Jika kamu memiliki skill fotografi yang mumpuni, coba manfaatkan microstock untuk menghasilkan uang dari karya fotomu.
Dilansir dari Macrostock, microstock merupakan tempat bagi para fotografer yang bisa digunakan untuk menjual hasil foto dalam bentuk gambar bebas royalti.
Jadi, para pelanggan dapat menggunakan hasil foto kamu yang telah dibeli, tanpa harus membayar royalti setiap kali mereka menggunakannya.
Singkatnya, microstock merupakan situs yang menyediakan gudang gambar. Dalam situs ini fotografer bisa menjual karya mereka kepada seluruh pelanggan di dunia.
Baca Juga: 9 Tips Fotografi Produk untuk Hasil Terbaik, Catat!
Keuntungan Microstock bagi Fotografer

Ada beberapa alasan yang bisa meyakinkan kamu untuk memanfaatkan microstock, di antaranya:
1. Menambah Penghasilan
Dengan bergabung menjadi kontributor pada situs microstock, kamu berpeluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan melalui hobi fotografi.
Kamu hanya perlu mendaftar ke situs jualan foto online dan melengkapi persyaratan sebagai kontributor. Lalu, mulai memasarkan karya fotografimu ke pelanggan.
Setiap situs microstock memiliki kebijakan tersendiri, sehingga kamu bisa memilih manakah platform yang bisa membayar karyamu dengan harga sesuai.
Menariknya lagi, situs microstock ini bisa digunakan oleh siapa saja dan dari mana pun. Baik orang yang hanya hobi fotografi, pemula, hingga profesional.
2. Menjadi Peluang Bisnis yang Menjanjikan
Microstock bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan jika kamu ingin menghasilkan uang dari hobi fotografi.
Ini hampir mirip dengan menjalani bisnismu sendiri. Pasalnya, kamu bisa menentukan jenis foto apa yang akan dijual.
Kamu pun bisa mengambil foto-foto dengan fokus tertentu. Misalnya, fotografi jalanan, fotografi kuliner, dan lain sebagainya yang menjadi keunggulanmu.
Selain itu, foto-foto yang diunggah pada laman microstock juga bisa kamu edit sesuai keinginan. Jadi, kamu akan lebih bebas dan nyaman dalam berekspresi.
3. Meningkatkan Kemampuan Fotografi
Sebelum mendapatkan penghasilan dari microstock, fotomu akan disortir terlebih dahulu oleh para editor dalam situs tersebut.
Beberapa alasan yang umum digunakan untuk menolak karya para fotografer, yakni noise, komposisi yang tidak tepat, pencahayaan buruk, white balance tidak sesuai, dan gambar buram.
Dengan begitu, kamu pun akan lebih termotivasi untuk meningkatkan kemampuan fotografimu.
Syarat-syarat dari microstock tersebut bisa membuat kamu berusaha lebih maksimal untuk memenuhi kelayakan penjualan foto.
Secara tidak langsung, skill fotografimu akan terus terasah. Selain itu, situs microstock dapat meningkatkan kreativitas.
Kamu dapat melihat berbagai foto dari fotografer dunia dan menjadikannya sebagai inspirasi dalam mengambil gambar.
4. Memanfaatkan Stok Foto yang Tak Terpakai
Keberadaan situs jualan foto online juga bisa kamu manfaatkan untuk menjadi wadah stok foto yang tak terpakai.
Daripada terbengkalai di memori penyimpanan atau dihapus begitu saja, cobalah unggah dalam situs microstock untuk menambah portofolio sekaligus jadi sumber penghasilan tambahan.
Meski mungkin kamu menganggap foto-foto tersebut tak terpakai, barangkali ada banyak pelanggan yang sedang mencari untuk menggunakannya.
Jadi, cobalah untuk mencari dan memanfaatkan segala peluang yang ada, sehingga kamu bisa mendapatkan keuntungan maksimal.
5. Menambah Portofolio dan Dikenal Banyak Orang
Melalui situs microstock, hasil foto kamu bisa menambah portofolio, sehingga kamu bisa membangun branding sebagai fotografer profesional.
