5 Tips Membuat Brand Identity yang Bagus Untuk Bisnis

Share this Post

brand identity adalah
Table of Contents
shopee gratis ongkir

Brand identity dapat menjadi ciri khas yang membedakan bisnismu dengan kompetitor. Bagaimana tips membuatnya?

Berbicara tentang brand, memang ada banyak sekali istilah yang akan kamu temui. Mulai dari istilah brand itu sendiri, branding, brand story, brand image, brand voice, hingga brand identity.

Semua pembahasan tentang brand dapat kamu temukan di artikel sebelumnya. Sebagai pebisnis, membangun merek adalah salah satu langkah awal yang harus dikerjakan dengan berkelanjutan.

Baca Juga: Ingin Bikin Brand Baru? Ini Cara Mengecek Merk Dagang di DJKI

Mengapa harus berkelanjutan? Sebab, membangun brand tidak berhenti sampai pengenalan merek saja. Kamu harus terus menunjukkan eksistensi bisnismu di depan konsumen.

Setiap waktu, akan muncul merek-merek baru yang menjadi penantang bisnismu. Membangun kesadaran merek atau brand awareness jadi hal penting untuk menjaga kepercayaan dan retensi pelanggan.

Salah satu yang penting adalah membuat brand identity. Penciptaan brand identity yang sukses mampu membuat bisnismu memiliki keunikan dibanding bisnis lain. Alhasil, pelanggan jadi bisa membedakan kelebihan merekmu.

Bagaimana cara membuat brand identitiy dan apa manfaatnya untuk bisnis?

Brand, Branding, dan Brand Identity

brand identitiy
(Foto desain logo brand. Sumber: Freepik.com)

Sebelum memahami definisi brand identitiy, kamu perlu membedakannya istilah satu ini dengan brand dan branding.

Dikutip dari Hug London, brand berkaitan dengan tujuan atau alasan dari kehadiran suatu bisnis. Brand menggambarkan tujuan produk atau layanan serta peran sebuah bisnis.

Brand merupakan persepsi pelanggan mengenai produk, layanan, dan atribut perusahaan yang selanjutnya menjadi reputasi atau image perusahaan di mata konsumen.

Brand melambangkan visi, ide, dan tujuan bisnis yang harus dicapai. Oleh sebab itu, ketika kamu memulai bisnis, kamu perlu merumuskan tujuan jangka panjang yang harus dicapai untuk membangun brand-image yang baik.

Lalu apa itu branding? Dilansir dari Train of Thought, branding merupakan tindakan yang dilakukan untuk menciptakan merek.

Kegiatan penciptaan merk ini melibatkan profil perusahaan, produk dan layanan, menentukan nama, merancang identitas produk, hingga menetapkan standarisasi produk.

Tujuan akhir dari branding adalah memperkenalkan identitas visual suatu merk kepada konsumen. Dengan begitu, ketika seseorang ingin membeli suatu produk, maka yang terlintas pertama kali adalah merk perusahaan yang berkaitan.

Sementara itu, menurut SendPulse brand identity adalah kumpulan elemen yang dapat dilihat seperti logo, warna, dan desain yang membuat merekmu nampak menonjol atau berbeda di antara pesaing lain.

Pemilik bisnis akan memilih nama merek, membuat logo, membuat tagline, dan bahasa komunikasi lain serta menciptakan visual yang unik untuk membentuk persepsi tertentu di benak konsumen.

Hal inilah yang membuat sebuah merek memiliki ciri khas dan membedakannya dengan kompetitor.

Dapat disimpulkan bahwa brand adalah soal bagaimana konsumen memandang bisnismu, branding adalah bagaimana cara yang kamu lakukan untuk membangun citra bisnis, sedangkan brand identity adalah kumpulan elemen yang dapat membentuk karakter dan keunikan bisnismu.

