5 Tips Merancang Web API dengan Tepat untul Bisnis Kamu

Share this Post

Web API adalah
Table of Contents
shopee gratis ongkir

Apa itu web API? Yuk, cari tahu selengkapnya melalui artikel ini.

API merupakan singkatan dari Application Programming Interface, yakni semacam antarmuka yang memiliki serangkaian fungsi.

Kumpulan fungsi ini akan memungkinkan pemrogram untuk memperoleh beberapa fitur spesifik atau data dari suatu aplikasi.

API dapat digunakan pada sistem berbasis web, sistem operasi, sistem basis data, dan perangkat keras komputer.

Dengan menggunakan API, pekerjaan seorang developer akan menjadi lebih efisien. Hal ini karena dapat menggunakan kembali kode dari sebelumnya dan hanya mengubah bagian yang relevan dengan proses yang ingin mereka perbaiki. 

Jadi, proses pengembangan web bisa menjadi lebih sederhana, hemat waktu, dan juga uang.

Nah, web API adalah sebuah perangkat lunak (software) yang menyediakan layanan (fungsi-fungsi) spesifik yang dapat dipanggil melalui web oleh berbagai jenis perangkat lunak lainnya.

Baca Juga: 7 Cara Membuat Website AMP dengan Mudah

Tips Merancang Web API yang Tepat

web API
Foto: Unsplash.com

Dikutip dari laman GeeksforGeeks, web API sebenarnya adalah konsep pengembangan web, yang dapat digunakan baik di server web atau browser web.

Web API dapat membantu pengembangan layanan HTTP untuk menjangkau entitas klien seperti browser, perangkat, atau tablet.

Lantas, bagaimana cara membuat web API yang baik sehingga bisa kinerja maksimal saat digunakan oleh klien atau developer lain? Berikut beberapa tipsnya:

1. Buat Panduan

Untuk membuat web API, seorang developer perlu melengkapinya dengan panduan sehingga pengembang lain bisa menggunakannya dengan lebih mudah.

Dalam membuat panduannya, kamu harus mendokumentasikan API itu sendiri. Misalnya, merekam contoh permintaan dan tanggapan, beserta deskripsi masing-masing elemen di keduanya.

Kini, sudah banyak software yang bisa kamu gunakan untuk membantu pendokumentasian API. Jadi, tugas untuk membuat dokumentasi API sebagai dasar pembuatan buku panduan bisa menjadi lebih mudah.

Selain mendokumentasikan deskripsi setiap elemen API, kamu juga perlu menjelaskan cara penggunaan atau tutorial.

Orang lain yang menggunakan API milik kamu pun bisa memahami bagaimana cara penggunaan yang tepat.

Pengguna API milik kamu pun akan merasa sangat terbantu dengan adanya panduan ini. Mereka tidak perlu menunggu waktu lama untuk menghubungi kamu dan bertanya bagaimana cara penggunaannya.

Untuk membuat panduan web API, kamu hanya perlu menulis penjelasan secara sederhana, singkat, dan jelas.

Mulailah dari bagian kerangka, lalu arahkan pengembang lain ke daftar fungsionalitas yang lebih detail dan terdokumentasi lengkap sehingga mereka dapat menggunakan API buatan kamu dengan mudah.

2. Pastikan Keamanan

Dalam membuat desain web API, kamu juga perlu memerhatikan sistem keamanan yang ada di dalamnya. Pastikan untuk membuat layanan web terproteksi dengan baik.

Jadi, web API harus dapat memantau layanan dan menandai perilaku yang sekiranya mencurigakan serta menindaklanjutinya segera mungkin.

Kamu mungkin bisa mengunakan sistem keamanan yang bisa memberi tahu pengguna tentang pelanggaran secara real time melalui email, pesan, atau webhook.

Bisa juga mengaktifkan sistem keamanan yang bisa memperingatkan administrator untuk lonjakan lalu lintas (traffic) dan aktivitas mencurigakan lainnya.

Selain itu, web API juga harus aman dan mampu menahan berbagai serangan virus atau hack yang mungkin dilakukan melalui web.

Baca Juga: Mau Buat Situs Web? Dapatkan Domain Gratis di 5 Web Host Ini!

3. Mudah Digunakan

Tips lain dalam membuat API yang bisa diakses melalui web, yaitu pastikan untuk mudah digunakan. Jadi selain mendesainnya untuk penggunaan pribadi, coba pertimbangkan juga perspektif orang lain.

Pastikan bahwa API kamu bisa digunakan oleh orang lain secara mudah. Oleh sebab itu, desainlah dengan sederhana. Jangan lakukan skema URL khusus yang membuat pengguna lain bingung.

Buatlah sistem yang telah diterapkan dan diterima secara luas sehingga pengembang lain dapat mempelajari API buatan kamu dengan cepat.

Panduan dan dokumentasi yang kamu buat sebagai tutorial juga akan sangat mudah untuk mengarahkan pengembang lain dalam menggunakan API kamu.

Selain itu, pastikan juga bahwa kamu memberikan layanan dukungan yang baik bagi pengguna. Misalnya, dengan membuat forum, pelacak bug, dan layanan dukungan melalui email.

Namun, pastikan layanan dukungan ini benar-benar berfungsi, ya. Jangan buat pengguna kecewa karena masalah yang mereka alami tak kunjung diatasi.

4. Fleksibel

Dilansir dari gravitee, web API harus cukup fleksibel untuk memenuhi kebutuhan klien yang berbeda.

Perlu kamu ketahui bahwa, semua klien tidak memerlukan informasi yang sama dari suatu layanan.

Jadi. API yang dapat diakses melalui web harus cukup terstruktur untuk memungkinkan klien meminta hanya data yang mereka butuhkan.

Misalnya, dengan menggunakan parameter jalur dan header untuk memfilter hasil.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Template Website Estetik untuk Situs Webmu!

5. Stabil dan Konsisten

Hal lainnya yang perlu kamu perhatikan dalam membuat API yang dapat diakses daru web, yaitu pastikan stabil dan konsisten.

Misalnya, dengan menciptakan API yang bisa digunakan dalam jangka panjang sehingga meningkatkan kenyamanan pengguna.

Dengan API yang mudah digunakan dan bertahan lama, kamu pun dapat memiliki basis pengguna besar dengan pangsa pasar yang luas.

Kalaupun kamu berencana membuat API versi terbaru untuk meningkatkan kualitas API sebelumnya, sebaiknya kamu memasukkan nomor versi ke dalam URL.

Sebagai contoh, http://myapisite.com/api/widgets?version=1 atau http://myapisite.com/api /widgets/v1.

Dengan begitu, orang yang menggunakan API kamu dapat mengandalkan versi 1 yang berfungsi baik dan dapat meningkatkan fungsi ke versi berikutnya saat mereka memang siap untuk melakukannya.

Menurut toptal, apabila kamu perlu menghapus API versi sebelumnya di beberapa titik, sebaiknya berikan banyak pemberitahuan dan tawarkan semacam rencana transisi pada penguna.

Selain stabil dari waktu ke waktu, API juga harus konsisten secara internal.

Apabila kamu menawarkan versi API terbaru, jangan lupa untuk tetap memberikan panduan atau tutorial sehingga pengguna lain bisa lebih mudah dalam mengoperasikannya.

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X