Menariknya lagi, hasil foto dalam situs iniang terjual juga berpotensi terkenal. Barangkali, pelanggan yang membeli fotomu bisa menjadi cover suatu majalah ternama.
Dengan begitu, karyamu akan semakin dikenal secara luas. Hal ini pun dapat memberikan kepuasan dan kebanggan tersendiri, bukan?
Baca Juga: Bagaimana Cara Jual Foto di iStock? Ini Dia Tipsnya
Tips Jualan Foto dengan Microstock

Nah, jika kamu tertarik memanfaatkan microstock untuk jualan foto online, berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan:
1. Temukan Situs Microstock yang Sesuai
Langkah pertama sebelum mendapatkan penghasilan tambahan dari hobi fotografi adalah dengan mencari situs microstock yang sesuai.
Sejauh ini, ada banyak situs yang bisa kamu manfaatkan dan cobalah untuk menjadi kontributor foto mereka. Beberapa di antaranya:
- Shutterstock
Ini merupakan situs yang menguntungkan bagi para fotografer. Kamu bisa mendapatkan keuntungan 16-120 USD dari setiap foto yang diunduh pelanggan.
- Dreamstime
Dreamstime adalah situs microstock selanjutnya yang dapat kamu pilih untuk berjualan foto online. Di sini, kamu bisa mendapatkan penghasilan mulai dari 25-60% dari penjualan.
- Depositphotos
Depositphotos menawarkan pendapatan sebesar 1/3 dari total unduhan pelanggan. Situs ini menjual foto dengan cara subscription download atau langganan.
- Adobe Stock
Berikutnya, ada Adobe Stock yang menawarkan pendapatan sebesar 33-35% dari total penjualan. Di sini, kamu bisa menjual foto, video, maupun ilustrasi.
- iStock
iStock adalah situs yang bisa memberikan kamu penghasilan sebesar 15-20% dari total penjualan. Namun jika kamu berhasil menjadi kontributor ekslusif, penghasilan yang diberikan akan semakin besar.
- Getty Images
Getty Images menawarkan bayaran sebesar 20% dari total penjualan foto. Namun, foto yang dijual di sini bersifat ekslusif, jadi kamu tak bisa menggunakan foto yang sama untuk dijual ke situs lain.
2. Perhatikan Kualitas Foto dan Deskripsi
Dalam menjual foto melalui microstock, pastikan kualitas fotomu baik. Jadi, selalu perhatikan pencahayaan, resolusi, komposisi, dan lainnya.
Jangan lupa untuk menambahkan deskripsi foto yang sesuai. Untuk membuat pelanggan tertarik, kamu bisa menggunakan key word yang banyak dicari.
3. Memahami Aturan Lisensi Fotografi
Hal lain yang tak kalah penting untuk kamu perhatikan sebelum berjualan foto melalui situs microstock, yakni memahami aturan lisensi fotografi.
Setiap lisensi fotografi tersebut memiliki harga yang berbeda, beberapa lisensi fotografi yang umumnya digunakan menurut situs B2C, yakni:
- Domain Publik: gambar yang diunggah di domain publik dapat diunduh dan digunakan secara bebas.
- Bebas Royalti (RF): lisensi ini memberi pembeli hak abadi untuk menggunakan gambar secara komersial tanpa batasan, dengan membayar biaya satu kali.
- Rights Managed(RM): lisensi ini memberi pembeli hak satu kali untuk penggunaan komersial gambar dan selanjutnya dapat diperpanjang pada penggunaan berikutnya.
- Eksklusif: lisensi ini memberikan hak kepada pembeli untuk menggunakan gambar secara eksklusif, artinya gambar tersebut tidak dapat dijual kembali kepada orang lain.
Baca Juga: 10 Situs Jual Foto Online untuk Mendapatkan Keuntungan
Itulah penjelasan mengenai apa itu microstock, keuntungannya, serta tips menghasilkan uang darinya. Semoga informasi ini bisa memberikan inspirasi untukmu!