5 Tips Memulai Bisnis Hijab Kekinian, Untung Sepanjang Masa!

Share this Post

tips-memulai-bisnis-hijab
Table of Contents

Bagaimana tips memulai bisnis hijab rumahan agar laris manis? Cek beberapa caranya di sini!

Kini, banyak sekali bisnis baru yang bermunculan dan berkembang begitu pesat.

Hal ini dipengaruhi juga oleh kemajuan teknologi dan media sosial. Semua usaha bisa menghasilkan uang dan menjangkau target pasar tanpa batasan jarak.

Pembeli dan penjual dapat saling terhubung meskipun tanpa adanya toko fisik. Setiap orang bisa memiliki usaha sendiri melalui situs online.

Banyak bisnis baru yang trending, namun ada banyak juga bisnis lama yang kembali diminati dan dicari banyak orang.

Bidang usaha yang selalu diminati salah satunya adalah bisnis fashion. Kebutuhan akan pakaian baik untuk kebutuhan dasar maupun aktualisasi diri memang tak ada habisnya.

Bahkan busana muslim seperti hijab juga terpengaruh tren fashion ini. Ada beberapa merek busana muslim terkenal dengan produk unggulannya.

Namun, dibandingkan bisnis pakaian lain, bisnis hijab lebih terjangkau dan memiliki niche market sendiri.

Lantas, bagaimana peluang usaha dan tips memulai bisnis hijab?

Baca Juga: 10 Usaha di Bulan Puasa yang Laris, Penjualan Dijamin Meningkat!

Peluang Bisnis Hijab Saat Ini

bisnis hijab
(Foto wanita mengenakan hijab. Sumber: Freepik.com)

Bisnis hijab sebenarnya memiliki niche market sendiri.

Menurut Oberlo, niche market adalah bagian kecil dari pasar yang lebih besar dan memiliki kebutuhan spesifiknya sendiri yang berbeda dari pasar pada umumnya.

Sebagai contoh, bisnis pakaian memiliki segmen pasar yang sangat luas. Semua orang membutuhkan pakaian.

Namun, secara spesifik bisnis busana muslim memiliki segmen pasar yang lebih terfokus, yaitu umat Islam. Lebih spesifik lagi, bisnis hijab memiliki segmen pasar sendiri yaitu muslimah.

Itu artinya, bisnis hijab memiliki segmen pasar khusus yang mudah dikenali karakteristiknya.

Kamu jadi bisa melakukan riset pasar dengan lebih terfokus untuk mengetahui permintaan para muslimah terhadap hijab.

Dengan begitu, kamu juga bisa menyusun strategi pemasaran dengan sempurna karena telah mengunci target pasarmu.

Menurut data Kementerian Dalam Negeri, mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam.

Sebanyak 86,9% penduduk Indonesia atau sekitar 237,53 juta orang beragama Islam menurut data yang dihimpun per 31 Desember 2021.

Penjualan hijab juga bisa naik berkali lipat pada musim Ramadan. Momentum baik ini perlu dimaksimalkan.

Kamu sangat bisa memasarkan mukena secara online dengan memaksimalkan peran media sosial dan e-commerce untuk menjual produk hijab.

Baca Juga: 5 Tips Memulai Bisnis Baju Muslim Syar’i, Catat Ya!

Tips Memulai Bisnis Hijab Kekinian

5 Tips Memulai Bisnis Hijab Kekinian, Untung Sepanjang Masa!
(Foto grup wanita mengenakan hijab. Sumber: Freepik.com)

Sebelum mulai membangun bisnis hijab, ada beberapa tips yang bisa kamu coba. Catat tips berikut ini ya!

1. Adaptasi Tren Terkini

Hijab digunakan untuk menutup aurat. Dahulu, beberapa model hijab, seperti kerudung atau jilbab, dibuat dengan begitu sederhana.

Kini, busana muslim yang satu ini telah mengalami modifikasi model yang semakin kekinian.

Dalam hal bisnis, kamu bisa mencari tahu model hijab yang sedang happening. Mudahnya, kamu bisa mencari tahu dengan melihat akun media sosial merk mukena terkenal.

Kamu bisa juga mengamati langsung dari OOTD yang sedang trending.

