Ketahui 3 Tujuan Presentasi Bisnis serta Tips Suksesnya

Share this Post

Table of Contents
shopee gratis ongkir

Adapun tujuan presentasi bisnis adalah menjelaskan bisnismu untuk meyakinkan klien atau pembeli.

Ketika kamu sedang melakukan pitching atau prospek, tentu kamu harus melakukan presentasi bisnis.

Melansir dari Smart Capital Mind, presentasi bisnis adalah tutorial formal atau pengenalan praktik bisnis atau produk. presentasi bisnis biasanya dilakukan dengan menggunakan sejumlah materi pendukung.

Adapun materi yang digunakan bersifat audio dan visual, seperti proyektor dan dokumen statistik yang dibuat dengan perangkat lunak presentasi.

Dua jenis presentasi bisnis yang paling umum digunakan ialah presentasi penjualan dan presentasi intraorganisasi.

Presentasi penjualan dilakukan oleh pemasok di depan klien atau pelanggan potensial. Tujuannya untuk memperkenalkan produk atau layanan.

Adapun presentasi intraorganisasi dilaukan oleh satu atau lebih anggota organisasi kepada rekan kerja mereka.

Sering kali presentasi ini bertujuan untuk memperkenalkan kebijakan atau proyek baru.

Lebih jauh mengenai tujuan presentasi bisnis akan dibahas secara mendalam pada artikel ini!

Baca Juga: Pitch Deck: Pengertian, Tujuan, dan Cara Membuatnya

Tujuan Presentasi Bisnis

tujuan presentasi bisnis
Foto: Presentasi Bisnis (pexels.com)

Presentasi bisnis dilakukan karena sejumlah alasan. Masing-masing alasan sangat berbeda dalam hal konten dan tujuan.

Namun, secara keseluruhan tujuan presentasi bisnis dapat diklasifikasikan ke dalam tiga hal utama, yakni informatif, persuasif, dan penunjang.

Berikut perinciannya:

1. Presentasi Bisnis Informatif

Tujuan presentasi bisnis informatif adalah untuk menjelaskan apa yang kamu ketahui. Ini adalah jenis presentasi bisnis yang umum dilakukan di luar sana.

Presentasi bisnis ini biasa dilakukan pada intraorganisasi. Contoh presentasi ini, yakni presentasi pengarahan tim, laporan tahunan, ulasan bisnis per triwulan, presentasi portofolio bisnis, dan presentasi rencana bisnis.

2. Presentasi Bisnis Persuasif

Tujuan presentasi bisnis persuasif ialah untuk meyakinkan audiens tentang sudut pandangmu. Kamu berusaha meyakinkan mereka tentang apa yang kamu yakini benar.

Mengembangkan presentasi bisnis yang satu ini membutuhkan penguasaan copywriting dan keahlian public speaking.

Presentasi ini tidak seperti presentasi bisnis yang informatif.

Tujuanmu melakukan presentasi ini yaitu untuk memengaruhi opini audiens dan mendorong mereka ke arah tindakan yang diinginkan.

Beberapa contoh presentasi persuasif, yaitu pitch deck atau presentasi investor, presentasi penjualan, presentasi kasus bisnis, dan presentasi proposal bisnis.

3. Presentasi Bisnis Penunjang

Tujuan presentasi bisnis ini adalah untuk memfasilitasi pengambilan keputusan. Kamu menjelaskan bagaimana kamu bisa menyelesaikan sesuatu.

Tujuan yang mendasari presentasi ini, yaitu untuk mengomunikasikan “rencana aksi” umum. Kemudian menguraikan langkah-langkah selanjutnya yang diperlukan untuk menghidupkannya.

Contoh presentasi ini ialah presentasi road map atau peta jalan, presentasi visi proyek, dan presentasi after action review (ARR).

Baca Juga: Apa Itu Evaluasi Usaha? Simak Pengertian, Tujuan, dan Tahapannya

Tips Melakukan Presentasi Bisnis

tujuan presentasi bisnis
Foto: Wanita Presentasi (pexels.com)
shopee pilih lokal

Kini kamu sudah tahu apa saja tujuan presentasi bisnis. Hal selanjutnya yang perlu kamu pelajari adalah tips melakukan presentasi bisnis.

Kemampuan melakukan presentasi bisnis harus terus diasah, terutama dalam melakukan presentasi persuasif.

Presentasi persuasif paling banyak dibutuhkan untuk melakukan penjualan dan mengajukan proposal ke investor.

