8 Tips Memulai Bisnis Ekspedisi, Cocok Untuk Milenial!

Share this Post

Table of Contents
shopee gratis ongkir

Tren belanja online di Indonesia tampaknya semakin meningkat. Bersamaan dengan itu, permintaan akan bisnis ekspedisi juga semakin tinggi.

Saat ini, berbagai jasa ekspedisi juga sudah terintegrasi langsung dengan marketplace. Situasi pandemi ini begitu terasa dampaknya bagi kegiatan sosial dan ekonomi.

Terbatasnya ruang untuk berkegiatan di luar rumah menjadikan ladang uang bagi bisnis ekspedisi. Permintaan pengiriman barang pun kian meningkat.

Meskipun kondisi pandemi sudah mereda, tren belanja online tetap konsisten mendominasi. Hal ini menjadi peluang yang baik dalam membangun usaha jasa ekspedisi.

Bahkan, ada perusahaan ekspedisi yang kini sudah berstatus Unicorn. Membangun jasa ekspedisi tak harus dilakukan dalam cakupan yang luas.

Kamu bisa memulainya dalam lingkup lokal dahulu, sambil perlahan melakukan ekspansi.

Untuk kamu yang energik dan memiliki mobilitas tinggi, menyediakan jasa ekspedisi akan sangat menguntungkan. Lantas, bagaimana cara memulainya?

Baca Juga: 5 Kelebihan dan Kekurangan Digital Marketing, Wajib Tahu!

Pengertian Bisnis Ekspedisi

bisnis ekspedisi
Foto: Kurir Ekspedisi (freepik.com)

Jasa pengiriman atau bisnis ekspedisi memiliki beberapa arti. Menurut Investopedia, logistik sendiri mengacu pada proses keseluruhan pengelolaan sumber daya. Termasuk penyimpanan hingga diangkut menuju ke lokasi tujuan.

Manajemen logistik melibatkan identifikasi calon distributor, pemasok, dan menentukan efektivitas serta aksesibilitasnya.

Sementara itu, menurut Full Tilt Logistics, perusahaan logistik merencanakan, menerapkan, dan mengendalikan pergerakan dan penyimpanan barang, jasa, atau informasi dalam rantai pasokan dan antara titik asal ke lokasi tujuan.

Dapat disimpulkan jasa pengiriman atau bisnis ekspedisi adalah perusahaan yang merencanakan, mengatur, dan mengendalikan pergerakan barang mulai dari pengiriman hingga tiba di tujuan.

Baca Juga: Apa Fungsi Shipping Label? Berikut Cara Membuatnya

Tips Memulai Bisnis Ekspedisi

8 Tips Memulai Bisnis Ekspedisi, Cocok Untuk Milenial!
Foto: Jasa Ekspedisi (freepik.com)
shopee pilih lokal

Dalam memulai bisnis ekspedisi, tentunya ada beberapa hal yang perlu disiapkan. Berikut penjelasannya.

1. Siapkan Modal

Setiap bisnis tentu membutuhkan modal. Modal bisnis ekspedisi memang cukup besar, tetapi tergantung jenis layanan dan ruang lingkup usahamu.

Modal utama yang harus kamu miliki ada kendaraan sendiri, baik motor maupun mobil. Kendaraan ini yang akan kamu gunakan untuk angkutan logistik nantinya.

Selain kendaraan, hal lain yang harus kamu siapkan adalah sewa lokasi usaha, timbangan barang, meja, kursi, alat tulis kantor, surat izin usaha, dan biaya operasional lain termasuk biaya karyawan.

Semua modal tersebut bergantung pada lingkup layanan ekspedisi yang kamu tawarkan. Apakah kamu ingin memulainya dari lingkungan rumahmu dulu atau ingin dengan cakupan yang lebih luas?

Baca Juga: Apa Itu Perusahaan Multinasional? Ini Pengertian dan Cirinya

2. Tentukan Jenis Layanan

Selanjutnya, kamu perlu menentukan jenis layanan apa yang akan kamu berikan. Dalam bidang bisnis ini, umumnya ada beberapa jenis layanan yang disediakan. Misalnya, layanan pengiriman dokumen, pengiriman makanan, hingga pengiriman barang.

Untuk pengiriman barang sendiri bisa dibedakan menjadi beberapa kategori. Contohnya, barang pecah belah, obat-obatan, kargo, dan lainnya. Mengapa perlu menentukan jenis layanan?

Ini karena setiap jenis barang membutuhkan perlakuan yang berbeda. Misalnya, makanan. Kamu mungkin membutuhkan wadah khusus untuk menjaga kondisinya tetap baik.

3. Tentukan Cakupan Usaha

8 Tips Memulai Bisnis Ekspedisi, Cocok Untuk Milenial!
Foto: Jasa Ekspedisi (freepik.com)
shopee pilih lokal

Setelah menentukan jenis layanan, selanjutnya kamu perlu menentukan cakupan usaha ekpedisimu. Apakah kamu akan menyediakan jasa ekspedisi dari skala kecil atau sedang?

