Ingin tahu cara jual barang non fisik di Shopee, Tokopedia, dan Lazada? Berikut panduan lengkapnya!
Barang non fisik dikenal juga dengan sebutan produk digital. Secara sederhana, produk digital adalah produk yang hanya ada dalam bentuk digital.
Menurut Productfolio, beberapa orang mungkin juga mengartikan produk digital sebagai produk yang tidak memiliki bentuk fisik yang kamu jual secara online.
Produk adalah tentang nilai. Oleh karena itu, produk versi digital adalah segala sesuatu yang ada dalam bentuk digital dan memiliki nilai. Sama seperti produk pada umumnya, produk digital juga bisa dalam bentuk jasa atau layanan.
Membayangkan dari definisinya, tentu kamu sudah bisa menebak apa saja contoh produk digital bukan?
Browser Google yang saat ini sedang kamu gunakan adalah salah satu contoh dari produk digital. Sebab, produk Google ini tidak memiliki bentuk fisik, namun tetap memiliki nilai.
Pada umumnya, aplikasi atau software adalah contoh dari produk digital. Itu artinya, saat ini semua orang telah menggunakan produk digital.
Tak hanya dalam bentuk software, masih ada beberapa contoh produk non fisik lain yang bisa dijual, mulai dari foto, video, konten grafis, e-book, kursus online, dan masih banyak lagi. Lantas, bagaimana cara jual barang non fisik tersebut?
Baca Juga: 5 Cara Jualan di TikTok Shop, Bisa Sambil Buat Konten!
Berikut beberapa cara jual barang non fisik di Shopee yang bisa kamu jadikan panduan, yakni:
Sebelum memulai usaha, tahap awal yang perlu kamu lakukan adalah mendaftar atau membuat akun seller di Shopee.
Kamu bisa mendaftarkan akunmu dengan mengikuti proses verfikasi seperti biasanya. Mulai dari melengkapi data diri, nomor HP, hingga mengatur informasi pribadi lainnya.
Setelah membuat akun, cara jual barang non fisik selanjutnya adalah dengan melengkapi profil tokomu.
Ada beberapa informasi yang bisa kamu lengkapi, seperti alamat toko, opsi pengiriman, jam operasional, foto profil, nama pengguna, dan lain-lain.
Selanjutnya, kamu bisa mulai menambahkan produk utamamu ke etalase toko. Kamu bisa menjual produk apapun selama tidak melanggar ketentuan penjual Shopee.
Pastikan kamu sudah melengkapi semua informasi produk, mulai dari gambar, deskripsi, dimensi produk, berat, variasi, harga, hingga jasa pengiriman yang diizinkan.
Nantinya, kamu akan melalui tahap verifikasi dan aktivasi produk agar kamu bisa mendapatkan layanan bebas biaya pengiriman. Dengan demikian, pembeli tidak akan dikenakan ongkir saat membeli produk non fisik.
Proses aktivasi dilakukan dengan membuka bagian Pusat Bantuan di situs resmi Shopee. Nantinya, kamu akan diarahkan untuk mengisi formulir dan data lain yang disyaratkan.
Tahap terakhir cara jual barang non fisik adalah menunggu proses verifikasi dari pihak Shopee. Proses ini biasanya memakan waktu selama 3-5 hari kerja. Pihak Shopee akan menghubungimu melalui email jika sudah disetujui.
Baca Juga: Cara Jualan di Etsy, Cari Tahu Juga 5 Tipsnya Berikut!
Perlu diketahui, pada dasarnya Tokopedia dan beberapa marketplace lain tidak melayani penjualan produk digital dari seller.
Pasalnya, marketplace itu sendiri sudah memiliki layanan produk digital seperti top up pulsa, voucher game, paket internet, dan sejenisnya.
Namun, Tokopedia membuka kesempatan bagi kamu yang ingin menjadi agen Tokopedia. Kamu bisa bertransaksi sebagai agen melalui Top Seller di aplikasi android.
Berikut panduang lengkapnya:
Untuk menjadi agen di Tokopedia dibutuhkan proses verifikasi toko demi keamanan. Salah satu proses verifikasinya adalah mengisi data diri dan KTP untuk memastikan usia penjual.
Baca Juga: Begini Cara Jualan di JD.ID, Bisa Menjangkau 5 Negara!
Untuk menjual barang non fisik di Lazada, ada dua poin utama yang harus kamu penuhi, yaitu:
Jika sudah memenuhi kriteria di atas, maka kamu bisa mulai menjual barang digital dengan mengikuti alur penjual sebagaimana biasanya.
Baca Juga: 4 Cara Jualan di Blibli, Banyak Keuntungannya Lho!
Perlu diketahui, beberapa marketplace membatasi bahkan melarang penjualan barang non fisik. Pertama, barang non fisik sangat mudah diduplikasi atau dipalsukan. Hal ini tentu melanggar hak cipta.
Kedua, penjualan barang non fisik lebih rentan mengalami praktik-praktik penipuan. Pasalnya, penjual bisa saja tidak benar-benar memiliki barang tersebut.
Ketiga, semua transaksi di marketplace akan tercatat dalam proses pengiriman melalui kurir. Sementara itu, produk non fisik tidak dapat dikirim lewat ekspedisi. Sehingga transaksi yang terjadi tidak akan dianggap sah.
Selain itu, penjualan barang non fisik juga sangat dibatasi lantaran sudah ada platform lain yang khusus menyediakan produk digital untuk semua orang. Misalnya saja aplikasi investasi, situs game, situs jual beli foto, dan sebagainya.
Meski begitu, sebenarnya masih ada upaya yang bisa dilakukan untuk menjual barang non fisik. Kamu bisa melakukan penjualan sebagaimana biasanya dan tetap mengirimkan paket kepada konsumen.
Paket yang dikirim bisa hanya dalam bentuk kemasan produknya saja. Misalnya, kamu menjual akun game, maka kamu bisa mengirimkan kemasan atau poster game agar terlacak dalam sistem marketplace.
Akan tetapi, kamu tetap harus mengikuti syarat dan ketentuan marketplace dan tidak melanggar hak cipta.
Itulah penjelasan tentang cara jual barang non fisik yang bisa kamu coba. Selamat mencoba, ya!
Sehubungan dengan peralihan layanan SIRCLO Store ke SWIFT Hub yang berfokus pada platform berbasis OMS…
Dalam upaya mendukung pelaku bisnis dalam mengoptimalisasi penggunaan kanal penjualan digital secara seamless, kami informasikan…
Kehadiran SWIFT Hub menjadi bentuk komitmen SIRCLO untuk menyediakan layanan teknologi terintegrasi yang dapat diandalkan…
Petty cash adalah kas kecil perusahaan yang sering digunakan untuk keperluan kecil dan insidental. Berikut…
Checker gudang merupakan profesi yang memiliki peran penting dalam proses operasi gudang. Ini dia daftar…
Menantea merupakan salah satu brand minuman teh terpopuler di Indonesia. Bagaimana perjalanan bisnisnya?