Baca Juga: Pentingnya Tagline dalam Sebuah Brand dan Cara Membuatnya

Elemen Brand Identity

5 Tips Membuat Brand Identity yang Bagus Untuk Bisnis
(Foto elemen logo brand. Sumber: Freepik.com)
shopee pilih lokal

Identitas merek memang berkaitan dengan tampilan visual, namun bukan hanya soal logo. Berikut beberapa elemen identitas sebuah merek, yaitu:

  • Logo. Logo dapat ditampilkan dalam bentuk gambar, teks, dan bentuk yang menggambarkan nama dan tujuan suatu merek. Tentu saja, logo adalah elemen kunci dari identitas bisnis karena pelanggan biasanya akan memperhatikannya. Semakin unik logomu, semakin mudah diingat oleh konsumen.
  • Gaya tulisan. Setelah menetapkan logo, kamu perlu memilih jenis font yang cocok untuk bisnismu. Jenis font ini akan kamu gunakan untuk semua media promosi ke depannya, jadi gunakanlah font yang mudah dibaca dan cocok digunakan jangka panjang.
  • Konsistensi. Logo, jenis font, dan warna yang kamu gunakan untuk merekmu tentu harus konsisten. Sebab, semua elemen ini akan menjadi identitas visual merekmu. Kamu bisa mempelajari beberapa warna dan makna psikologisnya. Misalnya, warna merah, kuning, dan oranye lebih cocok untuk mewakili merek makanan.
  • Bentuk. Secara keseluruhan, identitas visual tentu memiliki bentuk yang khas. sebagai contoh, restoran cepat saji McDonald’s yang menggunakan logo ikonik berbentuk huruf “M”. Tak jarang sebagian bisnis menggunakan inisial namanya sebagai bentuk logo mereka.

Baca Juga: Pengertian Digital Native Vertical Brand dan Kelebihannya dalam Bisnis

Tips Membuat Brand Identity

5 Tips Membuat Brand Identity yang Bagus Untuk Bisnis
(Foto desainer logo brand. Sumber: Freepik.com)
shopee pilih lokal

Untuk membuat brand identity, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Simak penjelasan berikut, yuk!

1. Pahami Tujuan dan Karakter Brand

Sebelum mulai mengerjakan rancangan brand-mu, kamu bisa kembali menggali motivasimu dengan bertanya pada dirimu sendiri: Apa yang ingin kamu capai dengan brand-mu?

Berapa lama kamu ingin brand ini bertahan? Apa brand personality dari bisnis yang ingin kamu buat?

2. Kenali Konsumen Idealmu

Kamu juga perlu mengenali siapa yang ingin kamu gapai dengan brand-mu. Pastikan kamu tahu usia, gender, tingkat pendidikan, pekerjaan, gaya hidup, dan permasalahan yang dihadapi oleh konsumen idealmu.

Dengan memahami semua itu, kamu bisa merancang brand yang sesuai dengan kebutuhan konsumenmu kelak.

3. Bangun Visual yang Merepresentasikan Bisnismu

Kamu perlu mengetahui unsur verbal dan visual untuk mengekspresikan brand-mu. Hal-hal yang perlu kamu tentukan adalah kata-kata untuk menjelaskan bisnismu serta warna dan font yang akan kamu gunakan untuk setiap materi publikasi maupun website-mu.

Baca Juga: Cara Membuat Brand Imagery dan Kegunaannya Bagi Bisnis

4. Manfaatkan Media Sosial dan Website Gratis

Ketika kamu menciptakan brand, kamu juga bisa memanfaatkan tools murah atau gratis untuk bisnismu. Misalnya, menggunakan media sosial sebagai opsi lain dari ads untuk memberikan tempat bagi brand-mu, atau menggunakan WordPress untuk memulai website.

5. Ikuti Perkembangan Tren

Kamu juga perlu menerapkan mindset yang selalu terbuka dengan tren branding terbaru, seperti mengikuti tren visual marketing untuk menarik perhatian konsumen ke website atau media sosialmu. 

Brand yang memorable di benak konsumen akan meningkatkan brand identity-mu!

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X