Tutup Layanan Marketplace, Elevenia Fokus ke Layanan B2B

Share this Post

elevania

Table of Contents

Elevenia menutup layanan marketplace per 1 Desember 2022. Berikut perjalanan bisnis yang satu ini!

Resmi mengakhiri perjalanan panjangnya dalam sektor marketplace Indonesia, Elevenia resmi menutup layanannya per 1 Desember 2022.

Hal tersebut disampaikan dalam laman elevenia.co.id, pihaknya mengumumkan “Efektif per hari ini kamu menutup layanan www.elevenia.co.id, terima kasih telah menjadi mitra kami selama ini”.

Menurut berbagai sumber, toko online tersebut berada di bawah naungan PT XL Planet. Elevenia lahir melalui kesepakatan joint venture antara XL Axiata dengan SK Planet sejak tahun 2014 dengan kepemilikan saham masing-masing 50 persen.

Namun, baik XL Axiata maupun SK Planet, keduanya mengumumkan telah melepas seluruh sahamnya di PT XL Planet (Elevenia) sejak Agustus 2017.

Ingin tahu cerita lengkap perjalanan bisnis Elevenia? Simak sampai akhir, ya!

Baca Juga: 10 Cara Berjualan di Marketplace, Sukses Tingkatkan Penjualan!

Elevenia Lahir Dari Usaha Patungan Dua Perusahaan

elevania
(Foto kantor Elevenia. Sumber: Arsitag.com)

Pada awal kemunculannya, pasar ­e-commerce Indonesia memang begitu menggiurkan. Hal inilah yang dilirik oleh dua perusahaan besar kala itu, XL Axiata dan SK Planet asal Korea.

Dipimpin oleh James Lee sebagai CEO, kedua perusahaan tersebut memulai usaha patungan untuk mendirikan Elevenia. Elevenia kemudian membuka kantor pusat di kawasan Kuningan, Jakarta dan terdiri atas dua lantai.

Pada tahun 2017, PT XL Axiata Tbk mengumumkan bahwa Elevenia tak lagi menjadi milik perusahaannya. Sehari sebelumnya, SK Planet juga melepas sahamnya.

Alhasil sejak paruh kedua 2017, Elevenia berada di bawah naungan grup Salim lewat PT Jaya Kencana Mulia Lestari dan Superb Premium Pte. Ltd.

Dalam sebuah pernyataan, CEO sekaligus Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini mengungkapkan bahwa bisnis e-commerce yang terlihat menggiurkan di awal tersebut ternyata belum memberikan kontribusi pada keuntungan perusahaan.

Sejak 2016, bisnis e-commerce di Indonesia kedatangan pemain besar yang sulit untuk dikalahkan. Sejak saat ini, XL berencana menjual sahamnya di Elevenia.

Pada tahun pertamanya, Elevenia memiliki 1 juta pengguna dan mencetak pendapatan sebesar Rp250 miliar. Pada 2016, Elevenia tercatat menawarkan lebih dari 4 juta produk dari 40.000 seller.

Namun, ketatnya persaingan dan sulitnya “menghidupi” e-commerce ini memaksa XL dan SK Planet untuk melepas sahamnya.

Selain XL, ada beberapa perusahaan operator telekomunikasi lain yang juga pernah memiliki e-commerce. Mulai dari Indosat (Cipika.com) dan JV Telkom dan eBay (Blanja.com).

Bagi perusahaan operator telekomunikasi yang berorientasi pada keuntungan, menjalankan bisnis e-commerce memang cukup sulit dan tidak evergreen dalam jangka panjang.

Menurut DealstreetAsia, perusahaan ini mendapat kucuran dana US$50 juta dari XL Axiata dan SK Planet pada 2016.

Jumlah total investasi di Elevenia terhitung senilai US$110 juta setelah sebelumnya mendapat dua kali aliran investasi sebesar US$36,6 juta pada 2014 dan US$412 juta pada Januari 2015.

Perusahaan ini memang menghadapi kesulitan saat bersaing dengan marketplace lain, seperti Tokopedia dan Shopee serta masuknya modal asing.

Alibaba menyuntikkan dana segar untuk Tokopedia sebesar US$1,1 miliar (sekitar Rp14 triliun) pekan lalu. Sementara Lazada Indonesia juga mendapatkan suntikan dana US$2 miliar (sekitar Rp 26,6 triliun) dari perusahaan Jack Ma tersebut (CNN Indonesia).

Baca Juga: Kelola Jualan Saat Harbolnas Lebih Praktis dengan Integrasi Marketplace

Fokus Pada Layanan B2B

Tutup Layanan Marketplace, Elevenia Fokus ke Layanan B2B
(Foto kantor Elevenia. Sumber: Arsitag.com)

Pangsa e-commerce Indonesia saat ini memang dikuasai oleh Tokopedia, Shopee, dan Lazada. Namun, bisnis e-commerce memang selalu dipenuhi tantangan. Ketiga platform tersebut juga masih berupaya menemukan model monetisasi yang tepat.

Terlihat dari mulai diberlakukannya biaya layanan checkout belanjaan. Terlebih lagi, sepanjang tahun 2022, dunia startup memang sedang dilanda badai keuangan yang tak mudah.

Di luar persaingan sektor e-commerce tersebut, perusahaan ini rupanya juga memiliki lini bisnis lain yang membidik pasar B2B, yakni Elevenia Biz dan Enterprise Digital Technology Services (EDTS).

Salah satu platform yang sudah dihadirkan adalah E-Nusantara melalui kerjasama antara pemerintah dengan swasta.

Mengutip dari situs resminya, platform ini merupakan perusahaan trading yang memiliki misi untuk memberdayakan UMKM melalui digitalisasi di sektor agrikultur.

Baca Juga: 8 Aplikasi Chat Marketplace, Memudahkan Kelola Pesanan Pelanggan

Itulah perjalanan bisnis Elevenia mulai dari berdirinya hingga fokus pada layanan B2B.