Mayoritas masyarakat Indonesia menjadikan beras sebagai bahan pokok untuk konsumsi sehari-hari. Jika berjualan beras dianggap sudah biasa, maka kamu mungkin bisa coba bisnis beras organik.
Tentu saja, beras organik berbeda dengan jenis beras pada umumnya. Sesuai dengan namanya, beras ini ditanam tanpa adanya bahan kimia. Jadi, menggunakan pupuk organik tanpa peptisida.
Pupuk organik yang memberikan nutrisi pada tanaman padi penghasil beras dapat berupa pupuk alami, seperti pupuk kendang. Tanpa penggunaan bahan kimia ini, beras organik yang dihasilkan pun dianggap lebih sehat.
Oleh karena itu, banyak beras organik dijual dengan harga yang lebih mahal daripada beras biasa. Kamu yang bisnis beras organik pun bisa meraup keuntungan maksimal.
Baca Juga: Harga Beras Hari Ini Cenderung Stabil, Cek Wilayahmu!
Peluang Bisnis Organik
Belum banyak penjual beras yang menjual beras organik. Padahal saat ini, sudah ada banyak sekali masyarakat yang sadar akan pentingnya hidup sehat. Jadi, mereka yang mengonsumsi beras biasa perlahan beralih ke beras organik.
Cukup banyak orang yang memilih beras organik tanpa campuran bahan kimia sehingga dapat menjaga kesehatan tubuh. Beras organik juga dapat dijadikan alternatif bagi orang dengan penyakit tertentu karena kandungan nutrisinya lebih baik.
Pasalnya, beras organik diketahui memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibanding beras biasa sehingga dinilai lebih aman bagi para penderita diabetes. Rasanya pun tak kalah lezat dibandingkan beras pada umumnya.
Apabila kamu memutuskan untuk bisnis beras organik, keuntungan usaha yang diperoleh bisa meningkat berkali lipat. Sebab, harga jual beras organik cenderung lebih tinggi daripada jenis beras lainnya.
Permintaan pasar yang tinggi dengan potensi keuntungan besar ini pun menjadikan bisnis beras organik memiliki peluang menggiurkan. Yuk, coba untuk bisnis beras organik sekarang.
Baca Juga: 5 Tips Membangun Usaha Grosir Sembako, Omzetnya Bisa Jutaan!
Tips Bisnis Organik
(Foto sendok takar beras. Sumber: Pexels.com)
Nah, bagi kamu yang ingin coba merintis bisnis beras organik, cari tahu dahulu tips memulainya berikut ini.
1. Miliki Pengetahuan Produk Mendalam
Penting bagi setiap penjual untuk memiliki pengetahuan produk secara mendalam. Jadi, calon pelanggan akan lebih yakin dalam membuat keputusan pembelian.
Maka, cari tahulah seluk beluk beras organik yang akan kamu jual. Terutama mengenai manfaat dan keunggulan dari jenis beras lainnya.
Dengan begitu, bisnis beras organik kamu akan memiliki tingkat kredibilitas yang lebih tinggi sehingga pelanggan tak ragu untuk membelinya.
Selain itu, product knowledge yang baik juga bisa membantu kamu dalam memberikan rekomendasi pada calon pelanggan sesuai dengan kebutuhannya.
Pada akhirnya, pelanggan bisa mendapatkan pengalaman berbelanja yang lebih memuaskan.
2. Cari Supplier Tepercaya
Untuk dapat memulai bisnis beras organik, tentu saja kamu perlu bekerja sama dengan supplier untuk bantu memenuhi stok beras.
Dalam hal ini, kamu bisa coba bermitra dengan petani beras organik secara langsung sehingga mendapatkan produk berharga murah.
Bisa juga menjalin kerja sama dengan produsen dari merek beras organik tertentu. Umumnya, semakin banyak beras organik yang kamu beli, akan semakin murah harganya.
Sebab, produsen seperti ini akan melayani pembelian tingkat grosir dengan kuantitas yang banyak berharga terjangkau.
Untuk mendapatkan supplier yang cocok, kamu mungkin perlu melakukan riset beberapa kali sehingga dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran.
Apabila kamu telah berhasil menjalin kerja sama dengan supplier tepercaya, pertahankanlah hubungan tersebut sehingga operasional bisnis tetap berjalan lancar untuk ke depannya.
3. Perhatikan Kualitas Beras yang Dijual
Selain memilih supplier yang tepat, jangan lupa untuk memerhatikan kualitas produk beras organik yang kamu jual.
Pilihlah produk beras organik yang memang berkualitas tinggi sehingga hasil nasi yang dimasak pulen, lezat, dan tahan lama.
