Sebagai penjual, kamu perlu mengetahui cara jualan di Bukalapak.
Pertumbuhan bisnis digital dan e-commerce di Indonesia semakin pesat. Banyak bermunculan toko-toko yang menjual barangnya secara online, salah satunya melalui Bukalapak.
Sebagai salah satu marketplace terbesar di Indonesia, Bukalapak menyediakan pasar yang sangat potensial bagi penjual. Kamu bisa memasarkan berbagai jenis produk kepada siapa pun dan dari mana pun.
Bisnis digital dan toko online terus mengalami pertumbuhan yang pesat, hal ini juga didorong dengan situasi pandemi. Sebagian besar orang beralih dari belanja di toko langsung menjadi berbelanja secara online.
Hal tersebut juga membuat aplikasi Bukalapak semakin banyak dikunjungi oleh pembeli dan membuka peluang yang semakin luas. Sebagai penjual, tentunya kamu tak boleh melewatkan kesempatan yang satu ini.
Lantas, bagaimana cara jualan di Bukalapak? Apa saja tipsnya agar cepat laku? Simak penjelasan berikut ya!
Baca Juga: 15 Marketplace di Indonesia yang Paling Banyak Dikunjungi
Berjualan di Bukalapak sangat mudah dan cepat. Dilansir dari situs Bukalapak, untuk mulai berjualan kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut.
Cara jualan di Bukalapak:
Baca Juga: 7 Jenis E-Commerce Berdasarkan Model Bisnisnya
Apabila tokomu memiliki banyak produk dan kamu ingin menjualnya sekaligus, ada beberapa langkah yang bisa kamu ikuti. Catat langkah-langkahnya, ya!
Setelah mengetahui cara jualan di Bukalapak, selanjutnya kamu juga perlu mengetahui kenapa kamu perlu berjualan di marketplace yang satu ini. apa saja keuntungan berjualan di Bukalapak?
Ketika berjualan di Bukalapak, produkmu bisa ditemukan oleh banyak calon pembeli yang potensial. Kamu bisa menjual produk kepada siapa pun dan kapan pun tanpa batasan jarak.
Menurut data dari SimilarWeb, selama tiga bulan terakhir (Desember-Februari) situs Bukalapak telah dikunjungi oleh lebih dari 20 juta pengguna.
Tercatat bulan Desember dikunjungi oleh 25,3 juta pengguna, bulan Januari 25,1 juta pengguna, dan Februari sebanyak 21,1 juta pengguna.
Baca Juga: Mudah, Ini Cara Membuat Toko Online di Berbagai Platform!
Hal penting yang harus kamu perhatikan ketika berjualan online adalah ekspedisi pengiriman. Kamu perlu memilih ekspedisi yang cepat, murah, dan terpercaya.
Ketika berjualan mandiri, kamu akan kerepotan mengantarkan dan menghitung ongkos kirim. Apalagi jika ada banyak penjualan.
Dengan berjualan di Bukalapak, kamu bisa mengatur pengiriman barang dengan mudah. Ada banyak pilihan ekspedisi logistik yang lengkap dan aman. Kamu juga tidak perlu repot menulis alamat secara manual dan menghitung ongkos kirim.
Dilansir dari Bukalapak, setiap halaman barang pelapak telah melalui proses SEO agar tampil lebih unggul di mesin pencarian seperti Google.
Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi tokomu. Sebab barangmu akan ditemukan dengan mudah.
Ketika ada pelanggan yang mencari barang tertentu di Google, sangat mungkin halaman produkmu akan muncul di urutan teratas. Hal ini berkat dukungan dari SEO Bukalapak.
Baca Juga: 10 Toko Online Dengan Pengiriman Gratis
Sebelum mulai menjual barangmu di Bukalapak, ada beberapa tips yang perlu kamu coba agar barangmu cepat laku. Berikut tipsnya!
Untuk memperkaya keterampilan dalam berbisnis, berikut ini tips berjualan di marketplace untuk pemula yang perlu kamu ketahui. Tonton videonya ya!
Nah, itu beberapa tips dan cara jualan di Bukalapak. Bagaimana, tertarik mencoba? Yuk, mantapkan hatimu dan buka lapakmu!
Sehubungan dengan peralihan layanan SIRCLO Store ke SWIFT Hub yang berfokus pada platform berbasis OMS…
Dalam upaya mendukung pelaku bisnis dalam mengoptimalisasi penggunaan kanal penjualan digital secara seamless, kami informasikan…
Kehadiran SWIFT Hub menjadi bentuk komitmen SIRCLO untuk menyediakan layanan teknologi terintegrasi yang dapat diandalkan…
Petty cash adalah kas kecil perusahaan yang sering digunakan untuk keperluan kecil dan insidental. Berikut…
Checker gudang merupakan profesi yang memiliki peran penting dalam proses operasi gudang. Ini dia daftar…
Menantea merupakan salah satu brand minuman teh terpopuler di Indonesia. Bagaimana perjalanan bisnisnya?