Kemampuan untuk meyakinkan orang sangat diperlukan agar tujuan-tujuan perusahaan bisa tercapai.

Berikut beberapa tips melakukan presentasi agar sukses mencapai tujuan presentasi bisnis:

1. Kuasai Materi Presentasi

Sebelum kamu meyakinkan orang lain, kamu sendiri harus benar-benar yakin terhadap ide atau produkmu. Selain itu, penting bagimu untuk memahami setiap poin yang kamu buat.

Saat kamu mempresentasikannya di depan audiens, kamu mungkin akan menggunakan alat bantu visual, catatan, dan power point.

Meski alat-alat ini membantu, pastikan kamu sudah sudah paham materinya.

Berbagai alat ini hanya sebagai penunjang dalam berkomunikasi. Kamu tidak bisa terlalu bergantung pada alat-alat penunjang ini, karena kamu akan terlihat tidak yakin dan tampak membosankan.

Pengetahuanmu tentang topik yang dibahas harus melampaui poin-poin yang tertera dalam slide power point.

Jadi, kamu dapat secara efektif menjawab pertanyaan apa pun yang muncul.

Baca Juga: Cara Menarik Uang di TikTok, Sudah Tahu?

2. Datang Lebih Awal

Penting untuk datang lebih awal ke lokasi kamu akan melakukan presentasi bisnis. Hal ini agar kamu dapat melakukan berbagai persiapan lebih awal pula.

Salah satu hal yang dapat mengacaukan presentasi bisnismu, yaitu kamu tidak terbiasa dengan ruang yang akan kamu gunakan untuk bicara.

Pastikan kamu tiba di tempat setidaknya satu jam sebelum presentasi dimulai. Siapkan apapun yang kamu perlukan, seperti proyektor, laptop, mic, atau speaker.

Selanjutnya, periksa apakah ada halangan yang menghalangimu untuk didengar atau dilihat. Pastikan kamu berada di posisi yang dapat terlihat oleh semua audiens.

3. Buat Pendahuluan yang Kuat

Kita hidup di era penonton yang memiliki rentang perhatian pendek dan berharap untuk dihibur. Mulailah presentasi bisnismu dengan kuat untuk menarik perhatian audiens.

Kamu bisa memulai dengan statistik yang mengejutkan audiens untuk duduk dan mencatat. Bisa juga memulai dengan kutipan yang membuat mereka mau mendengarkan.

Tujuan presentasi bisnis yang utama adalah persuasi, jadi presentasimu harus dapat meyakinkan audiens.

Ingat, kesan pertama adalah segalanya. Kamu perlu menyampaikan kepada audiens bahwa presentasi bisnismu akan bermanfaat bagi mereka.

4. Berceritalah

Cerita dapat membuat orang merasa lebih terhubung ketimbang sekadar statistik, poin-poin, bahkan kutipan.

Sebuah cerita bisa bersifat pribadi. Namun, bukan berarti cerita tentang merek atau tentang konsumen tidak bisa disampaikan dengan gaya bercerita.

Ketika bercerita, buatlah sebuah plot berdasarkan kisah nyata yang memang dialami perusahaanmu. Namun, sampaikanlah seakan kamu sedang mendongeng.

Kamu bisa memulai cerita dengan menyoroti masalah sebagai antagonis.

Kemudian ceritakan bagaimana produk, bisnis, atau idemu berperan sebagai protagonis. Itu akan membawa audiensmu lebih dekat ke solusi.

Ingatlah untuk membuatnya singkat, tetapi tetap menarik. Tujuan presentasi bisnis dengan bercerita adalah untuk membangun hubungan emosional dengan audiens.

Baca Juga: Apa Itu Direct Selling? Ketahui 6 Keuntungannya

5. Tetapkan Tujuan untuk Presentasi Bisnis

Pada awal presentasi, tentukan tujuan yang ingin kamu capai selama berada di depan audiens. Ini agar audiens tahu mengapa mereka harus mendengarkanmu dan apa yang mereka dapatkan dari memperhatikanmu.

Saat tujuan ini tercapai, kamu dan audiensmu akan merasakan tujuan dan pencapaian dalam komunikasi yang efektif.

Dengan menetapkan tujuan, kamu juga dapat membantu audiens mengingat poin penting dari presentasi bisnis.

Hal ini memastikan bahwa kamu akan memiliki sesi tanya jawab yang produktif.

Demikian penjelasan mengenai tujuan presentasi bisnis. Semoga bermanfaat!

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X