Selain itu, cobalah mengunjungi beberapa laman e-commerce dan mencari tahu produk hijab yang tengah laris manis.

Kamu perlu mencari tren secara rutin agar produkmu selalu up to date.

2. Batasi Niche Market

Target pasar bisnis hijab atau secara spesifik disebut niche tentunya kaum muslimah, namun secara lebih spesifik kamu bisa menentukan target pasarnya.

Apakah kamu menyasar muslimah dewasa, remaja, atau anak-anak?

Jika target pasarmu remaja, cobalah hadirkan model hijab yang kekinian, praktis dan dengan warna-warna pastel.

Kalau target pasarmu dewasa, coba hadirkan model hijab yang sederhana dan mudah dikenakan.

Sedangkan untuk target pasar anak-anak, coba tambahkan beberapa bordiran bunga dan gunakan warna-warna cerah.

Kamu tak harus menargetkan semua segmen pasar. Jika terlalu sulit, cukup pilih satu segmen pasar dan fokuskan bisnismu pada segmen tersebut.

Baca Juga: 7 Doa Memulai Usaha Agar Berkah Dan Laris Manis

3. Jual Online atau Offline?

Cobalah jawab pertanyaan di atas, kamu ingin menjual hijab secara online atau offline?

Kamu perlu menentukan jenis usaha. Setidaknya ada dua jenis usaha yang bisa kamu pilih, yaitu menjual hijab secara online atau offline.

Kamu perlu mempertimbangkan jenis usahamu sebab nantinya hal ini akan menentukan strategi pemsarannya.

Jika memilih berjualan secara offline, kamu perlu menentukan lokasi jualan yang strategis. Setidaknya, cobalah berjualan di area pasar.

Bila memungkinkan, kamu juga bisa mencoba menyewa lapak usaha di dekat masjid, pesantren, dan sejenisnya.

Ketika memilih berjualan online, kamu tentu perlu menentukan platform yang tepat.

Ada beberapa e-commerce yang umum digunakan seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee.

Bila ingin lebih spesifik, kamu bisa berjualan melalui platfotm Hijup. Jangan ragu juga untuk memanfaatkan WhatsApp Business dan media sosial.

4. Cari Pemasok

Dalam menjalankan bisnis hijab, kamu bisa berperan sebagai dropshipper atau membuat merekmu sendiri.

Jika menjadi dropshipper, kamu perlu memilih brand hijab terkenal sebagai pemasok utama. Pertimbangkan juga model hijab dan harga yang kompetitif.

Bila ingin memiliki merek sendiri, kamu perlu mencari konveksi yang terpercaya. Hal ini dibutuhkan untuk menghasilkan hijab kualitas terbaik.

Pasalnya, beberapa konveksi mematok harga yang tinggi, jadi kamu harus jeli dalam menentukan mana konveksi yang pas.

Kamu harus selektif. Carilah konveksi dengan kualitas jahitan yang rapi dan dengan harga yang kompetitif.

Kualitas hijab yang kamu inginkan tentu bergantung juga pada budget yang kamu miliki. Jangan memaksakan biaya yang rendah dengan harapan kualitas produk yang baik.

Baca Juga: Intip 6 Tips Peluang Bisnis Mukena yang Jarang Diketahui

5. Mulai Berjualan

Setelah menyusun rencana bisnis hijab dengan matang, kamu bisa mulai berjualan. Cobalah pasarkan daganganmu melalui media sosial.

Kamu bisa mulai menjual dengan menawarkannya kepada orang-orang terdekat dan meminta ulasan.

Buatlah konten foto maupun video yang bisa menunjukkan sisi menarik dari produkmu.

Sebaiknya, buat konten dengan menggunakan model agar produk hijabmu nampak lebih hidup.

Berikan harga yang kompetitif dan pelayanan terbaik. Siapkan label kemasan yang bagus agar semakin disukai pembeli.

Jika memungkinkan, cobalah ikuti bazar yang sering diselenggarakan saat Ramadan.

Kamu juga bisa menjual hijab dalam bentuk hamper yang bisa dijadikan sebagai hadiah. Jangan ragu untuk menunjukkan keunggulan produkmu ya!

Nah, itulah penjelasan tentang tips memulai bisnis hijab yang layak kamu coba. Selain menguntungkan, bisnis ini juga mudah dijalankan!