Biasanya, kualitas beras terbaik bisa kamu lihat dari warnanya. Warna beras yang baik umumnya ialah putih sewajarnya, bukan warna yang terlalu putih karena bisa saja mengandung pemutih.
Selain itu, kualitas beras dapat dicirikan dengan teksturnya yang kuat dan tidak mudah patah. Beras yang baik juga akan bebas dari kutu.
Oleh karena itu, kamu perlu melakukan recheck pada setiap jenis beras organik sebelum kamu membelinya dalam jumlah banyak dari supplier.
Baca Juga: 5 Cara Jual Sembako Online yang Meningkatkan Untung
4. Tentukan Lokasi Usaha
Umumnya, beras organik dijual dalam bentuk kiloan atau literan secara eceran maupun per kemasan. Nah, untuk memasarkannya kamu perlu membuka toko beras.
Toko fisik untuk menjual beras idealnya berada pada lokasi yang strategis. Jadi, pelanggan akan lebih mudah dalam mengakses toko kamu ketika berbelanja.
Selain itu, toko fisik yang strategis juga akan lebih mudah untuk dijangkau oleh supplier ketika mereka mengantarkan stok beras organik.
Beberapa pilihan lokasi strategis untuk membuka toko beras organik, yaitu di dekat area permukiman warga, pasar, atau tempat ramai lainnya yang banyak dikunjungi orang.
5. Pilih Alat yang Dibutuhkan untuk Jualan
Setelah menentukan lokasi toko fisik yang tepat, bisnis beras organik kamu juga membutuhkan berbagai alat untuk berjualan.
Misalnya wadah untuk menampung beras, alat penakar beras, timbangan beras, kemasan beras, serta mesin sealer atau vacuum untuk kemasan beras.
Dengan alat-alat tersebut, proses berjualan beras organik kamu akan lebih teratur saat melayani pelanggan.
Jadi, jangan sampai kamu melewatkan alat-alat bantu ini untuk berjualan beras organik, ya.
6. Gunakan Kemasan Beras yang Tepat
Beras yang berbentuk butiran ini membutuhkan kemasan yang benar-benar tertutup agar tak tercecer saat pelanggan bawa pulang dari toko.
Maka dari itu, kamu perlu menyiapkan kemasan beras yang tepat. Dengan bahan yang kokoh dan mampu memberikan perlindungan beras terhadap kotoran atau kerusakan.
Biasanya, beras eceran dapat dikemas menggunakan plastik yang cukup tebal sehingga tak mudah sobek dan isinya tidak akan tumpah.
Bisa juga menggunakan karung khusus untuk beras bagi pelanggan yang membelinya dalam jumlah banyak sekaligus.
Selain memerhatikan kemasan beras yang akan dibawa pulang langsung oleh pelanggan, pastikan juga kemasan beras tepat untuk keperluan pengiriman.
Kamu mungkin perlu mengemasnya dengan tambahan kardus tebal atau bahkan packing kayu sehingga beras tetap terlindungi selama pengiriman ke tangan pelanggan.
Baca Juga: Punya Usaha Toko Kelontong, 6 Tips Perbaiki Manajemennya
7. Sediakan Layanan Pesan Antar
Bagi kamu yang menjual beras melalui toko fisik, bisa juga meningkatkan penjualan usaha dengan cara menyediakan layanan pesan antar.
Jadi, pelanggan yang tidak sempat berbelanja langsung ke toko bisa menghubungi kamu terlebih dahulu untuk melakukan pemesanan.
Kemudian, pesanan beras bisa diantarkan ke alamat tujuan pelanggan.
Dalam hal ini, kamu mungkin membutuhkan karyawan yang bisa membantu pengantaran barang kepada pelanggan.
Jangan lupa perhatikan cara pengemasan barang yang akan diantar sehingga pelanggan tetap mendapatkan pesanan berkualitas.
8. Kelola Stok Beras dengan Benar
Tips bisnis beras organik lainnya yang perlu kamu terapkan, yakni mengelola stok beras dengan benar.
Salah satu trik pengelolaan stok barang yang bisa kamu coba ialah metode FIFO (First In First Out).
Jadi, kamu menjual beras yang tertua lebih dahulu dari gudang. Kamu juga bisa melihat lot atau batch yang paling awal dari gudang untuk dijual.
Dengan begitu, kamu bisa meminimalisir potensi kerusakan beras selama penyimpanan. Sebab, stok yang paling awal yang akan dibeli. Sementara stok beras lainnya akan aman.
Itu dia peluang bisnis beras organik serta tips menjalaninya. Semoga tips bisnis beras organik di atas bermanfaat!