Ini 4 Cara Memulai Usaha Kue Basah, Kecil tetapi Cuan Besar!

Share this Post

Table of Contents
shopee gratis ongkir

Usaha kue basah adalah peluang bisnis yang menjanjikan. Siapa tidak suka dengan kue basah alias jajanan pasar? 

Bukan hanya untuk camilan, kue basah juga banyak diburu untuk acara kantor, pengajian, arisan, dan lain-lain. 

Jenis dan rasanya pun beragam, mulai dari rasa manis, asin, hingga gurih. Untuk snack box bisa berisi lebih dari dua jenis kue yang berbeda.

Apalagi jika ada snack tampah, paling tidak ada lima jenis kue basah yang disajikan. 

Bisa dibilang kue basah adalah kudapan yang selalu ada di setiap momen. Bahkan beberapa restoran atau kafe juga menyediakan menu kue basah dalam sajian mereka. 

Kue basah cocok disajikan bersama kopi atau teh di sore hari. Nah, usaha kue basah punya peluang emas untuk dikembangkan. 

Kamu tidak harus membuat sendiri kue basah. Kamu bisa menerima titipan dari orang lain yang membuat kue basah. Keuntungan yang didapat mungkin sedikit, akan tetapi jika jumlah yang dibeli banyak tentu keuntungan jadi berlipat. 

Modal yang diperlukan pun tidak besar. Apalagi jika kamu menggunakan sistem titip jual. Artinya barang yang dibayarkan sesuai dengan barang laku. 

Kamu hanya perlu lapak untuk berjualan kue basah. Selain itu juga butuh meja untuk menata kue dan kantong pembungkus.

Selain itu, kamu juga bisa menerima pesanan snack box untuk melengkapi usaha kue basah. Makin banyak jenis kue basah yang dijual, makin bagus untuk perkembangan usahamu.

Baca Juga: 5 Kiat Sukses Bisnis Bahan Kue, Masih Jarang Pesaing!

Peluang Usaha Kue Basah yang Kamu Harus Tahu

usaha kue basah
Foto: Kue Basah (unsplash.com)

Bersantai pada pagi atau sore hari sepertinya belum lengkap tanpa cemilan. Rapat kantor tanpa ada snack box juga terasa hambar. Demikian pula acara pengajian atau arisan.

Usaha kue basah bisa menjadi usaha rumahan yang peluangnya besar. Modal kecil, tetapi bisa mendatangkan keuntungan yang berlipat. 

Dikutip dari Shopify, ada beberapa industri yang lebih penting dari makanan. Namun yang pasti, setiap orang perlu makan. Kendati selera mereka berbeda-beda dan bisa saja berubah.

Ada banyak jenis kue basah di pasaran. Pembelinya pun berbeda sesuai dengan selera masing-masing. Para pembeli yang berbeda inilah pelanggan potensial kamu.

Kendati banyak orang yang membuat kue dan membuka usaha kue basah, selalu ada ruang untuk berjualan kue.

Jika kamu punya keahlian membuat kue, bisa saja kamu membuka usaha kue basah buatanmu. Namun jika tenagamu terbatas untuk membuat banyak jenis kue, kamu bisa menerima titipan dari orang lain.

Pastikan saja kue basah titipan tersebut rasa dan kualitasnya bagus sehingga kamu bisa membuat brand kue basah sendiri.

Bagaimana peluang usaha kue basah? Berikut ulasannya.

1. Modal Kecil 

Seperti ditulis sebelumnya, kamu tidak harus membuat semua jenis kue. Kamu bisa menerima titipan dari orang lain. Namun kamu harus punya standar rasa dan jenis kue tersebut. 

Modal usaha kue basah tidaklah besar. Apalagi jika kamu hanya menjual kue saja. Kamu hanya perlu lokasi yang strategis, meja atau etalase untuk memajang kue basah, dan kantong pembungkus. 

Baca Juga: Ingin Mulai Bisnis Snack Kekinian? Ini 6 Ide yang Bisa Kamu “Curi”

2. Banyak Konsumen Potensial 

Ada banyak konsumen potensial yang bisa menjadi pelanggan usaha kue basahmu. Jika kamu berjualan pada pagi hari, pelangganmu bisa perorangan atau pekerja kantoran.

Banyak orang mencari camilan pada pagi hari atau untuk acara di tempat kerjanya. Nah, jika kue basah buatanmu punya rasa khas, pastilah pelanggan akan datang kembali untuk memesan.

Konsumen potensial bisa juga datang dari pekerja kantoran. Mereka bisa memesan snack box untuk rapat atau acara kantor lainnya.

