Ini 8 Teknik Marketing yang Baik, Mana yang Cocok untuk Bisnismu?

Share this Post

teknik-marketing-yang-baik
Table of Contents
shopee gratis ongkir

Jika bisnismu menerapkan teknik marketing yang baik dalam pemasaran, tentu kamu berpeluang tinggi mendapat banyak keuntungan.

Tentunya teknik marketing yang baik perlu diiringi pula dengan produk atau layanan yang berkualitas. Jadi, pelanggan akan datang lagi untuk menggunakan produk atau layananmu.

Dengan menggunakan teknik marketing yang baik pula, kamu bisa mengatasi persoalan modal yang kecil.

Ketika anggaran untuk biaya pemasaranmu tidak terlalu tinggi, tentu ini bisa jadi tantangan.

Namun, bila kamu pintar memilih teknik marketing yang cocok, tentu biaya tak lagi jadi persoalan.

Baca juga: Apa Itu Affiliate Marketing? Mari Kupas Teknik Pemasaran Online Ini

Apa Itu Marketing?

teknik marketing yang baik
Foto: Freepik.com

Sebelum berangkat ke topik teknik marketing yang baik, kamu perlu tahu terlebih dahulu konsep dasar marketing atau pemasaran.

Menurut Analytics Steps, marketing adalah proses sebuah perusahaan menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan menawarkan pertukaran yang memiliki nilai bagi pelanggan target.

Marketing juga dapat didefinisikan sebagai promosi produk atau layanan oleh sebuah bisnis yang ditujukan langsung kepada pelanggan.

Pada tingkat mendasar, marketing merupakan proses memahami pelanggan, kemudian membangun dan memelihara hubungan saling menguntungkan di antara keduanya.

Pada perusahaan atau industri besar, marketing lebih didefinisikan sebagai penjualan dalam skala besar dan sebagai bentuk komunikasi massa yang tenang.

Baca juga: Ini Perbedaan Branding dan Marketing dalam Bisnis, Yuk Pahami!

Teknik Marketing yang Baik

Ini 8 Teknik Marketing yang Baik, Mana yang Cocok untuk Bisnismu?
Foto: SIRCLO photo stock
shopee pilih lokal

Setelah tahu apa itu marketing, kini kamu perlu tahu teknik marketing yang baik. Tujuan atau target marketing dapat berbeda-beda.

Kamu bisa menetapkan target sesuai kebutuhan bisnismu. Misalnya kamu melakukan marketing untuk meningkatkan brand awareness, engagement dengan pelanggan, konversi, hingga penjualan.

Tiap target yang berbeda, dibutuhkan teknik marketing yang berbeda pula. Berikut ini sejumlah teknik marketing yang baik untuk memenuhi target bisnismu.

1. Brand Storytelling

Jika targetmu adalah menarik perhatian orang, cara mendongeng atau storytelling bisa sangat efektif. Hal ini karena kamu memasukkan emosi dalam sebuah cerita.

Dengan demikian, audiens dapat beresonansi secara emosional dengan brand-mu yang ujungnya lebih mudah untuk diingat karena berkesan.

Menurut Hubspot, otak manusia diprogram untuk mendapatkan, mencari, dan merespons narasi yang dibuat dengan baik.

Kamu bisa menerapkan storytelling tidak hanya pada deskripsi produk baru, tetapi juga halaman profil perusahaan pada situs webmu.

Susunlah narasi yang menarik mengenai perusahaanmu. Mulai dari awal mula berdiri, hingga perjuangan perusahaanmu bisa sampai di titik sekarang.

2. PR Digital

Teknik marketing yang baik selanjutnya, yakni dengan melakukan PR (public relations) digital untuk menjangkau audiens baru.

Dengan berkembangnya teknologi digital, banyak orang yang lebih banyak menghabiskan waktunya di media sosial. Kegiatan publikasi PR pun lebih banyak dilakukan pada media massa online ketimbang cetak.

Kalau pun tetap melakukan publikasi di media cetak, usahakan untuk melakukan pemasaran melalui media sosial perusahaan media massa tersebut.

3. Brand Extension

Perusahaan besar sering kali memperluas merek untuk mengembangkan produk baru di industri yang tidak memiliki pangsa pasar. Inilah salah satu teknik marketing yang baik, yang dinamai brand extension.

Misalnya, kamu memiliki merek bisnis yang menjual pakaian wanita. Kamu bisa membuat lini pakaian untuk muslimah sebagai brand extension.

