maka dari itu, kamu perlu menentukan jadwal pengunggahan konten.

Misalnya dengan mengunggah konten di waktu-waktu target audiens aktif. Dengan begitu, tingkat keterlibatannya bisa menjadi lebih tinggi.

6. Optimasi Konten Media Sosial

Dalam social media plan, kamu tak hanya perlu membuat pedoman konten. Namun, dibutuhkan perencanaan optimasi konten media sosial sehingga kinerjanya lebih maksimal.

Ada berbagai rencana optimasi konten media sosial yang dapat kamu lakukan. Salah satunya dengan membuat konten dengan paid advertising.

Jadi, konten kamu bisa memiliki jangkauan yang lebih luas. Bisnis kamu pun akan diketahui oleh lebih banyak audiens.

Strategi optimasi konten media sosial lainnya yang dapat kamu coba, yakni bekerja sama dengan influencer atau content creator.

Cara yang satu ini dinilai lebih efektif daripada iklan berbayar.

Sebab, influencer atau content creator bisa membuat pesan penawaran layaknya rekomendasi antar pelanggan. Pilihlah influencer atau content creator dengan followers yang sama dengan target audiens kamu, ya.

Dengan begitu, kamu bisa menjangkau pelanggan potensial secara lebih mudah.

Untuk melakukan hal ini, pastikan kamu juga telah menyiapkan anggaran iklan yang sesuai.

Baca Juga: 12 Cara Membuat Konten Menarik untuk Bisnis Online

7. Bersikap Konsisten

Tips lainnya yang perlu kamu terapkan dalam menjalankan pemasaran media sosial, yakni bersikap konsisten.

Mengutip laman Forbes, memposting secara konsisten dapat membantu memperkuat bisnis kamu di situs media sosial.

Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kemungkinan pelanggan melihat postingan, lho.

Memposting lebih sering juga dapat membantu menarik pelanggan baru jika postingan kamu mendapatkan keterlibatan yang cukup.

Misalnya dengan mengunggah konten promosi setiap hari, atau minimal beberapa hari sekali dalam seminggu. Jadi, audiens bisa terlibat dengan merek kamu secara lebih intens.

8. Ukur dan Lakukan Analisis

Jangan lupa untuk mengukur dan melakukan analisis hasil pemasaran di media sosial, ya.

Kini, setiap media sosial telah dilengkapi dengan tools analitik untuk mengukur kinerjanya.

Jadi, kamu bisa mengetahui manakah konten yang bekerja secara optimal dan manakah campaign yang perlu ditingkatkan lagi.

Lakukanlah pengukuran dan analisis konten ini secara berkala. Dengan begitu, kamu bisa menyiapkan konten pemasaran yang lebih baik di masa depan.

Baca Juga: Mengenal Campaign dan 3 Manfaatnya bagi Bisnis?

Itu dia beberapa hal yang perlu kamu ketahui dalam membuat social media plan untuk bisnis. Semoga bermanfaat.

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X