Apabila kue basah buatanmu punya rasa yang enak dan kualitas bagus, kamu bisa memasok ke hotel atau kafe.

Tentunya mereka akan membeli dalam jumlah besar. 

Jadi, jangan ragu untuk memulai usaha kue basah. Ada banyak konsumen potensial yang bisa kamu bidik. 

3. Keuntungan Besar

Jangan lihat keuntungan dari penjualan satu potong kue. Kamu harus menghitung, ketika orang datang ke geraimu, minimal dia akan membeli lima jenis kue. 

Jika kamu mengambil keuntungan Rp500 per kue, artinya kamu sudah mendapatkan keuntungan Rp2.500 per pembeli.

Bila ada 50 pembeli yang datang dalam sehari, maka keuntungan kotor yang bisa mau dapatkan adalah Rp125.000 per hari. 

Nominal tersebut adalah perhitungan kotor keuntungan penjualan kue basah setiap harinya. Tentunya keuntungan yang didapat bisa lebih, tergantung penjualan. 

Baca Juga: 35 Ide Usaha Rumahan Cemilan untuk Lezatkan Bisnismu

Cara Memulai Usaha Kue Basah

Usaha kue basah tidak harus punya lapak.

Kamu bisa memulai usaha rumahan dengan cara berjualan online. Lebih bagus lagi jika kamu menjalankan keduanya. 

Pastinya usaha kue basah butuh modal yang sedikit. Meski kamu menerima titipan kue basah dari orang lain, usahakan ada kue andalan yang jadi ikon jualanmu. 

Titipan dari orang lain hanya untuk menambah variasi saja. Menu utama adalah kue basah buatanmu yang jadi unggulan.

Bagaimana cara memulai usaha kue basah? Simak langkah-langkahnya berikut ini, ya. 

1. Menentukan Jenis Makanan yang Akan Dijual

usaha kue basah
Foto: Kue Pancong (unsplash.com)
shopee pilih lokal

Langkah pertama, yaitu menentukan jenis kue basah yang akan dijual. Jika kamu punya produk sendiri, jadikan itu unggulan dan ikon dari usaha kue basah yang kamu jalani.  

Pelanggan pasti akan menanyakan menu atau jenis kue lain. Apalagi jika mereka akan memesan snack box atau snack tampah. 

Pastikan kue basah titipan tidak sama dengan produkmu. Demikian juga dengan produk titipan yang lain. Namun, pastikan produk titipan tersebut punya rasa dan kualitas bagus.

2. Survei Calon Pelanggan 

Kamu bisa melakukan survei kecil-kecilan ke calon pelanggan. Semisal ada satu atau dua kue basah yang jadi produk unggulan. 

Kamu bisa menanyakan ke pelanggan rasa dan apa saja yang kurang dari kue basah buatanmu. Tanyakan pula jenis kue basah yang mereka sukai. 

Jika kamu bisa membuatnya, tidak ada salahnya jika kamu mengolah sendiri. Namun, jika ada keterbatasan waktu dan tenaga, kamu bisa mencari pemasok lain yang berkualitas. 

Baca Juga: Contoh Iklan Makanan yang Menarik untuk Dijadikan Referensi

3. Mengembangkan Rencana Bisnis 

usaha kue basah
Foto: Kue Coklat Mini (unsplash.com)
shopee pilih lokal

Langkah berikutnya dalam usaha kue basah adalah membuat rencana bisnis yang matang. Jika kamu menjual secara online, pastikan promosi yang gencar dan matang. 

Jika kamu memulai usaha kue basah secara offline, pastikan lokasi berjualanmu strategis. Selain itu, jangan terlalu dekat dengan kompetitor. 

Idealnya, kamu memadukan antara offline dan online. Jika demikian, akan makin terbuka peluang untuk mengembangkan usaha kue basah. 

Rencana bisnis yang baik, penting bagi pengembangan usaha ke depannya. Kamu tidak akan keteteran karena asal dalam berbisnis.

Baca Juga: 5 Teknik Bercerita untuk Melakukan Branding

4. Membangun Brand 

Usaha kue basah juga butuh brand, lho. Misalnya spesialis kue-kue tradisional, kue kekinian, dan lain-lain. 

Kamu juga bisa menjadikan salah satu produk sebagai brand. Jika kamu membeli putus kue buatan orang lain, kamu bisa melabeli kue tersebut dengan brand kamu. 

Nah, demikian ulasan singkat terkait usaha kue basah yang menggiurkan. Selamat mencoba! 

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X