Target teknik marketing yang baik ini, yaitu untuk meningkatkan brand awareness. Namun, sebaiknya tidak mengembangkan produk yang tidak terkait dengan produk unggulan atau merek inti.

Hal ini karena audiens akan sulit untuk mengasosiasikan produk tersebut dengan merek utama. Malah bisa merusak persepsi pelanggan tentang kualitas produk yang sudah mapan.

Baca juga: Kenalan Dulu dengan Brand Awareness dan cek Manfaatnya!

4. Pemasaran Kontekstual

Pemasaran kontekstual adalah praktik menyajikan konten situs web yang dipersonalisasi kepada pengunjung sesuai tahapan perjalanan pelanggan.

Tujuannya untuk meningkatkan engagement di situs web dengan konten yang dipersonalisasi. Dengan teknik marketing yang baik ini, kamu dapat menyajikan konten paling penting bagi pengunjung situs web.

Kamu pun berpeluang lebih tinggi dalam menarik perhatian. Salah satu caranya, kamu dapat menggunakan CTA (call to action) dinamis yang hanya menampilkan penawaran relevan.

Kamu juga bisa meminta pelanggan untuk mengisi formulir yang meminta data preferensi mereka. Jadi, kamu bisa mengirim campaign yang relevan via email, sesuai dengan kebutuhan mereka.

5. Retargeting

Banyak teknik marketing konten yang lebih fokus menarik audiens baru ketimbang meningkatkan efektivitas audiens yang sudah diperoleh. Padahal, menarik audiens baru jauh lebih sulit ketimbang mempertahankan yang sudah ada.

Di sinilah retargeting berperan penting. Teknik marketing yang baik ini memungkinkanmu untuk mengingatkan audiens mengenai minat awal mereka dengan iklan di situs lain.

Misalnya, kamu memasang iklan di media sosial yang menawarkan produk, persis dengan yang audiens lihat sebelumnya di situs webmu. Hal ini bisa kamu lakukan salah satunya dengan custom ads, layanan dari Facebook.

6. A/B Testing untuk CTA

Setiap perusahaan memiliki kumpulan pelanggan yang berbeda. Tidak ada satu formula yang bisa diterapkan kepada seluruh pelanggan.

Oleh karena itu, jenis CTA yang diterapkan pun perlu berbeda. Namun, hal tersulit adalah bagaimana mengetahui jenis CTA yang sesuai dengan bisnismu?

Untuk mengetahui desain atau bentuk CTA mana yang akan menghasilkan hasil terbaik untuk bisnismu, kamu tentu harus bereksperimen.

A/B testing merupakan salah satu teknik marketing yang baik. Pengujian ini memungkinkanmu melakukan eksperimen antara dua CTA secara sinkron dan memberimu wawasan terbaik tentang versi mana yang berkinerja lebih baik.

Baca juga: Mengenal Istilah CTA untuk promosikan Bisnismu

7. Email dengan Nilai Tambah

Penggunaan email sebenarnya lebih dikategorikan sebagai saluran atau marketing channel. Namun untuk mengirim penawaran via email, membutuhkan teknik marketing yang baik.

Setiap audiens yang menjadi prospek, pasti tidak hanya menerima email penawaran dari satu perusahaan saja. Mereka bisa menerima email penawaran dari banyak tempat dan kotak email-nya bisa jadi “tempat sampah” iklan dari berbagai perusahaan.

Kamu perlu membuat email yang dapat menarik perhatian ketimbang menjadi lautan sampah lainnya. Buat email yang benar-benar memberikan nilai pada sepanjang jalur mereka untuk membeli.

Teknik marketing yang baik ini bertujuan untuk meningkatkan engagement dan memelihara hubungan baik dengan prospek.

8. Lead Score

Lead score adalah teknik berbasis otomatisasi yang memberi peringkat atau skor prospekmu berdasarkan atribut tertentu.

Ide utama dari teknik marketing yang baik ini, yaitu kamu bisa mengidentifikasi prospek yang lebih dekat dengan keputusan pembelian. Jadi, kamu dapat memprioritaskan prospek tersebut untuk upaya pemasaran dan penjualan.

Lead score dapat dilakukan dengan menggunakan sejumlah software yang menawarkan otomatisasi pemasaran.

Software tersebut akan memberikan skor tinggi terhadap prospek potensial. Pada saat itulah, kamu bisa lebih menggencarkan pemasaranmu pada prospek dengan skor tinggi tersebut.

Itulah penjelasan mengenai sejumlah teknik marketing yang baik. Terapkanlah yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu.

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X