Jika ingin mulai dari skala keci, kamu bisa membuka wilayah pengiriman di dalam kota saja. Misalnya, se-kabupaten atau satu kota. Cakupan wilayah pengiriman yang kecil bisa memudahkanmu dalam menjalankan bisnis.

Pada awalnya, kamu tidak membutuhkan banyak modal. Kamu hanya perlu memiliki kendaraan sendiri dan menawarkan jasamu kepada tetangga.

Jika ingin cakupan yang lebih luas, kamu bisa mempertimbangkan untuk merekrut pegawai dan membuka cabang.

Baca Juga: Daftar Istilah Dalam Ekspedisi, Yuk Ketahui Agar Tidak Bingung

4. Tentukan Sistem Pengiriman

Setelah menentukan wilayah pengiriman, kamu bisa menentukan bagaimana sistem pengiriman yang kamu tawarkan. Apakah kamu akan menyediakan jasa pengiriman kilat atau hanya pengiriman regular dalam waktu kirim beberapa hari?

Jika ingin menyediakan beberapa sistem pengiriman, pastikan kamu sudah menguasai betul daerah usahamu dan memiliki lebih dari satu kendaraan. Sebab, mungkin saja dalam satu waktu terjadi antrean barang yang harus kamu antarkan.

5. Tentukan Tarif

Selanjutnya, kamu perlu menentukan tarif jasa pengiriman. Pertama-tama perhitungkan modal dan jarak tempuh pengiriman barang.

Kamu bisa menetapkannya per kilometer dan juga berdasarkan berat barang. Usahakan memberikan tarif yang murah agar bisa bersaing dengan kompetitor.

6. Strategi Promosi

Selanjutnya memasuki strategi promosi. Untuk mendapat pelanggan, kamu perlu memperkenalkan jasa pengirimanmu kepada orang-orang.

Apakah harus memasang iklan, mencetak brosur, dan memasang spanduk? Tentu tidak. Kamu bisa melakukan promosi dari yang paling dasar.

Gunakanlah strategi mouth to mouth atau promosi dari mulut ke mulut. Bagaimana caranya? Kamu bisa mulai dengan menawarkan jasamu kepada tetangga.

Mungkin saja, ada tetanggamu yang memiliki usaha galon isi ulang namun kekurangan orang. Kamu bisa menawarkan jasa mengirim galon.

Selain itu, kamu juga bisa datang ke pasar menemui pedagang langgananmu. Kemudian menawarkan jasa kirim yang kamu sediakan. Misalnya, mengirim sembako pesanan tetangga atau mengirim daging ke rumah langganan.

Baca Juga: Mudah Kok, Ini 5 Cara Ekspor Barang ke Luar Negeri!

7. Konsistensi

8 Tips Memulai Bisnis Ekspedisi, Cocok Untuk Milenial!
Foto: Jabat Tangan (freepik.com)
shopee pilih lokal

Tips terakhir adalah konsistensi. Dalam menjalankan bisnis yang menjual layanan dan jasa, maka konsistensi adalah hal penting yang harus kamu miliki. Kamu perlu menjaga ketepatan waktu pengiriman barang dan menjaga kondisi barang tetap baik.

Jangan sampai membuat pelanggan kecewa karena kesalahan yang kamu buat. Nantinya bisa berakibat fatal bagi bisnis yang baru dibangun. Hal ini mendatangkan kepercayaan pelanggan adalah hal utama yang harus dilakukan.

8. Pertimbangkan Membangun Mitra

Jika kamu merasa kesulitan mencari pelanggan, cobalah dengan membangun mitra usaha sendiri. Bagaimana caranya? Kamu bisa menawarkan jasamu kepada usaha-usaha lain di lingkunganmu.

Misalnya, kamu bisa menawarkan jasa pengiriman kepada agen galon, toko sembako, atau toko ikan hias. Kamu bisa menyepakati seperti apa tarif yang kamu inginkan. Apakah dihitung berdasarkan jarak, bulanan, atau dengan sistem komisi?

Dengan menjadi kurir langganan di usaha lain, kamu bisa mendapat pemasukan secara tetap dan tak perlu khawatir tidak mendapatkan pelanggan.

Namun, perlu diingat bahwa bisnis layanan ekspedisi tentu saja memiliki risikonya sendiri.

Risiko bisnis ekspedisi mencakup berbagai hal, mulai dari kerusakan atau kehilangan barang selama pengiriman, keterlambatan dalam pengiriman karena faktor eksternal seperti cuaca buruk, hingga biaya tambahan yang tidak terduga seperti biaya asuransi yang meningkat.

Selain itu, risiko lainnya yaitu tantangan dalam manajemen stok dan inventaris untuk memastikan ketersediaan barang yang tepat pada waktu yang tepat sesuai permintaan pelanggan.

Baca Juga: 10 Aplikasi Pengiriman Barang Paling Recommended

Nah, itulah beberapa tips dan trik membangun bisnis ekspedisi. Menarik bukan?

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X